5 Penyebab Motor Vario 110 Mati Total, dari Yang Umum hingga Yang Jarang Terjadi

Daftar Isi [Tampil]

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai penyebab motor Vario 110 mati total.

 

Vario 110 adalah salah satu generasi Vario series yang kini sudah tidak dipasarkan lagi oleh Astra Honda Motor.

 

Kini, Vario hanya dipasarkan dengan dua varian yakni Vario 125 dan Vario 150. Dan kabarnya, AHM atau Astra Honda Motor sendiri tengah mempersiapkan Vario 160.

 

Bicara soal motor metik dan sepeda motor secara umum, kerap kali  mengalami mati total yakni motor dan kelistrikan benar-benar mati padahal kunci kontak sudah dalam posisi on.

 

Kami sendiri pernah mengalami hal ini pada Yamaha Byson kami, dan hingga kini penyakit ini masih kerap terjadi.

 

Well, langsung saja, berikut kami paparkan penyebab motor Vario 110 mati total.

1. Aki Rusak atau Kurang Daya Listrik

5 Penyebab Motor Vario 110 Mati Total, dari Yang Umum hingga Yang Jarang Terjadi

Yang pertama adalah karena aki yang sudah rusak atau tekor (kurang daya). Aki sendiri memiliki masa pakai, di mana biasanya bisa tahan hingga 2-3 tahun tergantung penggunaan.

 

Jangan salah, aki yang jarang digunakan bukan berarti akan lebih awet, sebab aki yang dibiarkan tanpa ada pengisian rutin dari kiprok motor bisa membuat aki tekor dan berjamur hingga drop.

 

Baca JugaTipe Aki Vario 110 Karbu, Catat !!

 

Pastikan jika voltase dan kapasitas dari aki masih sesuai, di mana aki Vario 110 sendiri punya tegangan 12 volt dan kapasitas 3 Ampere.

 

Saat aki sudah tekor, maka masih bisa dilakukan cas ulang. Tetapi saat sudah kembung, drop, atau selnya berjamur, maka sebaiknya ganti baru.

 

Ngomong-ngomong, saat aki tidak dipasang pada Vario 110 atau akinya sudah mati, maka kemungkinan motor akan susah menyala meski sudah diselah.

 

Jika berhasil hidup, maka laju motor akan tidak lancar seperti sering brebet hingga mudah mati.

 

2. Sikring Putus

Alasan kedua dari Vario 110 mati total adalah sekring atau sikring atau fuse yang terputus. Biasanya, putusnya sikring karena terbakar hingga meleleh.

 

Ini terjadi karena adalah komponen kelistrikan di motor yang mengalami short atau korlset. Misal ada kabel positif yang menempel ke bodi.

 

Selain karena terputus, kadang sikring tidak bekerja karena rumah sekring kotor baik karena berkarat atau pun ada debu yang sudah menjadi kerak.

 

3. Kabel Putus

Penyebab lain adalah karena ada kabel yang terputus. Terputus ini bisa karena digigit tikus, terjepit, tertarik, hingga karena korslet yang membuat kabel panas dan akhirnya putus.

 

Kabel yang rawat putus biasanya ada di kabel aki (biasanya akan disertai jamur atau karat) serta kabel yang ada di sekitaran stop kontak.

 

Sebenarnya jika kita hendak mengecek motor yang mati total, pastikan kita sudah punya alat yang berguna untuk mengecek sistem kelistrikan seperti volt meter, avo meter, multitester, hingga tes pen.

 

4. Kunci Kontak Rusak

Penyebab lain dari motor Vario 110 mati total adalah karena kunci kontak yang rusak. Harusnya, kunci kontak yang baik bisa memutus dan menghubungkan konektor kabel positif sehingga motor bisa mati dan menyala.

 

Namun karena sudah sering digunakan, terkadang kunci kontak rusak sehingga selalu terputus dan sudah tidak bisa menghidupkan sistem kelistrikan.

 

Lagi-lagi, minimal kita harus punya tes pen DC untuk mengecek apakah ada arus yang mengalir melewati kunci kontak ketika kunci kontak ada di posisi On (pastikan juga aki, sikring, dan kabel sudah oke).

 

5. Grounding Tidak Baik

Penyebab lainnya adalah karena grounding tidak baik. Ground atau negatif pada sistem kelistrikan bodi menjadi salah satu aspek penting yang dapat membuat listrik lebih stabil hingga lebih dingin.

 

Di motor-motor yang sudah tua, kerap terjadi bagian-bagian grounding kelistrikan yang sudah tidak baik, misal berjamur atau tidak terpasang.

 

Salah satu ciri dari grounding yang tidak baik selain bisa membuat motor mati total adalah bisa membuat listrik tidak stabil yakni kadang hidup, kadang mati, dan kadang setengah-setengah.

 

Bila kita masih awam, sebaiknya serahkan perbaikan motor ini ke ahlinya, bisa ke benkel non resmi atau pun ke bengkel resmi.

 

Ini bertujuan agar masalah bisa ditangani dengan lebih spesifik dan meminimalisir terjadinya kerusakan yang lebih parah.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)