Diameter Piston X Ride 115 Berapa mm?

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai diameter piston X Ride 115, kira-kira berapa mm meter?

 

X Ride 115 merupakan generasi awal dari series X Ride yang dipasarkan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Indonesia.

 

Motor yang satu ini mengusung desain bodi crosser yang sporty nan adventure. Namun meski bodinya sangat adventure sekali, X Ride 155 ini mengusung mesin dengan jenis transmisi automatic atau metik.

 

Bicara soal dapur pacu, tentu saja motor generasi awal dari X Ride series ini punya kubikasi mesin yang cc-nya lebih kecil dari generasi penerusnya yakni X Ride 125.

 

Kenapa sih penting untuk mengetahui diameter dari suatu piston motor? Mengetahui diameter piston dari suatu mesin motor sendiri  akan menjadi penting jika kita akan melakukan oversize hingga bore up.

 

Ukuran Diameter Piston X Ride 115

Diameter Piston X Ride 115 Berapa mm?


Ukuran diameter piston X Ride 115 adalah sebesar 50 mm dengan langkah piston yang sebesar 57,9 mm. Di mana komposisi diameter x langkah piston tersebut di atas kertas menghasilkan cc sebesar 113,7 cc.

 

Karena cc mesin yang di angka tersebut, maka tidak heran jika motor ini kadang di kategorikan di kelas 115 cc dan 110 cc.

 

Bila dilihat dari spek mesin, X Ride 115 mampu mengeluarkan daya terbaiknya di angka 7,75 PS pada 8500 RPM. Sedangkan maksimum torsinya adalah sebesar 8.5 Nm di putaran 5000 RPM.

 

Jenis Mesin X Ride 115

Bila ditanya mengenai jenis mesin dari X  Ride 115, maka jawabannya adalah mesin berjenis 4 tak dengan sistem camshaft SOHC 2 klep.

 

Dari sudut pandang lain, jenis mesin dari X Ride 115 ini juga bisa dijawab dengan jenis mesin overstroke. Ini mengacu pada perpaduan antara diameter piston dan langkah piston dari  X Ride 155 itu sendiri.

 

Overstroke sendiri adalah kondisi di mana dapur pacu atau ruang bakar memiliki diameter piston lebih kecil dari langkah pistonnya.

 

Jenis mesin yang lebih besar di aspek langkah (stroke) piston ini biasanya memang lumrah di jumpai pada motor metik hingga bebek.

 

Meski memang, motor-motor metik terbaru lebih memilih mengusung mesin berjenis square hingga overbore.

 

Mesin berjenis overstroke sendiri punya keunggulan yakni putaran bawah yang lebih nampol hingga cocok untuk jalanan yang padat atau tanjakan yang tidak curam-curam amat.

 

Sayangnya, mesin overstroke ini biasanya hanya garang di putaran bawah hingga ke menengah, sedangkan putaran atasnya cenderung loyo.

 

Ini berbanding terbalik dengan mesin berjenis overbore yang cenderung ganas di putaran atas namun loyo di putaran bawah.

 

Tetapi, karakter ini masih sebatas di aspek mesinnya. Sedangkan nantinya motor bisa memiliki karakter final setelah ada pengaruh dari aspek lain seperti misalnya kontruksi knalpot, celah katup, ukuran roller, dan lain sebagainya.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)