Arti Slow Motion, Sering Dipakai Oleh MotoVlog?
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti slow motion.
Pernahkah kalian
mendengar mengenai arti dari slow motion? Jika pernah, mungkin kalian akan
bertanya-tanya mengenai apa ya artinya.
Slow motion sendiri
sebenarnya identik dengan dunia videografi, perfilman, hingga dunia kamera
secara umum.
Tapi meski begitu,
kadang kosa-kata dari Bahasa Inggris ini juga digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Lalu, apa sih yang
dimaksud dengan slow motion ini yang belakangan banyak digunakan oleh anak IG,
FB, Tiktok, hingga vlogger di Youtube?
Definisi Slow Motion
Arti slow motion
adalah gerak lambat atau gerakan yang diperlambat. Ini adalah 2 kata dari
Bahasa Inggris yang kadang disingkat sebagai slomo atau juga slowmo.
Cara pengucapan dari
slow motion adalah slo moshen, jadi untuk kalian yang baru pertama kali menyebutkannya
jangan sampai salah ya!
Slow motion sendiri
adalah kondisi di mana suatu video dibuat lambat gerakan objeknya. Tetapi yang
diperlambat bukan gerakan sesungguhnya dari objek, namun merupakan frame dari
videonya saja yang dibuat lebih banyak.
Karena slow motion
berhubungan dengan video, maka slow motion ini erat kaitannya dengan kamera
hingga editing video itu sendiri.
Dilansir dari
id.wikipedia.org, lebih detail mengenai slow motion adalah sebagai berikut:
Gerak lambat (slow motion, sering disingkat slo-mo atau slow-mo) adalah efek dalam pembuatan film yang mengakibatkan waktu tampak seakan diperlambat. Teknik penciptaan efek ini ditemukan oleh seorang pendeta dari Austria, August Musger pada awal abad ke-20. Efek gerak lambat dapat dicapai melalui penggunaan kamera berkecepatan tinggi dan kemudian memutar rekaman yang dihasilkan oleh kamera tersebut pada kecepatan normal seperti 30 fps. Efek ini juga bisa ditambahkan dalam pasca produksi melalui penggunaan perangkat lunak.
Bagaimana Cara Membuat Video Slow Motion?
Kami sendiri biasanya
menggunakan dua metode untuk mendapatkan slow motion yakni dengan fitur dari
kamera itu sendiri serta dari aplikasi editing video.
Untuk fitur dari
kamera, biasanya tidak semua kamera punya fitur slow motion. Sedangkan untuk
aplikasi editing video, biasanya hampir semua aplikasi editing video punya
fitur slow motion ini.
Bagus mana antara yang
di kamera langsung dengan yang di aplikasi edit video? Jawabannya adalah
tergantung.
Sebenarnya yang
membuat slow motion bisa mulus dan lembut tanpa patah-patah adalah kualitas
dari kamera itu sendiri hingga karena sd card atau kartu memori yang digunakan.
Sekedar informasi,
sebaiknya menggunakan kamera yang bagus yang menunjang frame per second (FPS)
yang tinggi. Misalnya kamera yang support perekaman di 120 FPS.
Slow motion sendiri
perlu FPS tinggi, sebab saat gerakan di perlambat, maka dalam 1 detik kamera
butuh banyak frame untuk ditangkap.
Jika frame terlalu
sedikit misal hanya 24 FPS, maka bisa membuat detail slow motion tidak halus.
Untuk urusan kartu
memori, gunakan kartu memori yang punya spek tinggi dan sangat cepat. Pasalnya jika
tidak, maka kemungkinan kamera akan error, hang, hingga video yang didapat jadi
patah-patah.
Ini pernah kami alami,
di mana faktanya tidak semua kartu memori bisa support spek kamera yang tinggi
(Misal resolusi 4k dan 60 FPS).
Oleh karenanya, jika
kalian punya kamera misal action cam, gunakan lah kartu memori dengan spek
tinggi dan juga kencang.
Sebab jika tidak, maka
hasil video bisa patah-patah bahkan di mode normal (bukan mode slow motion).
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.