Cara Meninggikan Shock Belakang Tanpa Peninggi itu Seperti Apa?

Daftar Isi

Bagaimana cara meninggikan shock belakang tanpa peninggi? Ini merupakan salah satu pertanyaan yang bisa dijawab, namun secara praktik kadang sangat menyulitkan.

 

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada aritkel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai shock belakang.

 

Jika kita memiliki motor dengan tinggi badan yang lebih tinggi atau ingin mendapatkan posisi duduk yang lebih tinggi, meninggikan shock belakang dapat menjadi solusi yang efektif.

 

Pada beberapa motor sport premium, terdapat fitur yang memungkinkan pengaturan kelembutan dan tinggi rendahnya shockbreaker secara manual.

 

Namun, bagaimana jika motor kita tidak dilengkapi dengan fitur tersebut?

 

Artikel ini akan membahas beberapa cara untuk meninggikan shock belakang pada motor tanpa menggunakan peninggi.

 

Cara Meninggikan Shock Belakang Tanpa Peninggi 

Cara Meninggikan Shock Belakang Tanpa Peninggi itu Seperti Apa?

1. Mengatur Ketinggian Melalui Pengaturan Shock Belakang

Pada beberapa motor sport premium, pengendara dapat dengan mudah mengatur ketinggian shock melalui pengaturan yang disediakan.

 

Fitur ini memungkinkan pengaturan tinggi rendahnya shockbreaker sesuai dengan preferensi kita.

 

Jika kita menggunakan motor dengan fitur tersebut, kita dapat langsung mengatur ketinggian shock melalui pengaturan yang tersedia pada panel kendali motor.

 

Namun, jika motor kita tidak dilengkapi dengan fitur ini, kita dapat mencoba cara-cara lain yang akan dijelaskan berikutnya.

 

2. Mengganti Shockbreaker dengan Aftermarket atau Copotan

Cara kedua yang dapat kita lakukan untuk meninggikan shock belakang adalah dengan mengganti shockbreaker asli motor kita dengan shockbreaker aftermarket atau copotan dari motor lain yang memiliki ketinggian yang berbeda.

 

Namun, perlu diperhatikan bahwa cara ini sedikit lebih sulit karena membutuhkan biaya yang cukup mahal dan tidak selalu plug and play.

 

Beberapa motor mungkin membutuhkan modifikasi tambahan agar shockbreaker aftermarket dapat dipasang dengan sempurna.

 

Sebelum melakukannya, pastikan untuk melakukan penelitian yang cukup mengenai kompatibilitas shockbreaker yang akan digunakan pada motor kita.

 

3. Mengubah Dudukan Shockbreaker

Langkah ketiga adalah dengan mengubah dudukan shockbreaker pada motor kita.

 

Namun, metode ini termasuk dalam kategori ekstrim dan tidak direkomendasikan kecuali kita memiliki pengetahuan yang cukup dan dapat melakukan modifikasi dengan baik.

 

Mengubah dudukan shockbreaker biasanya melibatkan penggantian dudukan di bagian bawah atau atas motor.

 

Namun, perlu diingat bahwa perubahan ini bersifat permanen, dan jika tidak dilakukan dengan benar, dapat membuat motor menjadi tidak nyaman untuk dikendarai.

 

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan mekanik yang berpengalaman sebelum melakukan modifikasi semacam ini.

 

Kesimpulan

Meninggikan shock belakang pada motor bisa menjadi solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan posisi duduk yang lebih tinggi atau memiliki tinggi badan yang lebih tinggi.

 

Jika motor kita dilengkapi dengan fitur pengaturan ketinggian shockbreaker, kita dapat dengan mudah mengatur tinggi rendahnya shock melalui pengaturan yang tersedia.

 

Namun, jika motor kita tidak memiliki fitur tersebut, ada beberapa cara alternatif yang dapat kita coba.

 

Mengganti shockbreaker dengan aftermarket atau copotan dari motor lain yang memiliki tinggi yang berbeda adalah salah satu cara yang dapat dipertimbangkan, meskipun perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu mengenai kompatibilitasnya.

 

Selain itu, mengubah dudukan shockbreaker juga merupakan opsi yang dapat dipertimbangkan, meskipun perlu diingat bahwa metode ini termasuk dalam kategori ekstrim dan sebaiknya dilakukan dengan bantuan mekanik yang berpengalaman.

 

FAQs

  • Apakah semua motor sport premium dilengkapi dengan fitur pengaturan ketinggian shockbreaker? Tidak, hanya beberapa motor sport premium yang dilengkapi dengan fitur tersebut.
  • Apakah mengganti shockbreaker dengan aftermarket membutuhkan modifikasi tambahan? Ya, beberapa motor mungkin membutuhkan modifikasi tambahan agar shockbreaker aftermarket dapat dipasang dengan sempurna.
  • Apakah mengubah dudukan shockbreaker termasuk cara yang direkomendasikan? Tidak, mengubah dudukan shockbreaker termasuk dalam kategori ekstrim dan tidak direkomendasikan kecuali dengan pengetahuan dan pengalaman yang cukup.
  • Apakah mengubah dudukan shockbreaker membuat perubahan pada motor menjadi permanen? Ya, mengubah dudukan shockbreaker bersifat permanen dan tidak dapat dikembalikan seperti semula.
  • Apakah meninggikan shock belakang akan membuat motor menjadi lebih nyaman dikendarai? Tidak selalu, perubahan tinggi shock belakang dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara, oleh karena itu perlu dilakukan dengan hati-hati dan konsultasi dengan mekanik yang berpengalaman.
  • Apakah perlu melakukan penelitian sebelum mengganti shockbreaker dengan aftermarket? Ya, penting untuk melakukan penelitian mengenai kompatibilitas shockbreaker aftermarket dengan motor kita sebelum melakukan penggantian.
  • Apakah mengatur ketinggian shock melalui pengaturan motor premium mudah dilakukan? Ya, jika motor kita dilengkapi dengan fitur pengaturan ketinggian shockbreaker, pengaturan tinggi rendahnya shock dapat dilakukan dengan mudah melalui panel kendali motor.
  • Apakah semua motor dilengkapi dengan fitur pengaturan ketinggian shockbreaker? Tidak, fitur pengaturan ketinggian shockbreaker umumnya hanya tersedia pada motor sport premium.
  • Apakah mengubah dudukan shockbreaker akan mempengaruhi performa motor? Ya, mengubah dudukan shockbreaker dapat mempengaruhi performa motor, oleh karena itu perlu dilakukan dengan hati-hati dan pertimbangan yang matang.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)