Satuan Anemometer Adalah Apa? Ini Pembahasannya
Satuan dari anemometer adalah apa? Ada beberapa hal yang mungkin belum diketahui dari alat ukur yang satu ini. Ya, salah satunya adalah satuan yang digunakan.
Satupiston.com
– Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami.
Kali ini kita akan membahas mengenai anemometer.
Kita pasti sering
mendengar istilah anemometer ketika membicarakan tentang meteorologi atau
kecepatan angin.
Namun, apa sebenarnya satuan anemometer dan
bagaimana cara mengukur kecepatan angin dengan benar?
Dalam artikel ini,
kita akan membahas secara rinci tentang anemometer dan bagaimana cara kerjanya.
Apa itu Anemometer?
Anemometer adalah alat
yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat angin. Alat ini terdiri dari tiga atau
empat cup yang dipasang pada sebuah baling-baling dan diputar oleh angin.
Semakin cepat angin berhembus, semakin cepat
juga baling-baling berputar, dan semakin cepat pula cup-cup bergerak.
Satuan Anemometer
Satuan anemometer yang
umum digunakan adalah meter per detik (m/s) atau kilometer per jam (km/jam).
Selain itu, ada juga
satuan yang kurang umum seperti knot (kt) yang biasa digunakan di dunia
pelayaran, feet per menit (ft/min) yang digunakan di industri aviasi, serta mil
per jam (mph) yang umum di beberapa negara.
Jenis-jenis Anemometer
Terdapat beberapa
jenis anemometer yang digunakan dalam mengukur kecepatan angin. Berikut adalah
jenis-jenis anemometer yang umum digunakan:
1. Cup Anemometer
Cup anemometer
merupakan jenis anemometer yang paling umum digunakan.
Alat ini terdiri dari
tiga atau empat cup yang terpasang pada baling-baling dan diputar oleh angin.
Cup anemometer dapat mengukur kecepatan angin dari 0,5 m/s hingga 90 m/s.
2. Vane Anemometer
Vane anemometer
bekerja berdasarkan prinsip pembebasan momentum, dimana besarnya momen yang
dihasilkan oleh angin pada vane dapat diukur.
Vane anemometer lebih
akurat dalam mengukur arah dan kecepatan angin, namun kurang sensitif terhadap
angin lemah.
3. Hot-Wire Anemometer
Hot-wire anemometer
bekerja dengan memanaskan kawat tipis pada ujung alat, dan mengukur perubahan
suhu saat angin melewati kawat tersebut.
Hot-wire anemometer lebih akurat dalam mengukur kecepatan angin pada rentang yang lebih kecil, namun lebih sensitif terhadap kerusakan dan tidak dapat digunakan untuk mengukur kecepatan angin yang lebih tinggi.
Cara Menggunakan Anemometer
Setelah kita memahami
apa itu satuan anemometer dan jenis-jenisnya, sekarang kita akan membahas
bagaimana cara menggunakan anemometer.
Berikut ini adalah
langkah-langkah yang perlu kita lakukan:
- Pertama, hidupkan anemometer dengan
menekan tombol power yang biasanya terletak di bagian samping atau
belakang alat.
- Pastikan bahwa satuan kecepatan angin yang
digunakan sesuai dengan satuan yang kita inginkan. Jika kita menggunakan
satuan mph (miles per hour), pastikan untuk mengatur anemometer pada
satuan tersebut. Begitu juga jika kita menggunakan satuan lain seperti km/h,
ft/min, atau m/s.
- Tempatkan anemometer di lokasi yang kita
inginkan. Pastikan anemometer terletak pada posisi yang cukup tinggi dan
terbuka agar mendapatkan pembacaan yang akurat.
- Tunggu beberapa saat sampai anemometer
menyelesaikan kalibrasi dan siap untuk digunakan.
- Arahkan anemometer pada arah angin yang
kita inginkan. Biasanya, arah angin ditunjukkan oleh panah pada anemometer
atau kita dapat mengetahui arah angin dengan bantuan alat lain seperti
windsock atau wind vane.
- Saat sudah siap, tekan tombol untuk
memulai pengukuran. Tahan anemometer pada posisi yang sama sampai
pembacaan stabil dan akurat.
- Setelah pembacaan stabil, catat hasil
pembacaan yang muncul pada layar anemometer.
- Setelah selesai menggunakan anemometer,
matikan alat dengan menekan tombol power sekali lagi.
Dalam menggunakan
anemometer, kita juga perlu memperhatikan hal-hal berikut:
- Pastikan anemometer dalam keadaan bersih
dan tidak rusak sebelum digunakan.
- Hindari penggunaan anemometer dalam
kondisi cuaca yang sangat ekstrem seperti saat terjadi badai atau topan.
- Jangan menyentuh atau memindahkan
anemometer saat sedang digunakan untuk menghindari gangguan pada
pembacaan.
Dengan memahami cara
menggunakan anemometer dengan baik, kita dapat menghasilkan pengukuran
kecepatan angin yang akurat dan dapat dipercaya.
Hal ini sangat penting
terutama bagi mereka yang bekerja di bidang yang membutuhkan informasi mengenai
kecepatan angin seperti pilot, ahli meteorologi, dan lain sebagainya.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini,
akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.