Kapasitas Oli Mesin ADV 160 Ternyata Lebih Sedikit!

Daftar Isi

Kapasitas oli mesin ADV 160 ternyata lebih sedikit bila dibandingkan dengan ADV 150. Meski perbedaannya tidak terlalu mencolok, namun tetap dianjurkan untuk mengisi sesuai dengan takarannya.

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai takaran oli mesin dari motor ADV 160.

 

Generasi terbaru dari Honda ADV 150 yakni ADV 160 memang tengah hangat-hangatnya diperbincangkan.

 

Ini tidak terlepas dari motor ini yang dapat pembaharuan cukup besar di sektor mesin.

 

Meski tampilannya sekilas mirip-mirip, namun kita tidak dapat tutup mata jika motor ini memang banyak perbedaannya dengan generasi sebelumnya.

 

Bicara mengenai takaran oli mesin, kira-kira berapa banyak ya takaran untuk motor penerus ADV 150 ini?

 

Kapasitas Oli Mesin ADV 160

Kapasitas Oli Mesin ADV 160 Ternyata Lebih Sedikit!

ADV 160 mengusung takaran oli mesin sebanyak 0.75 liter atau setara dengan 750 ml. Ini lebih sedikit bila dibandingkan dengan ADV 150 yang membutuhkan takaran oli mesin sebanyak 0.80 liter atau 800 ml.

 

Menarik sekali bukan? Ternyata meski kubikasi mesin dari ADV 160 bertambah sedikit, namun takaran oli yang digunakan justrul malah berkurang.

 

Sebaiknya nih, gunakan takaran oli sesuai dengan anjuran atau peruntukannya. Tidak boleh kebanyakan apalagi sampai kurang.

 

Sebab baik kurang atau lebih, itu bisa membuat performa mesin tidak optimal. Apalagi jika sampai kurang, efeknya bisa lebih parah dari sekedar kebanyakan oli.

 

Kapan Waktunya Ganti Oli Mesin ADV 160?

Pada periode pertama saat motor dalam kondisi baru, biasanya oli akan diganti di 1.000 Km pertama.

 

Ini adalah ganti oli wajib dan krusial sebab bisa membuat mesin jadi lebih awet untuk ke depannya.

 

Selepas pergantian oli pertama, maka mesin baru diisi olinya dengan periode interval yang “seharusnya”.

 

Yakni untuk motor matic terbaru dari Astra Honda Motor, diklaim bisa bertahan hingga 6000 Km atau dalam kata lain, pergantian oli mesinnya tiap 6000 Km sekali.

 

Namun kami sarankan untuk mengganti oli mesin di bawah angka maksimal, misal di angka 4000 Km atau 5000 Km saja.

 

Sebab dalam beberapa kasus seperti memanaskan motor atau ada di kemacetan, biasanya jarak tempuh tidak terhitung namun mesin tetap menyala.

 

Selain itu, pastikan takaran oli hingga kualitas oli tetap prima, jadi jika motor sebelumnya terendam banjir dan membuat air masuk ke mesin motor sehingga oli jadi berwarna putih, maka segera lah ganti oli.

 

Dalam kasus tidak normal seperti di atas, acuan interval pergantian oli jadi tidak berlaku lagi, sebab oli mesin sudah jelas tidak berkualitas karena tercampur dengan air.

 

Efek Buruk Kekurangan Oli Mesin

Beberapa efek buruk dari kurangnya takaran oli mesin adalah sebagai berikut:

  • Mesin jadi lebih cepat panas
  • Kopling bisa selip
  • Mesin jadi lebih mudah bergetar
  • Piston motor bisa lebih cepat aus
  • Dinding silinder bisa aus
  • Kopling jadi mudah aus
  • Piston bisa nyangkut di dingding silinder (ceket)

 

Efek Takaran Oli Yang Kelebihan

Adapun jika takaran oli mesin terlalu banyak, maka efeknya adalah sebagai berikut:

  • Laju motor jadi lebih berat
  • Di beberapa motor, oli yang terlalu banyak akan dilairkan pada tabung di filter udara
  • Yang jelas jika terus-terusan kebanyakan oli, maka efeknya bisa membuat dompet kita jadi lebih mudah tipis karena oli dengan takaran 1 liter lebih mahal dari yang 0.80 liter.

 

Efek Telat Ganti Oli Mesin

Ada beberapa akibat yang bisa ditimbulkan dari telatnya pergantian oli mesin yakni:

  • Oli mesin bisa berkurang takarannya. Misal yang awalnya 1 liter bisa tingga 0.5 liter bahkan sampai habis
  • Mesin bisa cepat panas
  • Tarikan motor berat
  • Nafas motor jadi lebih pendek
  • Selip pada kopling
  • Memicu keausan pada piston dan kampas kopling
  • Suara motor jadi lebih kasar
  • Dll

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)