Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Berat Jenis Air Aki Adalah Ini

Daftar Isi

Alat yang digunakan untuk mengukur berat jenis air aki adalah apa? Cairan elektrolit pada aki punya berat jenis yang ditentukan dan diukur dengan suatu alat yang mirip suntikan.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas mengenai alat untuk ukur air di aki.

 

Aki basah menggunakan cairan elektrolit yang disebut dengan aki zuur dan jika sudah mulai surut airnya, maka akan diisi dengan air accu yang murni air suling.

 

Kenapa tidak diisi kembali dengan aki zuur saja? Kan dari awal menggunakan aki zuur yang merupakan campuran dari air suling dan asam sulfat?

 

Salah satu alasannya adalah agar berat jenisnya tidak berubah secara signifikan dan merusak sel aki.

 

Untuk itu, air aki perlu diukur berat jenisnya dan juga dijaga agar tetap ada di batas koridor yang telah ditentukan.

 

Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Berat Jenis Air Aki Adalah Ini

Alat Yang Digunakan Untuk Mengukur Berat Jenis Air Aki Adalah Ini

Alat ukur yang difungsikan untuk mengukur berat jenis cairan elektrolit pada accumulator (aki) adalah hydrometer atau hidrometer.

 

Bentuk dari hidrometer ini mirip dengan suntikan hanya saja dengan model yang berbeda.

 

Namun keduanya sama-sama mengusung tabung yang transparan yang difungsikan untuk alat bantu dalam menganalisa.

 

Adapun berat jenis dari cairan aki adalah sekitar 1.280 saat suhu ada di 20 derajat celcius.

 

Apakah Cairan Elektrolit Aki Berbahaya?

Untuk aki zuur yang berisi asam sulfat, tentu menjadi salah satu cairan yang berbahaya sehingga dalam penggunaannya harus hati-hati.

 

Biasanya aki zuur ini akan dikemas dengan kemasan yang berwarna merah dan diberi peringatan sebagai zat yang berbahaya.

 

Sebab jika sampai terkena mata atau kulit yang sensitif, maka efeknya akan berbahaya.

 

Pada kulit yang sensitif, terkena cairan elektrolit bisa menimbulkan rasa gatal, perih, hingga timbulnya warna merah pada kulit.

 

Sedangkan jika terkena mata, efeknya bisa terasa perih hingga adanya gangguan pengelihatan.

 

Jika terkena kulit atau pun mata, sebaiknya segera basuh dengan air yang mengalir.

 

Dan jika masih ada gejala, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 

Selain itu, sebaiknya jauhkan cairan elektrolit aki dari jangkauan anak-anak, sebab jika sampai terminum efeknya bisa lebih parah lagi.

 

Perbedaan Aki Zuur dan Air Aki

Aki zuur atau air aki biasa disebut juga sebagai cairan elektrolit, ini adalah air suling yang bercampur dengan asam sulfat sebanyak 36%.

 

Aki zuur biasanya hanya akan diisikan saat pertama kali saja, sedangkan saat nantinya cairan elektrolit menurun takarannya karena adanya penguapan, maka akan diisi dengan air aki atau air accu yang merupakan air suling.

 

Air suling yang dimaksud adalah air suling yang kandungan mineralnya sudah dihilangkan. Adapun dari segi kemasan, jika aki zuur biasanya identik dengan kemasan berwarna merah, maka air accu biasanya dikemas dengan kemasan berwarna biru.

 

Keduanya punya peran dan fungsi tersendiri, untuk itu jangan sampai salah atau tertukar dalam penggunaannya.

 

Jika aki baru diisi air suling saja, maka reaksi kimiawi yang menimbulkan energi listrik tidak akan terjadi.

 

Sedangkan jika aki yang sudah terisi cairan elektrolit diisi aki zuur kembali, maka efeknya bisa mengubah berat jenis air aki dan berpotensi merusak sel aki karena sel aki kelebihan asam sulfat.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.


  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)