Kenapa Bus Sumatera Pakai Tameng? Ternyata Ini Alasannya

Daftar Isi

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kenapa bus Sumatera sering pakai tameng kaca depan? Ini tentu merupakan salah satu hal yang jarang terjadi pada bus pulau Jawa.

Kenapa Bus Sumatera Pakai Tameng? Ternyata Ini Alasannya
Ilustrasi game ETS2 mod Indonesia

Kalian mungkin pernah bertanya-tanya mengapa beberapa bus di Sumatera dilengkapi dengan tameng kaca depan.

 

Kami pun sempat merasa penasaran ketika melihat fenomena ini, terutama saat bermain game simulasi bus seperti ETS2 mod Indonesia.

 

Namun, ternyata ada alasan kuat di balik penggunaan tameng tersebut di lapangan.

 

Latar Belakang Penggunaan Tameng pada Bus di Sumatera

Bus di Sumatera memang pada beberapa model dilengkapi dengan tameng kaca depan.

 

Hal ini tentu menarik perhatian banyak orang, terutama para pengguna jalan yang mungkin tidak terbiasa dengan pemandangan tersebut.

 

Namun, penggunaan tameng tersebut bukanlah sekadar aksesoris tambahan semata, melainkan memiliki alasan yang sangat beralasan.

 

Alasan Penggunaan Tameng Kaca Depan

1. Pencegahan Tindak Kriminal

Pertama-tama, tameng kaca depan pada bus Sumatera bertujuan sebagai perlindungan tambahan dari aksi kriminal.

 

Kawasan di Sumatera, terutama di daerah-daerah terpencil atau jalur-jalur tertentu, sering menjadi sasaran para pelaku kejahatan.

 

Tameng tersebut dapat mengurangi risiko kejahatan seperti pembegalan atau serangan dengan benda tumpul terhadap sopir dan penumpang.

 

2. Perlindungan dari Kerusakan

Selain melindungi dari tindak kriminal, tameng kaca juga dapat mencegah kerusakan pada kaca depan bus akibat pelemparan batu atau benda-benda lainnya.

 

Jalur di Sumatera seringkali melewati daerah yang masih berupa hutan atau perkebunan, di mana sering terjadi insiden seperti batu terlempar ke arah bus.

 

Penggunaan tameng dapat mengurangi biaya perbaikan dan memperpanjang umur pakai kendaraan.

 

3. Kenyamanan dan Keamanan Penumpang

Penggunaan tameng kaca depan juga dapat meningkatkan rasa aman dan nyaman bagi penumpang. Mereka akan merasa lebih tenang karena melihat adanya lapisan tambahan yang melindungi mereka dari potensi bahaya di jalan.

 

Dengan demikian, penggunaan tameng tidak hanya berdampak pada keselamatan fisik, tetapi juga memberikan rasa psikologis yang lebih baik bagi penumpang.

 

Meski pun memang, tameng ini tidak secara full meng-cover kaca pada bus dan hanya pada bagian depan saja.

 

Mengapa Sumatera Lebih Rentan?

Sebagai pulau yang berbeda kondisi dengan Jawa, Sumatera memiliki beberapa faktor yang membuat jalur di sana lebih rentan terhadap tindak kejahatan dan kerusakan.

1. Kondisi Jalan yang Masih Terbatas

Sebagian besar jalan di Sumatera masih berupa jalan dua lajur yang melintasi daerah-daerah terpencil.

 

Kondisi ini membuat bus rentan menjadi target para pelaku kejahatan karena minimnya aktivitas lalu lintas di sekitar jalur tersebut.

 

2. Keterbatasan Penjagaan Keamanan

Di beberapa jalur, penjagaan keamanan belum optimal, sehingga memberikan kesempatan bagi para pelaku kejahatan untuk beraksi tanpa banyak gangguan.

 

Terlebih lagi, beberapa daerah di Sumatera memiliki kepadatan penduduk yang rendah, sehingga sulit bagi aparat keamanan untuk menjangkau setiap titik.

 

3. Minimnya Sarana Transportasi Lain

Keterbatasan sarana transportasi lain di daerah-daerah tertentu membuat bus menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan jarak jauh.

 

Hal ini meningkatkan risiko kejahatan di jalur-jalur tersebut karena bus menjadi target potensial bagi para pelaku kejahatan.

 

Jadi, penggunaan tameng kaca depan pada bus di Sumatera bukanlah sekadar aksesoris semata, melainkan merupakan langkah yang diambil demi keselamatan penumpang dan perlindungan kendaraan dari risiko kejahatan dan kerusakan.

 

Jalur di Sumatera yang masih sepi dan rawan membuat tameng tersebut menjadi perlengkapan yang sangat dibutuhkan.

 

Dengan demikian, penggunaan tameng kaca depan tidak hanya bermanfaat bagi keselamatan penumpang, tetapi juga sebagai langkah preventif yang penting dalam meminimalkan kerugian bagi operator bus.

 

Semoga dengan adanya pemahaman ini, kita semua dapat lebih menghargai upaya-upaya untuk meningkatkan keselamatan dalam perjalanan, terutama di daerah yang rawan.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)