7 Perbedaan ZX25R 2022 dan 2023

Daftar Isi

Perbedaan Kawasaki ZX25R model 2022 dan 2023 terletak di aspek apa saja? Temukan jawabannya di sini, karena kami akan coba sajikan uraiannya.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan ZX-25R terbaru dan generasi lama.

 

ZX-25R adalah salah satu motor berkubikasi 250cc dengan mesin berjumlah 4 silinder yang tentunya punya raungan mesin ala-ala motor di MotoGP.

 

Per  tanggal 1 Oktober 2022 ini, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) melakukan update untuk ZX25R, di mana banyak yang penasaran, apa sih bedanya dengan versi generasi sebelumnya?

 

Berikut perbedaan ZX-25R 2022 dan 2023:

1. Perbedaan Varian ZX25R 2022 dan 2023

Generasi tahun 2023 atau yang terbaru punya 3 varian yakni versi standar, ABS SE, serta yang tertinggi adalah ZX25RR.

 

Sedangkan bila diingat, generasi tahun 2022 hanya punya dua varian yakni Standar dan juga ABS (ada juga yang versi spesial livery WSBK).

 

2. Perbedaan Desain Knalpot

Alih-alih kembali menggunakan knalpot underbelly seperti milik ZX25R lawas, yang versi 2023 justrul menggunakan knalpot yang panjang serta besar.

 

Perbedaan ZX25R 2022 dan 2023
Knalpot ZX25RR 2023

Desain knalpot terbaru ini memang cukup menawan dengan konsep racy look.

 

Kalian lebih suka desain yang mana? Kalau kami sih cukup suka dengan desain knalpot yang sebelumnya.

 

Meski memang, motor sport full fairing identiknya adalah menggunakan knalpot long atau panjang.

 

3. Perbedaan Rasio Final Gear

Jika lihat data di atas kertas, rasio final gear dari Kawasaki ZX25R terbaru ternyata berbeda dengan generasi sebelumnya.

 

Di mana rasio final gear dari ZX25R 2023 adalah sebesar 3.571 dari gear depan berukuran 14 dan yang belakang berukuran 50.

 

Sedangkan versi sebelumnya menggunakan rasio final gear sebesar 3.429 dari hasil gear depan sebesar 14 dan yang belakang berukuran 48.

 

Apakah memperbesar ukuran gear belakang ini ada hubungannya dengan knalpot yang awalnya underbelly dan jadi long?

 

Mengingat jika knalpot dibuat long, maka putaran bawahnya akan jadi kurang bertenaga. Sedangkan dengan memperbesar rasio final gear terlebih di ukuran gear belakang, maka putaran bawah akan lebih bertenaga.

 

4. Perbedaan Perbandingan Kompresi Mesin ZX25R 2022 dan 2023

Versi terbaru punya perbandingan kompresi yang lebih tinggi yakni di angka 12.5:1, sedangkan yang terdahulu menggunakan rasio kompresi di angka 11.5:1.

 

5. Perbedaan Suspensi

Versi ZX25RR model 2023 sudah menggunakan suspensi depan dan belakang yang bisa disesuaikan.

 

Adapun suspensi belakang dari ZX25RR menggunakan suspensi horizontal Back-link, BFRC lite gas-charged shock with piggyback reservoir, compression and rebound damping and spring preload adjustability, and top-out spring.

 

Sedangkan versi ZX25R menggunakan suspensi horizontal Back-link, gas-charged shock with spring preload adjustability.

 

Terlihat jika di versi 2023, antara ZX25R dan ZX25RR punya suspensi belakang yang berbeda.

 

Sedangkan di versi tahun 2022, suspensi belakang yang digunakan sama yakni suspensi horizontal Back-link, gas-charged shock with spring preload adjustability.

 

6. Perbedaan Bobot

Yang keenam adalah perbedaan bobot, di mana di versi tahun 2023, ZX25R series punya bobot yang bervariatif yakni di angka:

  • ZX25RR: 183 kg
  • ZX25R ABS SE: 182 kg
  • ZX25R: 180 kg

 

Sedangkan untuk versi tahun 2022 punya bobot di angka 180 kg saja.

 

7. Perbedaan Harga

Yang selanjutnya adalah perbedaan harga, di mana list harga OTR Jakarta untuk versi tahun 2023 adalah sebagai berikut:

  • Kawasaki ZX25R Standar: Rp. 105.000.000
  • Kawasaki ZX25R ABS SE: Rp. 123.500.000
  • Kawasaki ZX25RR: Rp. 129.900.000

 

Sedangkan untuk versi tahun 2022 dibanderol di angka sebagai berikut:

  • Kawasaki ZX25R Standar: Rp. 98.850.000
  • Kawasaki ZX25R ABS: Rp. 112.900.000

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.