Batas Oversize RX King Berapa? Temukan Jawabannya Di Sini

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kaliin kita akan membahas mengenai batas oversize RX King.

 

RX King yang merupakan motor dari Yamaha berjenis 2 tak sejauh ini masih banyak diburu unit bekasnya.

 

Perburuan motor yang jadi legenda Yamaha di Indonesia ini untuk beberapa keperluan seperti untuk koleksi, pajangan, kanibalan, hingga untuk diturunkan ke trek balap.

 

Bicara soal permesinan, biasanya modifikasi pada sektor dapur pacu dilakukan dengan cara oversize di mana oversize ini adalah salah satu cara untuk mendongkrak performa.

 

Oversize atau memaksimalkan ukuran diameter ruang bakar ini berbeda dengan bore up, di mana oversize cenderung lebih safety.

 

Oversize sendiri terdiri dari beberapa ukuran misal oversize 25, 50, 75, 100, dan seterusnya. Nah karena oversize ini disingkat dengan OS, maka penulisannya pun adalah OS 25, OS 50, dan seterusnya.

 

OS 100 sendiri artinya adalah menambakan ukuran sebanyak 1 mm di dinding ruang bakar. Begitu juga dengan ukuran lain misal 150 yang artinya 1,5 mm dan seterusnya.

 

Dalam melakukan oversize sendiri perlu ada batasan agar mesin tidak jebol dan tetap aman, lalu batas oversize RX King ini berapa?

 

Batas Oversize RX King

Batas Oversize RX King Berapa? Temukan Jawabannya Di Sini

Batas oversize RX King maksimal yang direkomendasikan adalah oversize 100 atau OS 1 mm. Meski di beberapa referensi disebutkan jika RX King dengan kode blok Y series bisa di OS sampai oversize 200.

 

Namun sekali lagi, berlebihan dalam oversize tidak lah baik karena dapat membuat mesin jadi mudah rusak.

 

Baca JugaRX King Oversize 100 Naik Berapa cc ??? Yuk Hitung Bersama !

 

Kelebihan Oversize Pada RX King

Oversize dilakukan karena beberapa alasan dan tentu memiliki kelebihan sebagai berikut:

  • Dapat mendongkrak performa mesin karena ruang bakar jadi lebih besar
  • Meningkatkan putaran atas
  • Memperbaiki masalah ngebul yang diakibatkan dari keausan dinding silinder (tergantung ukuran keausan dinding silinder)
  • Membuat mesin jadi lebih bertenaga
  • Lebih murah ketimbang bore up

 

Kekurangan Oversize

Ada beberapa kekurangan pada oversize yang di mana sebaiknya oversize ini tidak dilakukan jika tidak terlalu perlu. Adapun kekurangan dari oversize adalah sebagai berikut:

  • Membuat mesin jadi lebih panas
  • Bensin jadi lebih boros
  • Oli jadi lebih mudah kotor/ habis
  • Garansi akan hangus, terlebih jika kita beli bekas dan ada perjanjian boleh mengembalikan jika ada kerusakan
  • Mesin jadi lebih bergetar
  • Peningkatan performa masih di bawah bore up
  • Bisa membuat mesin jadi mudah rusak jika oversize dilakukan dengan tidak benar

 

Nah biasanya oversize ini sendiri dilakukan karena ada keausan pada dinding silinder, tetapi ada juga yang melakukan oversize untuk tujuan performa.

 

Namun perlu diingat bahwa OS ini tidak secara signifikan menambah performa bila dibandingkan dengan bore up.

 

Jadi jka untuk tujuan turun ke sirkuit, maka langkah yang lebih oke adalah melakukan bore up, meski perlu ditinjau juga mengenai regulasi yang berlaku, apakah boleh bore up atau tidak.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)