Kratingdaeng Apakah Halal atau Tidak?
Kratingdaeng apakah halal atau tidak ya? Buat yang merasa penasaran, rasanya sudah tepat untuk membaca artikel ini, sebab di sini akan dijabarkan mengenai pertanyaan ini.
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas
mengenai Kratingdaeng yang merupakan versi Asia dari brand Red Bull.
Kita sebagai konsumen yang beragama muslim tentu
memperhatikan apakah minuman yang kita konsumsi termasuk dalam kategori halal
atau tidak.
Salah satu minuman energi yang cukup populer di Indonesia
adalah Kratingdaeng.
Namun, apakah Kratingdaeng halal atau tidak? Pada artikel
ini, kita akan membahas dengan detail mengenai sertifikasi halal Kratingdaeng
dan apakah produk tersebut dapat dianggap halal untuk dikonsumsi.
Kratingdaeng Apakah Halal atau Tidak? Ini Sertifikasi Halal Kratingdaeng

Kratingdaeng pertama kali memperoleh sertifikasi halal dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada tahun 1995.
Sertifikasi halal tersebut dikeluarkan oleh Lembaga
Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM
MUI), yang merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam memberikan
sertifikasi halal di Indonesia.
Sertifikasi halal yang diberikan kepada Kratingdaeng ini
mencakup semua varian produk yang diproduksi oleh perusahaan tersebut, termasuk
KRATINGDAENG RedBull (T.C. Pharmaceutical Industries Co.,Ltd.), Kratingdaeng
Reguler (PT. Asia Health Energi Beverages), dan Kratingdaeng Super (PT. Asia
Health Energi Beverages).
Nomor sertifikat halal untuk KRATINGDAENG RedBull adalah
00120095220419, sedangkan nomor sertifikat halal untuk Kratingdaeng Reguler dan
Kratingdaeng Super adalah LPPOM-00120009790399.
Kriteria Halal Menurut MUI
Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika
Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) memberikan sertifikasi halal dengan mengacu
pada kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
Beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar suatu produk
dapat dianggap halal menurut MUI adalah sebagai berikut:
- Bahan yang digunakan dalam produk tersebut harus halal.
- Proses produksi harus dilakukan dengan menggunakan alat yang bersih dan terjaga dari kontaminasi bahan yang tidak halal.
- Tidak mengandung bahan yang diharamkan dalam Islam, seperti daging babi, alkohol, dan sebagainya.
- Dengan memperhatikan kriteria-kriteria tersebut, LPPOM MUI memberikan sertifikasi halal kepada produk yang telah memenuhi standar kehalalan tersebut.
Sebaiknya Bijak dalam Mengonsumsi Minuman Berenergi
Minuman berenergi atau energy drink menjadi populer di
kalangan masyarakat terutama kalangan muda-mudi sebagai minuman penyegar atau
untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, perlu diingat bahwa mengonsumsi minuman berenergi
harus dilakukan dengan bijak dan tidak berlebihan.
Sebelum membahas lebih lanjut, mari kita bahas terlebih
dahulu tentang kandungan dalam minuman berenergi.
Kandungan utama dalam minuman berenergi adalah kafein, gula,
taurin, dan vitamin B kompleks.
Kandungan kafein dalam minuman berenergi bisa mencapai
80-100 mg per 250 ml, setara dengan kandungan kafein dalam satu cangkir kopi.
Sementara itu, taurin dan vitamin B kompleks dipercaya bisa
meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mengurangi kelelahan.
Namun, konsumsi minuman berenergi dalam jumlah yang
berlebihan dapat membahayakan kesehatan kita.
Konsumsi minuman berenergi yang terlalu sering atau
berlebihan dapat menyebabkan jantung berdebar-debar, gangguan tidur, sakit
kepala, mual, dan bahkan dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.
Maka dari itu, sebaiknya kita bijak dalam mengonsumsi
minuman berenergi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kita terapkan dalam
mengonsumsi minuman berenergi:
- Konsumsi dalam jumlah yang wajar. Satu kaleng atau satu botol per hari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh kita. Ingat, jangan minum ini jika tidak perlu/ tidak butuh.
- Jangan mengonsumsi minuman berenergi sebelum tidur. Kandungan kafein dalam minuman berenergi dapat mengganggu pola tidur kita dan membuat kita sulit tidur.
- Jangan mengonsumsi minuman berenergi jika kita memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, tekanan darah tinggi, atau gangguan tidur.
- Kita bisa mencari alternatif minuman sehat yang juga dapat meningkatkan energi, seperti jus buah-buahan segar atau teh herbal.
- Selalu perhatikan label pada kemasan minuman berenergi. Pastikan minuman tersebut aman dikonsumsi dan memiliki sertifikat halal dari lembaga yang terpercaya.
Terakhir, perlu diingat bahwa minuman berenergi bukanlah
satu-satunya cara untuk meningkatkan energi.
Kita bisa meningkatkan energi dengan cara yang lebih sehat,
seperti mengonsumsi makanan sehat dan cukup istirahat.
Jadi, mari kita bijak dalam mengonsumsi minuman berenergi
dan tetap menjaga kesehatan tubuh kita.
Kesimpulan
Dari informasi di atas, dapat disimpulkan bahwa Kratingdaeng
sudah memperoleh sertifikasi halal dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan,
dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) sejak tahun 1995.
Sertifikasi halal tersebut mencakup semua varian produk yang
diproduksi oleh perusahaan tersebut, termasuk KRATINGDAENG RedBull (T.C.
Pharmaceutical Industries Co.,Ltd.), Kratingdaeng Reguler (PT. Asia Health
Energi Beverages), dan Kratingdaeng Super (PT. Asia Health Energi Beverages).
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.