Berapa Ukuran Venturi Karbu Kawasaki W175?

Daftar Isi

Berapa sih ukuran diameter venturi karbu alias karburator dari Kawasaki W175 series? Entah itu W175 standar, W175 SE, W175 Cafe, atau pun W175 TR, ternyata semuanya pakai jenis dan ukuran karburator yang sama.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kawasaki belakangan ini identik dengan motor karburatornya.

 

Sebut saja, KLX 150 series yang masih menggunakan karburator dan juga salah satu motor retronya yakni W175 juga masih menggunakan karburator.

 

Apa yang aneh? Tidak ada, hanya saja, di era sekarang serta emisi EURO yang mulai ketat di Indonesia, pabrikan lain mulai meninggalkan mesin karbu untuk motor produksi massalnya dan beralih ke mesin injeksi.

 

Tapi, mari kita singkirkan itu dulu dan kembali fokus ke pembahasan utama.

 

Ukuran Venturi Karbu Kawasaki W175 Series

Berapa Ukuran Venturi Karbu Kawasaki W175?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, varian W175 series dari mulai yang standar sampai yang TR SE itu menggunakan satu ukuran karbu yang sama.

 

Ini wajar karena ya itu tadi, tipe dan merek karbunya pun sama yakni dari Mikuni VM 24.

 

Angka 24 ini menandakan jika motor ini menggunakan karbu dengan diameter lubang venturi sebesar 24 mm.

 

Untuk motor berkapasitas 177 cc pada mesinnya, apakah karbu berukuran ini sudah ideal?

Jika merujuk pada pabrikan ya tentu sudah ideal karena sudah diperhitungkan secara matang-matang.

 

Tapi jika mengacu ke pada riders penggunananya terlebih yang gila modifikasi, jelas ini masih kurang cukup.

 

Opsi Upgrade Karbu Kawasaki W175 Series

Jika kita ingin melakukan upgrade pada karbu, setidaknya ada beberapa opsi untuk pergantian.

 

Yakni bisa naikan venturi ke yang ukuran 26 mm, misal dari varian PE 26 atau PWK 26 pula.

 

Tetapi ingat, memodifikasi karburator itu kalau kata orang Sunda mah “bangga”. Bangga di sini maksudnya adalah susah.

 

Sebab? Ya berbeda dengan komponen variasi, karburator itu bukan asal pasang, melainkan harus disetting-setting lagi.

 

Jadinya, jika sampai settingan tidak tepat, alih-alih mendapatkan upgrade performa, yang ada malah hanya buang-buang uang dan buang-buang bensin buat uji coba.

 

Oh iya, jika dirasa tarikan dari karbu PE 26 atau PWK 26 masih kurang nendang, maka bisa langung upgrade ke ukuran PE 28 atau PWK 28.

 

Tapi sekali lagi, biasanya melakukan upgrade karbu itu tidak langsung besar, terlebih jika mesin masih standar.

 

Sebab alih-alih mendapatkan performa yang mantap, yang ada malah mesin jadi tidak normal.

 

Apakah Mesin Karbu Lebih Boros dari Injeksi?

Secara teori iya, di mana secara efisiensi, mesin injeksi lebih unggul. Tetapi karburator memiliki kelebihan yakni lebih powerful dan masih lebih mudah untuk dioprek atau disetting secara tradisional.

 

Tapi menariknya ketika kami masih bersekolah di sekolah otomotif, kami diberitahukan, jika teknologi injeksi di era sekarang sudah canggih (kala itu masih tahun 2014-an).

 

Di mana jika pun mesin karbu lebih unggul soal performa, itu performanya tidak terpaut jauh dari mesin injeksi (dari penjabaran guru kami, salah satu brand motor malah hanya terpaut 9% saja).

 

Maksudnya adalah dibandingkan dengan tingkat keborosannya, mesin karbu ternyata hanya lebih unggul dari segi performa sebanyak 9% dari mesin injeksi.

 

Sedangkan dari segi penghematan bahan bakar, mesin injeksi bisa lebih unggul dari 9%.

 

Ini pula yang jadi alasan kenapa mesin injeksi terus dikembangkan dan sampai sekarang terus menjadi pilihan (meski pun mulai “akan” tergerus oleh mesin listrik).

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)