R1 Berapa Silinder dan cc? Ini Jawabannya

Daftar Isi

 R1 berapa silinder dan berapa cc? Ini jadi salah satu pertanyaan yang mengganggu para pecinta moge dari Yamaha. Ya, Yamaha R1 adalah salah satu varian motor tertinggi dari Yamaha.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai motor R1.

 

Motor yang terkategori di angka 1000 cc ini merupakan motor premium dan pernah didatangkan ke Indonesia dengan status CBU.

 

Untuk sekarang, motor Yamaha R1 ini sudah tidak dipampang lagi di situs Yamaha Indonesia.

 

Meski begitu, kami tetap yakin motor ini bisa dipesan namun tentu dengan harga yang lumayan karana statusnya yang CBU.

 

R1 Berapa Silinder dan cc? Ini Jawabannya

R1 Berapa Silinder dan cc? Ini Jawabannya

Yamaha R1 mengusung mesin in-line atau sejajar dengan 4 silinder tegak. Ya, jumlah silinder mesinnya ada 4 buah dengan sistem DOHC 4 klep.

 

Dari segi sistem pendingin, sudah jelas sih ya motor super bike ini mengusung sistem pendingin cairan atau radiator yang besar.

 

Untuk kubikasi mesinnya adalah sebesar 998 cc dari diameter piston sebesar 79 mm dan langkah piston sebesar 50.9 mm dikali 4 (karena silindernya ada 4).

 

Mesin overbore yang menarik! Sebab ini menunjukan DNA sejati dari motor sport di mana kerap mengusung mesin overbore yang punya nafas panjang.

 

BTW, apa yang kami sajikan di atas merupakan Yamaha R1 lansiran tahun 2020 yang sempat dipasarkan di Indonesia.

 

Untuk model terbaru tentu ada sedikit perubahan di hal spesifikasinya.  Namun untuk urusan jumlah silinder tetap sama yakni 4 silinder sejajar.

 

Spesifikasi Yamaha R1 Model 2020 Indonesia

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, apa yang tersaji di artikel ini adalah bersumber dari data di atas kertas dari Yamaha R1 model 2020 yang sempat dijual di Indonesia.

 

Adapun dari data yang sempat tersimpan di database situs kami, berikut detail spesifikasi Yamaha R1 model 2020 yang sempat dijual di Indonesia.

 

Mesin

Engine Type   

liquid-cooled, in-line 4 cyliner ,4-stroke, DOHC, 4-valves

Displacement 

998cm3

Bore x stroke  

79.0 mm x 50.9 mm

Compression ratio      

13.0: 1

Maximum power        

147.1 kW (200.0PS) @ 13.500 rpm

Maximum torque        

112.4 Nm (11.5) kg-m @ 11.500 rpm

Lubrication system     

Force-speed lubrication, wet sump

Fuel supply system    

Fuel Injection

Clutch type     

Wet, multiple-disc

Ignition system          

TCI

Starter system

Electric

Transmission system 

Constant Mesh, 6-speed

Final drive      

Chain

Dimensi

Wheel base    

1.405 mm

Overall length

2.055 mm

Overall width

690 mm

Overall height

1.150 mm

Seat height     

855 mm (R1M) 860 mm

Minimum ground clearance   

130 mm

Wet weight (including full oil and fuel tank)   

199 kg

Fuel tank capacity      

17 litres

Oil tank capacity        

3.9 litres

Rangka

Frame 

Almunium Deltabox

Front suspension system       

Upside-down telescopic fork, Ø 43 mm

Front wheel travel      

120 mm

Caster Angel  

24°

Trail    

102 mm

Rear suspension system        

Swingarm (Link suspension)

Rear wheel travel       

120 mm

Front brake     

Dual hydraulic disc, Ø 310 mm

Rear brake      

Single hydraulic disc, Ø 220 mm

Front tyre        

120/70 ZR17M/C (58W)

Rear tyre        

190/55 ZR17M/C (75W)

Kelistrikan

Ignition system          

TCI

 

Dari segi desain memang bukan yang terbaru, namun harganya masih dapat diadu karena terkategori sebagai salah satu motor mahal.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.