Cara Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155
Cara menurunkan tinggi motor Aerox 155 bisa menggunakan beberapa tips atau langkah yang akan dibahas di artikel ini. So, jangan sampai kelewatan ya!
Satupiston.com –
Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. kali ini kita akan membahas
mengenai langkah dalam menurunkan tinggi motor Aerox 155.
Aerox 155 adalah motor matic dari Yamaha Indonesia Motor
Manufacturing (YIMM) yang memiliki desain gembot dan sporty.
Menariknya adalah tidak semua orang bisa menaiki motor ini
dengan keadaan kaki menapak sempurna. Padahal orang tersebut cukup tinggi dan
di motor sport lain bisa menapak dengan sempurna pada tanah.
Lalu, apa yang menyebabkan ini semua? Salah satu alasannya
adalah tinggi jok motor ini serta lebar joknya yang cukup lebar sehingga kaki
cukup sulit untuk menampung dengan sempurna pada tanah atau aspal.
Cara Menurunkan Tinggi Motor Aerox 155
Aerox 155 MY 2022 |
Ada beberapa cara untuk menurunkan tinggi Aerox 155, di
antaranya adalah sebagai berikut:
1. Menurunkan Shockbreaker Depan Motor
Peredam kejut atau shockbreaker depan menjadi salah satu
part yang kerap diturunkan apabila dirasa motor terlalu tinggi.
Menurunkan shock depan motor relatif lebih mudah, sebab
cukup menggunakan kunci dengan ukuran tertentu untuk melonggarkan baut pengikat
di klem segitga dan turunkan shock depannya.
Setelah itu, tingga diukur berapa cm tinggi yang diturunkan
dan apakah sama antara yang kiri dan kananya?
Jika sudah balance, maka tinggal dikencangkan kembali bagian
baut pengencang as shock di klem segitiga bawah motor.
Biasanya menurunkan tinggi shock depan dilakukan di angka 1
hingga 3 cm saja. Jika terlalu banyak, maka dikhawatirkan akan merusak shock
depan itu sendiri.
2. Mengganti Shockbreaker Belakang Ke Yang Lebih Pendek
Cara lain yang bisa dilakukan adalah dengan mengganti shock
belakang ke ukuran yang lebih pendek.
Tentu saja ini adalah opsi yang cukup mahal, selain itu
ketersediaan shock aftermarket yang lebih pendek juga cenderung sedikit.
Nyatanya, malah shock Aerox lah yang kerap digunakan oleh
motor lain seperti PCX 150 untuk
digunakan karena shock belakang Aerox lebih pendek dari PCX 150.
3. Menggunakan Lowering Kit
Cara yang banyak digunakan adalah dengan menggunakan
lowering kit, di manaini adalah sejenis anting-anting.
Bedanya, anting-anting ini tidak bertugas untuk menaikan
shock belakang, melainkan bertugas untuk menurunkan ketinggian dudukan shock
belakang motor.
Untuk Aerox 155 sendiri, lowering kitnya berharga cukup mahal,
namun ini bisa jadi opsi bagi kita yang hendak menurunkan ketinggian shock
belakang motor.
4. Memapas Ketinggian Jok
Langkah lain yang bisa dilakukan adalah dengan memapas
ketinggian jok sebanyak beberapa cm.
Selain itu, kita juga bisa melakukan modifikasi pada busanya
agar dibuat lebih ramping, sehingga selangkangan kita tidak terlalu melebar
saat menaiki motor ini.
Sebaiknya konsultasikan pada tukang modif jok sebelum
melakukan ubahan yang lebih ekstrim.
Ini bertujuan agar nantinya jok masih enak untuk digunakan
atau dinaiki.
5. Gunakan Ban Yang Lebih Tipis
Aerox terbaru Mengenakan ban depan berukuran 110/80-14 dan
yang belakang berukuran 140/70-14.
Kita bisa gunakan ban yang lebih tipis misal berukuran
110/70-14 untuk yang depan dan yang belakang berukuran 140/60-14.
Namun mungkin akan sedikit sulit untuk menemukan ban dengan
ukuran tersebut.
Selain itu, ban yang lebih tipis punya efek buruk yakni bisa
lebih mudah benjol saat menerjang jalanan yang tidak rata.
Juga, velg bisa lebih mudah rusak saat menerjang jalanan
yang tidak rata dalam kecepatan tinggi.
Meski efek lainnya adalah ban cenderung lebih ringan
sehingga bisa lebih oke dalam berakselerasi.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.