Cara Membuat Air Aki Dari Air Hujan, Perhatikan Ini!

Daftar Isi

Cara membuat air aki dari air hujan sebenarnya cukup sederhana, namun perlu diperhatikan peruntukkannya, sebab masih ada yang keliru dalam pemakaiannya.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai air aki.

 

Sudah tahu belum, jika air hujan bisa dimanfaatkan untuk mengisi air aki. Namun tentunya ada beberapa petimbangan.

 

Selain itu, jangan salah kaprah juga sebab tidak semua aki bisa “mengonsumsi” air hujan.

 

Jadi jangan sembarangan juga memasukan air hujan pada aki jika secara umum belum tahu kenapa air hujan bisa dipakai pada aki.

 

 Cara Membuat Air Aki Dari Air Hujan, Perhatikan Ini!

Cara Membuat Air Aki Dari Air Hujan, Perhatikan Ini!

Jadi begini, air hujan ini hanya bisa dimasukan pada aki yang air akinya sudah mulai berkurang atau surut karena misal adanya penguapan.

 

Air hujan ini bisa menggantikan air aki yang merupakan air yang disuling sehingga mineral di dalamnya hilang (benar-benar murni H2O).

 

Sedangkan untuk pengisian cairan elektrolit untuk pertama kali, jelas air hujan ini tidak akan berfungsi karena untuk pertama kali, kita butuh yang namanya aki zuur atau air suling yang tercampur dengan asam sulfat.

 

Kenapa Air Hujan Bisa Dipakai Pada Aki?

Seperti yang dibahas sebelumnya, air aki yang biasanya dikemas dengan kemasan berwarna biru merupakan air yang disuling sehingga tidak ada mineralnya lagi.

 

Air hujan yang turun dari langit pun mayoritas belum tercampur dengan mineral sehingga kita bisa memanfaatkannya dengan mewadahi air yang jatuh dari langit secara langsung.

 

Jadi air hujan ini bisa langsung dipakai pada aki yang air akinya berkurang (ingat bukan untuk isi cairan elektrolit saat pertama kali).

 

Dan karena alasan ini pula, kenapa sebaiknya yang dipakai adalah air hujan dan bukan air sumur atau air tanah.

 

Namun ya itu, secara lebih spesifik memang air aki dan air hujan punya tingkat “kemurnian” yang berbeda.

 

Sebab air aki secara khusus memang dibuat murni menjadi H2O, sedangkan air hujan bisa saja telah tercampur dengan polusi di udara.

 

Perbedaan Air Aki dan Aki Zuur

Untuk air aki biasanya merupakan air yang disuling sehingga mineral pada air menghilang dan hanya diisikan jika cairan pada aki menyusut (artinya aki sudah terisi sebelumnya).

 

Sedangkan aki zuur atau air zuur merupakan air suling yang tercampur dengan asam sulfat. Air ini akan diisikan pada aki untuk pertama kali.

 

Aki zuur ini yang akan jadi cairan elektrolit dan bisa membuat proses kimiawi di sel aki sehingga aki bisa menghasilkan energi listrik.

 

Dari segi kemasan, biasanya air aki dikemas dengan kemasan yang identik dengan warna biru.

 

Sedangkan aki zuur dikemas dengan kemasan yang identik dengan warna merah.

 

Penggunaan Air Aki dan Aki Zuur Tidak Bisa Saling Tukar

Seperti yang dibahas sebelumnya, antara air aki dan aki zuur tidak bisa saling tukar pemakaiannya.

 

Jika aki sebelumnya belum terisi cairan elektrolit, maka penggunaan air suling saja malah akan membuat sel aki tidak berfungsi dengan semestinya.

 

Sedangkan jika aki yang sebelumnya terisi cairan elektrolit kemudian diisi dengan aki zuur lagi, maka bisa membuat sel aki mengalami kerusakan karena kelebihan asam sulfat.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)