3 Tujuan Overhaul Mesin Disel dan Bensin Mobil
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai tujuan overhaul mesin disel dan bensin pada mobil.
Overhaul adalah salah
satu tindakan yang mungkin masih belum banyak diketahui oleh orang-orang. Ini karena
kadang orang Indonesia tidak menggunakan istilah ini.
Ada istilah lain yang
bisa menggambarkan tindakan overhaul ini. Oleh karenanya, pada kendaraan lain seperti
motor, tindakan overhaul ini mungkin akan sangat asing di telinga.
Apa Itu Overhaul?
Overhaul adalah kata
dalam bahasa Inggris yang dapat diartikan sebagai perbaikan atau pun
perombakan.
Overhaul Ini bisa
ditafsirkan sebagai perbaikan pada suatu mesin atau pun pada kendaraan (tetapi
biasanya berfokus ke mesinnya).
Overhaul ini dibagi
dalam 2 jenis yakni minor dan major, di mana overhaul minor kadang disebut juga
sebagai overhaul semi, yakni proses pemeriksaan dan perbaikan yang tidak secara
menyeluruh (tidak sampai bongkar mesin semuanya).
Sedangkan overhaul
major atau mayor adalah perbaikan yang dilakukan secara penuh atau menyeluruh,
di mana kerusakan pada mesin biasanya berat hingga harus membongkar blok mesin.
Di dunia sepeda motor,
overhaul major ini kerap disebut sebagai service besar atau pun turun mesin dan
ada juga yang menyebutnya sebagai belah mesin.
Pemeriksaan Overhaul Engine
Ada beberapa
pemeriksan pada overhaul engine seperti kondisi klep atau valve, kondisi ruang
bakar (silinder), kondisi sirkulasi oli, kondisi piston dan ring piston, hingga
kondisi radiator.
Pemeriksaan overhaul
ini tidak mutlak harus bongkar mesin secara menyuluruh, melainkan dilihat dari
aspek kerusakannya.
Adapun jika
kerusakannya fatal atau terdapat di dalam engine, maka sudah tentu harus
dilakukan pembongkaran mesin.
Dalam hal ini, contoh
pemeriksaan overhaul engine secara major adalah ketika ring piston sudah aus,
atau ketika stang piston mengalami gejala bengkok.
Tujuan Overhaul

Berikut beberapa
tujuan overhaul mesin disel dan bensin mobil:
1. Mengembalikan Performa Mesin Hingga Mendekati 100%
Tujuan pertama dari
dilakukannya overhaul adalah untuk mengembalikan performa mesin hingga mendekati
100%.
FYI, overhaul ini
bukanlah service rutin yang tujuannya adalah untuk menjaga performa mesin. Overhaul
biasanya dilakukan ketika sudah ada kerusakan hingga menurunkan performa mesin.
Jika sudah demikian,
maka tindakan overhaul ini bertujuan untuk mengembalikan performa mesin hingga
mendakati angka 100% seperti baru, atau jika bisa ya tentu harus kembali
seperti baru 100%.
2. Mengatasi Kerusakan
Tujuan overhaul yang
biasanya sangat nampak adalah untuk mengatasi kerusakan pada mesin. Misalnya adalah
ketika piston mengalami aus pada ringnya atau pada unit piston itu sendiri
(Misal belah).
Pada proses perbaikan ini,
biasanya tahap yang dilakukan bukan hanya melepas dan mengganti part, tapi ada
juga proses kalibrasi atau menempelkan tiap komponen sesuai dengan aturan yang
berlaku (ukuran, kemiringan, hingga jaraknya sudah ditentukan).
3. Mencegah Kerusakan Lain
Tujuan overhaul yang
lain adalah untuk mencegah kerusakan lain pada mesin di kemudian hari. Ini terjadi
apabila terdapat komponen lain yang diduga akan rusak setelah dilakukannya
pemeriksaan overhaul.
Singkatnya saat
melakukan overhaul untuk bagian sistem pendingin mesin, ternyata kerusakan
minor juga terdapat pada fanbelt radiator yang sudah mulai retak-retak.
Nah untuk mencegah
kerusakan di kemudian hari, maka pada tahap overhaul ini juga bisa saja
sekalian mengganti fanbelt.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.