Perbedaan Helm L dan XL itu Apa Saja?

Daftar Isi

Perbedaan helm L dan XL itu apa saja? Buat yang penasaran dan merasa bingung, bisa membaca artikel ini secara lebih lanjut agar bisa mengetahui perbedaannya.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ukuran helm.

 

Kita semua tahu betapa pentingnya menggunakan helm saat berkendara. Helm adalah salah satu perlengkapan keselamatan yang paling penting bagi pengendara motor.

 

Namun, apa yang terjadi jika ukuran helm tidak cocok? Apakah perbedaan antara helm L dan XL hanya terletak pada ukuran lingkar kepala?

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan helm L dan XL secara mendalam, serta bagaimana perbedaan ini dapat memengaruhi keselamatan pengendara motor.

 

Namun sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu helm L dan XL.

 

Helm L dan XL

Perbedaan Helm L dan XL itu Apa Saja?

Helm L dan XL adalah dua ukuran helm yang paling umum ditemukan di pasaran.

 

Helm L adalah ukuran helm yang sesuai dengan lingkar kepala sekitar 59-60 cm, sementara helm XL sesuai dengan lingkar kepala sekitar 61-62 cm.

 

Namun, perlu diingat bahwa ukuran helm dapat berbeda antara merek dan model helm.

 

Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memeriksa ukuran helm yang direkomendasikan oleh produsen helm.

 

Perbedaan Helm L dan XL itu Apa Saja?

Perbedaan yang paling jelas antara helm L dan XL adalah ukuran lingkar kepala. Namun, ada juga beberapa perbedaan lain yang perlu kita perhatikan.

 

Salah satunya adalah bentuk helm. Helm L dan XL mungkin memiliki bentuk busa (tebal/ tipis) yang berbeda untuk menyesuaikan ukurannya.

 

Selain itu, helm XL mungkin memiliki bagian bawah yang lebih besar untuk menampung ukuran kepala yang lebih besar (meski pun tidak semua model helm seperti itu, sebab ada yang sama saja dan hanya beda di busa).

 

Namun, perbedaan terpenting antara helm L dan XL adalah kenyamanan dan keamanan saat digunakan.

 

Jika helm terlalu kecil atau terlalu besar, maka pengendara motor mungkin tidak merasa nyaman saat menggunakannya.

 

Ini dapat mengganggu konsentrasi saat berkendara dan mengurangi tingkat keselamatan. Jika helm terlalu longgar, maka risiko terlempar dari kepala saat terjadi benturan akan meningkat.

 

Sementara itu, jika helm terlalu sempit, maka akan memberikan tekanan pada kepala dan membuat kita tidak nyaman.

 

Hal ini bisa menyebabkan sakit kepala, pusing, dan bahkan bisa menyebabkan pingsan. Jadi, penting untuk selalu menggunakan helm yang ukurannya pas dan sesuai dengan lingkar kepala kita.

 

Selain itu, helm yang terlalu kecil atau terlalu besar juga dapat mempengaruhi kinerja helm saat terjadi benturan.

 

Jika helm terlalu longgar, maka akan ada ruang kosong antara helm dan kepala. Hal ini dapat membuat helm menjadi tidak stabil dan meningkatkan risiko cedera saat terjadi benturan.

 

Di sisi lain, jika helm terlalu sempit, maka kepala terasa terjepit menekan kepala secara tidak wajar, sehingga dalam jangka panjang bisa membuat kepala menjadi pusing dan memerah.

 

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara ukuran helm L dan XL serta dampaknya terhadap keamanan dan kenyamanan pengendara.

 

Meskipun perbedaan utama terletak pada lingkar kepala, kita juga harus memperhatikan merek dan model helm yang berbeda, karena setiap produsen dapat memiliki acuan ukuran yang berbeda-beda.

 

Menggunakan helm yang ukurannya pas dan sesuai sangat penting untuk memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara.

 

Sebagai pengendara, kita juga harus memperhatikan standar keamanan yang ditetapkan oleh pemerintah dan memilih helm yang memenuhi standar tersebut.

 

Dengan memahami perbedaan helm L dan XL serta pentingnya memilih helm yang sesuai, kita dapat meningkatkan keselamatan kita saat berkendara.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.