Review Pemakaian Pirelli Diablo Rosso Sport 110/70-17 di CBR150R Facelift K45G

Daftar Isi

Review pemakaian Pirelli Diablo Rosso Sport 110/70-17 di CBR150R Facelift K45G, seperti apa performa dan penampakannya? Apakah mentok? Apakah licin? Apakah mahal? Simak di sini!

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai ban Pirelli.

 

Tengah mencari ban depan yang cocok untuk kebutuhan harian hingga touring? Mungkin kalian akan tertarik dengan ban yang satu ini.

 

Sebab ban yang satu ini secara desain dan performa sangat menarik untuk disimak.

 

Ya meski harganya terbilang mahal, tetapi menurut kami itu sebanding dengan desain dan juga performanya.

 

Harga Ban Pirelli Diablo Rosso Sport 110/70-17

Ban yang satu ini dapat dikatakan berharga cukup mahal, terlebih bila dibandingkan dengan ban bawaan motor sport 150 cc – 250 cc.

 

Bagaimana tidak? Ban dengan ukuran 110/70-17 punya harga hingga 580 ribuan atau mau menyentuh 600 ribuan.

 

Jelas ini berharga mahal, sebab dengan ukuran yang sama dari beberapa ban OEM, harga yang ditebus berkisar di angka 300 ribuan saja.

 

Cek harga dan unit barangnya bisa dicek di link berikut:

…Link pembelian…

Lalu, apa yang ditawarkan ban yang satu ini?

 

Review Pemakaian Pirelli Diablo Rosso Sport 110/70-17 di CBR150R Facelift K45G

Review Pemakaian Pirelli Diablo Rosso Sport 110/70-17 di CBR150R Facelift K45G

Untuk pemasangan di velg depan Honda CBR150R Facelift lansiran tahun 2016 yang punya ukuran velg depan sebesar 2.5 inch dan ring 17 inch, tampilan pertama yang terlihat adalah ban jadi lebih membulat ketimbang yang IRC Road Winner bawaan dari Honda CBR150R.

 

Entah ini memang desain atau karena memang ukuran ban yang upsize. Sebab ban depan dari CBR150R Facelift K45G hanya berukuran 100/80-17.

 

Tetapi karena perbedaan ukuran ban tidak terlalu jauh, sepertinya membulatnya ban Pirelli ini karena memang desainnya.

 

Bicara soal spek singkat, ban ini menggunakan medium compound yang mana jika ditekan akan terasa lebih lunak dari dugaan kami.

 

Sudah tubeless? Jelas ban ini sudah tubeless atau tanpa ban dalam.

 

Dan dari segi performa seperti apa? Yang jelas ban yang satu ini memiliki performa yang mumpuni di track aspal kering serta sedikit mengalami penurunan ketika aspal basah (namun lebih berperforma baik bila dibandingkan dengan ban bawaan motor).

 

Tentunya, tekanan angin dan keausan ban harus diperhatikan juga. Sebab ban hanya akan berperforma maksimal jika tekanan angin dan tingkat keausan diperhatikan.

 

Bagaimana tapak ban? Untuk kembangnya dapat dikatakan tidak begitu ramai dan sangat sporty karena agresifnya corak-corak yang ditawarkan.

 

Ban ini peruntukkannya untuk apa? Seperti yang dibahas sebelumnya, ban ini diperuntukkan untuk penggunaan harian dan touring.

 

Untuk balap? Tidak direkomendasikan, kecuali jika hanya untuk fun race atau bersenang-senang saja.

 

Tetapi yang jelas, ban ini tidak akan maksimal performanya jika digunakan untuk balapan, terlebih dalam intensitas yang ekstrim.

 

Cara Membaca Ukuran Ban 110/70-17

Sudah tahu bagaimana cara membaca ukuran ban 110/70-17? Jika belum, sekedar info saja, ini adalah ban dengan bentuk penulisan metrik.

 

Di mana acuan untuk membacanya adalah sebagai berikut:

  • Angka sebelum garis miring adalah lebar ban yang dinyatakan langsung dengan satuan mm
  • Sedangkan angka setelah garis miring merupakan ketinggian ban yang masih dalam bentuk persentase terhadap lebar ban
  • Dan angka setelah strip merupakan peruntukkan ban pada ring velg yang dinyatakan dalam satuan inch

 

Jadi ban berukuran 110/70-17 akan terbaca sebagai berikut:

  • Lebar ban adalah sebesar 110 mm
  • Ketinggian ban adalah sebesar 70% dari 110 mm atau sama dengan 77 mm
  • Ban diperuntukkan untuk ring velg berdiameter 17 inch

 

Video

 


Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)