Pernyataan Sikap, Satupiston.com Tidak Menerima Iklan dan Kerjasama Untuk Jud*L
Pernyataan sikap, Satupiston.com dan Vanamedia Indonesia Network tidak akan menerima iklan, endorse, atau kerjasama apa pun yang terkait dengan jud*L.
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kita semua tahu bahwa dunia internet adalah ladang subur untuk berbagai jenis tawaran iklan dan kerjasama.
Namun, dari Satupiston.com, kami merasa perlu untuk menegaskan sikap kami terkait dengan tawaran iklan dan kerjasama dalam konteks yang mungkin terdengar tidak biasa – yaitu, jud*L.
Jud*L, Agama, dan Etika
Pertama-tama, mari kita bahas apa itu jud*L. jud*L adalah praktik permainan yang mempertaruhkan sesuatu dalam hal ini biasanya alat transaksi.
Dalam konteks ini, tawaran tersebut dapat berupa endorsement, promosi, atau bentuk iklan lainnya.
Namun, bagi kami, Satupiston.com, ada tiga alasan penting mengapa kami menolak tawaran semacam ini.
Pertimbangan Pertama - Landasan Agama
Pertimbangan pertama yang sangat kuat adalah landasan agama.
Sebagai sebuah platform yang berdiri di atas nilai-nilai etika dan moral yang kuat, kami sadar akan konsekuensi dari menerima tawaran iklan yang mungkin bertentangan dengan prinsip-prinsip keagamaan yang kami anut.
Ini adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kami.
Bukan munafik, kami sadar kami banyak dosa di banyak aspek. Kami tidak dapat sepenuhnya bisa berhenti dalam berdosa karena hakikat dari manusia, namun kami akan sebisa mungkin meminimalisir tindakan yang berdosa.
Pertimbangan Kedua - Aspek Hukum
Kedua, kami mempertimbangkan aspek hukum dari situasi ini.
Tidak bisa dipungkiri bahwa praktik jud*L seringkali mencuat dalam sorotan hukum.
Bahkan beberapa rekan seprofesi harus menghadapi konsekuensi hukum serius karena terlibat dalam praktik semacam itu.
Sebagai situs web yang berkomitmen pada transparansi dan integritas, kami tidak ingin terlibat dalam hal-hal yang dapat membahayakan reputasi kami.
Pertimbangan Terakhir - Kebijakan Google
Terakhir, kami mempertimbangkan kebijakan platform tempat kami berada, yaitu Google.
Google memiliki aturan yang sangat jelas terkait dengan iklan dan promosi, dan mereka dengan tegas melarang praktik jud*L.
Kami, sebagai mitra mereka, merasa penting untuk patuh pada ketentuan tersebut.
Pada Akhirnya, Kami Hanya Seonggok Debu Yang Hanya Bisa Meminimalisir Dosa dan Salah
Dalam mengambil keputusan ini, kami menyadari bahwa manusia tidak luput dari dosa dan kesalahan.
Namun, kami juga menyadari pentingnya meminimalisir dosa dan kesalahan tersebut, baik dalam pandangan agama, hukum, maupun kebijakan platform yang kami gunakan.
Kami ingin menjelaskan bahwa penolakan terhadap tawaran iklan dan kerjasama untuk jud*L bukanlah tindakan yang kami lakukan dengan sembrono atau tanpa pertimbangan.
Ini adalah langkah yang kami ambil dengan tekad yang kuat untuk mempertahankan integritas dan prinsip-prinsip yang kami anut.
Kami berharap bahwa semua pihak yang pernah atau akan memberikan tawaran sejenis dapat memahami alasan di balik keputusan ini.
Kami juga berharap bahwa kita semua dapat terus berkolaborasi dalam kerangka kerja yang sesuai dengan etika, hukum, dan ketentuan yang berlaku.
Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.