Per CVT Standar Vario 150 Berapa RPM ? Ini Penjelasannya

Daftar Isi [Tampil]

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai per CVT standar Vario 150 berapa RPM? Penjelannya akan kami sampaikan di artikel ini.

 

Apakah kalian tahu bahwa di dalam CVT motor metik termasuk Vario 150 ada yang namanya pegas atau per CVT?

 

Ya, per CVT adalah salah satu komponen penting pada bagian dalam CVT sepeda motor metik. Tugasnya adalah untuk menekan secondary sliding sheave supaya merapat.

 

Dalam penggunaannya, per CVT ini memiliki usia pakai. Tetapi banyak juga yang mengganti per CVT bukan karena adanya kerusakan melainkan ingin upgrade di sektor kirian atau sektor CVT.

 

Namun dalam mengganti per CVT ini tidak bisa dilakukan secara sembarangan, salah-salah malah membuat motor jadi ngeden, ngempos, dan tarikannya jadi lemah.

 

Oleh karenanya, biasanya upgrade CVT ini harus didasarkan pada per CVT standar hingga ubahan apa saja yang telah dilakukan pada motor.

 

Pada praktiknya, per CVT ini sering dinyatakan dalam satuan RPM atau rotasi per menit (terjemah dalam bahasa Indonesia), meski sebenarnya korelasi antara tingkat kekerasan suatu pegas dan RPM ini tidak begitu akurat.

 

Adapun salah satu alasan kenapa per CVT dinyatakan dalam satuan RPM adalah karena biasanya ukuran kekerasan per CVT dilihat ketika per CVT mulai bekerja dalam memutarkan roda belakang.

 

Ukuran Per CVT Standar Vario 150

Per CVT Standar Vario 150 Berapa RPM ? Ini Penjelasannya


Per CVT standar Vario 150 berapa RPM? Jawabannya adalah di bawah 1000 RPM, sekitar 800 RPM layaknya per CVT motor metik kebanyakan.

 

Untuk penggunaan harian, biasanya upgrade per CVT dilakukan secara perlahan seperti naik ke angka 1000 RPM hingga maksimal 1500 RPM tergantung dari ubahan apa yang telah dilakukan pada CVT dan unit motor secara keseluruhan.

 

Efek Mengganti Per CVT Terlalu Keras

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tidak dianjurkan untuk mengganti per CVT ke ukuran yang terlalu keras.

 

Pasalnya bukan untung, aktivitas ini malah akan membuat motor jadi kehilangan performa terbaiknya.

 

Adapun, beberapa efek mengganti per CVT yang terlalu keras adalah sebagai berikut:

  • Tarikan motor ngeden atau tertahan di putaran bawah
  • Tarikan motor ngempos
  • Top speed berkurang
  • Area CVT jadi lebih panas dari biasanya
  • Bagian pada CVT seperti roller hingga vbelt akan mudah mengalami keausan

 

Atas dasar di atas, maka tidak heran jika pergantian per CVT ini harus dilakukan secara matang. Sebab salah perhitungan malah akan membuat motor kehilangan performa terbaiknya.

 

Ciri Per CVT Lemah dan Harus Diganti

Ada beberapa alasan kenapa mengganti per CVT pada motor metik yang salah satunya adalah karena per CVT-nya sudah lemah.

 

Adapun beberapa ciri dari per CVT yang sudah lemah dan harus diganti adalah sebagai berikut:

  • Tarikan menjadi lemot dan tidak bertenaga
  • Getaran motor menjadi lebih banyak dari biasanya
  • Motor tidak responsif saat gas ditarik
  • Saat distandar dua atau tengah, roda belakang berputar dengan kencang

 

Jika gejala-gejala di atas sudah muncul, sebaiknya periksa per CVT dan ganti ke ukuran standar jika dibutuhkan.

 

Jangan memaksakan melakukan upgrade per CVT ke yang lebih keras jika bagian mesin dan CVT masih standar.

 

Ingat jika per CVT dibiarkan lemah dan tidak diganti, maka efek buruknya bisa merusak komponen lain.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)