Bagaimana Cara Memproduksi Bensin Dalam Jumlah Yang Besar ?

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara memproduksi bensin dalam jumlah yang besar.

 

Pernahkah kalian memikirkan bagaimana cara memproduksi bensin? Terlebih dalam jumlah yang besar seperti yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan minyak bumi?

 

Indonesia adalah salah satu negara di Asia bahkan di dunia yang kaya akan minyak bumi. Jadi, menarik rasanya jika kita bahas lebih jauh mengenai cara memproduksi bensin dalam jumlah yang besar.

 

Lalu, bagaimana sih caranya untuk memproduksi bensin dalam jumlah yang besar dan banyak?

 

Bagaimana Cara Memproduksi Bensin Dengan Jumlah Yang Besar?

Cara memproduksi bensin dalam jumlah yang besar adalah dengan cara cracking atau perengkahan. Cracking dalam minyak bumi adalah proses penyulingan minyak bumi.

 

Dilansir dari eprints.itenas.ac.id, cracking dalam penyulingan minyak bumi dijabarkan sebagai berikut:

Cracking adalah proses penyulingan minyak bumi di mana berat-berat molekul hidrokarbon dipecah menjadi molekul hidrokarbon cahaya oleh aplikasi panas dan tekanan dengan atau tanpa menggunakan katalis untuk mendapatkan berbagai produk bahan bakar. Cracking adalah salah satu cara utama dimana minyak mentah diubah menjadi bahan bakar yang berguna seperti motor bensin, bahan bakar jet, dan minyak nabati.

 

Jenis-Jenis Cracking Minyak Bumi

Masih dari eprints.itenas.ac.id, disebutkan jika cracking dibagi dalam beberapa jenis yakni:

1. Thermal Cracking

Thermal cracking adalah proses pemurnian di mana panas (~800 °C) dan tekanan (~700 kPa) digunakan untuk memecah, menata ulang, atau menggabungkan molekul hidrokarbon. Proses perengkahan termal pertama dikembangkan sekitar tahun 1913. Distilat bahan bakar dan minyak berat dipanaskan di bawah tekanan dalam drum besar sampai terengkah menjadi molekul yang lebih kecil dengan karakteristik yang lebih baik. Namun, metode ini menghasilkan sejumlah besar padatan yang tidak diinginkan.

 

2. Catalytic Cracking

Tujuan perengkahan katalitik adalah untuk memecah hidrokarbon kompleks menjadi molekul yang lebih sederhana untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas yang lebih ringan, lebih banyak produk yang diinginkan dan untuk mengurangi jumlah residu. perengkahan katalitik menata ulang struktur molekul senyawa hidrokarbon untuk mengkonversi bahan baku hidrokarbon berat menjadi fraksi yang lebih ringan seperti minyak tanah, bensin, LPG, minyak pemanas, dan bahan baku petrokimia.

 

3. Hydrocracking

Hydrocracking adalah proses dua tahap yang menggabungkan proses catalytic cracking dan hidrogenasi. Bahan baku yang rantainya lebih panjang dapat direngkah dengan adanya hidrogen untuk menghasilkan produk yang lebih diinginkan. Proses ini menggunakan tekanan tinggi, suhu tinggi, katalis, dan hidrogen. Proses ini digunakan untuk bahan baku yang sulit untuk diproses oleh perengkahan katalitik atau reformasi biasa. Pada prosesnya bahan baku yang digunakan pada proses Hydrocracking biasanya ditdanai dengan kandungan aromatik polisiklik yang tinggi dan atau adanya racun katalis, belerang dan nitrogen konsentrasi tinggi.

 

Bensin Merupakan Sumber Daya Yang Tidak Dapat Diperbaharui

Bagaimana Cara Memproduksi Bensin Dalam Jumlah Yang Besar ?

Sejauh ini, minyak bumi merupakan salah satu hasil alam yang masih bernilai dan berguna untuk keperluan sehari-hari.

 

Meningkatnya kebutuhan industri hingga kendaraan bermotor akan bensin membuat banyak perusahaan dunia berlomba-lomba mencari, menggali, dan memproduksi bensin.

 

Sayangnya, bensin dan bahan bakar minyak dari bumi kebanyakan merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui.

 

Artinya adalah suatu hari di masa depan, bahan bakar minyak ini akan habis dan tidak dapat dicari lagi.

 

Karenya, dunia mulai dari sekarang mulai sedikit demi sedikit mencari alternatif energi. Misalnya saja, kini kendaraan bermotor bertenaga listrik sudah mulai dipasarkan dan diriset secara lebih dalam.

 

Tetapi selain karena minyak bumi suatu saat akan habis, energi alternatif dari minyak bumi juga dicari karena pada dasarnya minyak bumi seperti bensin tidak begitu ramah akan lingkungan.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan samapi jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)