Pada Kendaraan Secara Umum Baterai Berfungsi Sebagai Apa?
Pada kendaraan secara umum, baterai berfungsi sebagai apa? Sebenarnya ada beberapa fungsi dari baterai pada kendaraan. Namun yang jelas, kendaraan yang dimaksud bukan kendaraan listrik ya!
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai kegunaan baterai pada kendaraan.
Baterai pada kendaraan konvensional (bukan kendaraan
listrik) kerap disebut juga sebagai accumulator (accu) atau lumrahnya di
Indonesia disebut sebagai aki.
Ini adalah salah satu komponen penting baik pada mobil atau
pun motor, terlebih bagi motor yang sudah tidak memasang kick starter seperti
motor-motor di era sekarang.
Namun tahukah? Fungsi dari baterai ini secara garis besarnya
apa sih?
Pada Kendaraan Secara Umum Baterai Berfungsi Sebagai Ini
Secara umum, baterai di kendaraan berfungsi sebagai sumber
energi listrik berarus DC atau satu arah. Ini banyak diperlukan oleh beberapa
komponen seperti lampu-lampu, klakson, hingga elektrik starter.
Jadi jika mau diuraikan secara lebih detail, aki bisa difungsikan
untuk menyalakan lampu, elektrik starter, sensor (misal sensor kopling dan
sensor lampu rem), klakson, dan komponen lain yang perlu arus listrik DC.
Dan ketika berbicara mengenai fungsi lain, aki ini juga
berfungsi untuk menampung arus listrik yang dihasilkan oleh sistem pengisian.
Jadi karena arus di aki digunakan, maka lambat laun pasti
akan mengalami penuruan kapasitas hingga tegangan (sama seperti baterai di HP
atau laptop).
Dan agar aki tidak mudah habis atau tekor, maka pada
kendaraan ada yang namanya sistem pengisian yang berfungsi untuk mengisi aki
ketika sudah mulai berkurang.
Pengisian ini dilakukan ketika mesin kendaraan menyala dan
akan terus mengisi pada aki dengan catatan kiprok atau regulator yang akan
mengatur apakah arus listrik akan terus diisi pada aki atau diputar ke komponen
lain.
Beberapa komponen penting pada sistem pengisian di antaranya
adalah spul atau alternator, regulator atau kiprok, hingga sekring dan
perkabelan.
Jika aki sering digunakan namun mudah tekor, maka bisa jadi
yang rusak adalah spul yang lemah hingga kiprok yang tidak berfungsi (mati).
Sedangkan jika aki sering overcharger hingga kembung, maka
bisa jadi yang rusak adalah regulator yang tidak bisa memutus arus listrik
ketika aki penuh.
Ini cukup berbahaya, sebab regulator yang tidak dapat
memutus arus listrik bisa membuat aki kembung parah dan tidak bisa lagi
digunakan.
Penyebab Aki Kendaraan Rusak

Nah dalam sub judul ini, kami akan paparkan beberapa
penyebab dari aki yang rusak, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Faktor Usia
Yang pertama adalah faktor usia. Aki sendiri bisa bertahan lebih dari 2 tahun. Namun di beberapa kesempatan, usia pakainya bisa lebih pendek.
Ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti perawatan yang kurang tepat hingga aksesoris kelistrikan yang berlebihan.
2. Air Aki Habis
Untuk aki basah, air akinya harus selalu dipantau. Jika sampai
kosong dalam jangka waktu lama, maka aki bisa rusak karena selnya perhalan
mulai rusak.
3. Kerusakan Sel atau Cell
Ini adalah kerusakan yang bisa terjadi pada aki kering atau
pun aki basah. Cell atau sel aki yang rusak biasanya terjadi karena adanya jamur.
4. Jarang Digunakan
Pada kendaraan bermotor yang jarang digunakan, aki bisa
rusak karena jarang diisi dayanya oleh sistem pengisian pada kendaraan
bermotor.
Oleh karenanya, jika dibiarkan seperti itu dalam jangka
waktu lama, maka aki bisa rusak karena mulai tekor hingga akhirnya soak.
5. Aki Kembung
Aki kembung biasanya diakibatkan oleh kiprok atau regulator
pengisian aki yang sudah rusak (overcharge).
Aki yang sudah kembung biasanya tidak bisa diklaim garansi,
sebab penyebab kerusakannya adalah karena kiprok yang rusak.
Selain karena kiprok yang rusak, aki kembung juga bisa
terjadi karena kita memakai aki yang kapasitas amperenya terlampau lebih kecil.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.