Oli 5W-40 Untuk Berapa Km? Ini Penjelasannya

Daftar Isi

Oli 5W-40 untuk berapa Km? Pertanyaan seperti ini kerap sekali ditanyakan, namun tanpa merek dan tipe yang jelas, menebak usia pakai oli akan sangat membingungkan karena tiap oli punya usia pakai yang berbeda-beda.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai oli 5W-40.

 

Oli mesin adalah cairan pelumas yang sangat penting bagi mesin kendaraan kita.

 

Kita membutuhkan oli yang tepat untuk menjaga performa mesin kendaraan tetap optimal.

 

Salah satu jenis oli yang banyak digunakan adalah oli 5W-40.

 

Namun, berapa km sebenarnya kita harus mengganti oli 5W-40? Di artikel ini, kita akan membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi umur oli 5W-40 pada kendaraan kita.

 

Apa itu Oli 5W-40?

Oli 5W-40 Untuk Berapa Km? Ini Penjelasannya

Oli 5W-40 adalah jenis oli mesin dengan viskositas 5W yang artinya oli ini cukup encer saat dingin, dan 40 saat panas.

 

Angka pada viskositas tersebut menunjukkan kemampuan oli untuk mengalir pada suhu tertentu.

 

Semakin tinggi angkanya, maka semakin kental oli tersebut pada suhu panas.

 

Oli 5W-40 sendiri biasanya terbuat dari bahan dasar minyak mentah yang diolah dengan aditif tertentu untuk meningkatkan kinerjanya.

 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Umur Oli 5W-40

Berapa km sebenarnya kita harus mengganti oli 5W-40? Pertanyaan ini seringkali menjadi pertanyaan yang sulit dijawab, karena umur oli mesin sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.

 

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi umur oli 5W-40 pada kendaraan kita:

1. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan oli mesin dapat mempengaruhi umur oli tersebut. Bahan baku yang berkualitas baik akan membuat oli lebih tahan lama dan stabil dalam berbagai kondisi.

2. Zat Tambahan

Oli mesin mengandung berbagai zat tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja oli tersebut. Zat tambahan seperti detergen, disperdan, anti-karat, dan anti-oksida dapat mempengaruhi umur oli.

3. Kondisi Mesin Kendaraan

Kondisi mesin kendaraan juga sangat mempengaruhi umur oli. Mesin yang lebih tua dan sering digunakan cenderung lebih cepat menguras oli. Sementara mesin yang terawat dengan baik dan jarang digunakan cenderung membuat oli bertahan lebih lama.

4. Lingkungan yang Dilalui

Lingkungan yang dilalui oleh kendaraan kita juga dapat mempengaruhi umur oli. Jika kita sering berkendara di lingkungan yang berdebu atau berlumpur, maka oli cenderung lebih cepat tercemar dan terkontaminasi.

 

Estimasi Jarak Tempuh Oli 5W-40 pada Kendaraan

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi umur oli 5W-40 pada kendaraan kita, maka estimasi jarak tempuh oli tersebut bisa sangat bervariasi.

 

Pada motor sendiri, oli mesin biasanya hanya bertahan dari 1.000 Km hingga 6.000 Km.

 

Oleh karenanya, banyak pemotor yang melakukan pergantian oli di pertengahan estimasi di atas, yakni antara 2.500 km – 4.000 km.

 

Kesimpulan Oli 5W-40 Untuk Berapa Km?

Dalam menggunakan oli mesin, kita harus selalu memperhatikan kondisi kendaraan, lingkungan, serta jenis oli yang digunakan.

 

Kita juga perlu memahami bahwa estimasi jarak tempuh oli yang diberikan oleh pabrikan hanyalah perkiraan saja, dan bisa bervariasi tergantung dari faktor-faktor yang telah disebutkan sebelumnya.

 

Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi oli dan mesin kendaraan, serta mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

 

FAQs

  1. Berapa lama sebaiknya kita mengganti oli mesin kendaraan? Jawaban: Estimasi jarak tempuh oli mesin bisa bervariasi tergantung dari bahan baku, zat tambahan, kondisi mesin kendaraan, dan lingkungan yang dilalui. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrikan dan melakukan pengecekan secara berkala terhadap kondisi oli dan mesin kendaraan.
  2. Apakah kita perlu selalu menggunakan oli mesin dengan jenis yang sama? Jawaban: Sebaiknya kita menggunakan oli mesin dengan jenis yang sama seperti yang direkomendasikan oleh pabrikan, karena jenis oli yang berbeda-beda dapat memiliki karakteristik yang berbeda pula. Namun, jika terpaksa menggunakan jenis oli yang berbeda, sebaiknya kita memilih jenis oli yang memiliki spesifikasi dan karakteristik yang serupa dengan jenis oli yang direkomendasikan.
  3. Apakah penggunaan oli mesin yang berkualitas rendah berdampak buruk pada mesin kendaraan? Jawaban: Ya, penggunaan oli mesin yang berkualitas rendah dapat berdampak buruk pada mesin kendaraan, karena oli mesin yang berkualitas rendah tidak mampu memberikan perlindungan yang cukup terhadap mesin kendaraan. Hal ini dapat menyebabkan mesin kendaraan menjadi cepat rusak atau bahkan terjadi kerusakan yang lebih parah. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk selalu menggunakan oli mesin yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)