Oversize 200 Naik Berapa cc? Ini Perhitungannya
Oversize 200 naik berapa cc? Perlu diketahui jika besaran kenaikan kubikasi mesin bisa bervariatif tergantung pada diameter piston dan langkah piston. Agar lebih paham dengan hal ini, mari kita pelajari di sini.
Satupiston.com - Assalamu’alaikum. OS atau oversize adalah salah satu langkah yang kerap dilakukan ketika hendak memperbesar dinding silinder.
Selain dari pada itu, OS juga kerap ditempuh guna memperbaiki dapur pacu yang sudah aus.
Misalnya saja, ketika mesin sudah ngebul. Maka untuk meminimalisir atau mengatasi hal tersebut, bisa dilakukan dengan oversize.
Kenapa tidak sekalian di-bore up atau beli part standar saja? Ya ini hitungannya ke biaya. Di mana secara hitung-hitungan, oversize ini akan lebih murah ketimbang 2 langkah di atas.
Oversize 200 Naik Berapa cc?

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, oversize 200 ini bisa bervariatif penambahan cc-nya.
Ini tergantung ukuran ruang bakar pada masing-masin mesin kendaraan.
Adapun maksud OS 200 ini adalah menambah diameter piston sebanyak 2 mm.
Kita ambil contoh Yamaha R15 V3, di mana di atas kertas, kubikasi yang dibulatkan adalah 155,1 cc.
Hal itu didapat dari diameter piston sebesar 58 mm dan langkah piston sebesar 58,7 mm,
Jadi agar bisa mengetahui seberapa banyak cc yang bertambah, maka kita hitung saja dengan keterangan sebagai berikut:
- Diameter piston setelah OS 200 = 58+2= 60 mm
- Langkah piston = 58,7 mm
Kita hitung dengan rumus menghitung cc mesin yakni sebagai berikut:
- phi x (r x r ) x t : 1000
Di mana:
- phi: 3,14
- r: setengah dari diameter atau jari-jari yakni 60/2= 30 mm
- t: adalah ketinggian tabung atau dalam hal ini langkah piston yakni: 58,7 mm
- 1000: merupakan pembagian karena cc merupakan volume atau cm pangkat 3. Sedangkan mm tidak punya pangkat.
Jadi:
- = 3,14 x (30 x 30) x 58,7 :1000
- = 165,8862 atau dibulatkan jadi 165,8 cc
Berapa Kenaikan cc Setelah Oversize 200 pada R15 V3?
Kita tinggal kurangi hasi OS 200 dan juga kubikasi standar pada R15 V3. Yakni sebagai berikut:
- 165,8 - 155,1 = 10,7 cc
Jadi oversize 200 pada R15 V3 bisa menaikan cc hingga 10,7 cc. Namun hal ini dapat berbeda pada motor lain, tergantung dari diameter piston dan langkah piston motor lain.
TIPS
Oversize mesin motor adalah modifikasi yang populer di dunia otomotif, terutama di kalangan pecinta sepeda motor.
Meskipun banyak orang tertarik pada konsep ini, namun penting bagi kita untuk memahami efek-efeknya secara lebih mendalam sebelum memutuskan untuk melakukan oversize pada mesin motor kesayangan kita.
Dalam artikel ini, kita akan membahas dengan lengkap dan komprehensif tentang efek yang mungkin terjadi ketika kita melakukan oversize pada mesin motor.
BTW, sebagai gambaran, OS 200 itu tidak sertamerta menambah kubikasi mesin jadi 200cc ya.
Jadi jangan sampai termakan oleh artikel di luar sana yang tidak sesuai dengan acuan teknis bengkel atau modifikator mesin, nanti malu.
Pengertian Oversize Mesin Motor
Sebelum kita membahas efeknya, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan oversize mesin motor.
Oversize mesin motor adalah modifikasi yang dilakukan dengan memperbesar ukuran piston dan silinder dari kapasitas mesin aslinya.
Tujuan utama dari oversize ini adalah untuk meningkatkan performa mesin dan daya jelajah motor.
Keuntungan dan Kerugian Oversize Mesin Motor
1. Keuntungan:
- Penambahan Daya: Dengan perbesaran kapasitas mesin, sepeda motor cenderung menghasilkan daya yang lebih besar, meningkatkan akselerasi dan kecepatan maksimum.
- Ketahanan Mesin: Komponen mesin yang lebih besar seringkali lebih tahan lama dan dapat meningkatkan masa pakai motor jika perawatan yang tepat dilakukan.
- 2. Kerugian:
- Konsumsi Bahan Bakar: Oversize mesin motor cenderung mengkonsumsi bahan bakar lebih banyak karena meningkatnya volume ruang bakar.
- Panas: Mesin yang lebih besar cenderung menghasilkan lebih banyak panas, yang dapat mempengaruhi kinerja mesin dan memerlukan sistem pendinginan yang lebih efisien.
- Biaya: Proses oversize memerlukan biaya lebih tinggi dibandingkan dengan perawatan rutin biasa, dan kesalahan dalam proses ini bisa menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada mesin.
Pengaruh Pada Sistem Bahan Bakar
Kapasitas mesin yang lebih besar membutuhkan pasokan bahan bakar yang lebih tinggi untuk menciptakan campuran udara-bahan bakar yang tepat.
Hal ini bisa menyebabkan peningkatan konsumsi bahan bakar dan pengaturan ulang sistem bahan bakar menjadi lebih rumit.
Dampak Pada Sistem Pendinginan
Mesin yang lebih besar menghasilkan panas lebih banyak, dan ini bisa berdampak pada sistem pendinginan motor.
Sistem pendinginan harus mampu menangani kelebihan panas ini agar mesin tetap berfungsi optimal dan tidak mengalami overheating.
Pengaruh Pada Kinerja Mesin
Performa mesin adalah salah satu aspek paling penting dalam sepeda motor.
Oversize mesin motor biasanya meningkatkan performa dengan daya yang lebih besar, tetapi juga perlu diingat bahwa pilihan komponen yang tepat dan tuning yang akurat sangat penting untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Legalitas dan Kendaraan Tidak Resmi
Perlu diperhatikan bahwa beberapa negara memiliki batasan hukum terkait modifikasi mesin motor.
Oversize mesin motor yang tidak sesuai dengan aturan dan regulasi dapat membuat kendaraan tidak sah untuk digunakan di jalan raya, dan bisa berakibat pada denda atau bahkan penahanan kendaraan.
Kepastian Garansi
Bila motor ada garansi dan tidak mengalami kerusakan lalu kita oversize, maka hal ini bisa membuat garansi menjadi hangus.
Sebab oversize sendiri merupakan salah satu modifikasi berat yang dapat menghanguskan garansi dari pabrikan motor.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.