4 Cara Menambah Ampere Pada Aki Motor, Perhatikan Untung Ruginya !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai cara menambah ampere pada aki motor.
Hmm, ini adalah
pertanyaan yang cukup sulit sebenarnya. Tapi mari kita bahas saja bersama
mengenai hal ini.

Aki sendiri merupakan
salah satu komponen yang kini sangat penting fungsinya pada sepeda motor. Sebab,
kini motor-motor terbaru membutuhkan suplai aki untuk sensor injeksi, lampu,
hingga elektrik starter.
Bahkan, kini
kebanyakan motor sudah menanggalkan kick starternya yang artinya adalah motor
hanya dapat dihidupkan dengan elektrik starter.
Jadi aki harus dalam
keadaan prima agar elektrik stater dapat tetap menyala dan motor pun dapat
hidup dengan semestinya.
Tetapi, pernah tidak
kalian mengalami yang namanya aki sering sekali ngadat yakni mudah tekor hingga
menyulitkan kita di jalan?
Jika pernah, mungkin
kalian berpikir untuk menambah kapasitas aki yakni menambah ampere-nya agar aki
bisa lebih awet. Tetapi, apakah benar?
Sebenarnya bisa benar,
bisa juga salah. Biasanya ada opsi aki upgrade yang kapasitasnya lebih besar
sekitar 0.5 Ampere Hour dari kapasitas aki bawaan (misal aki GTZ6V yang bisa upgrade ke GTZ7S).
Penamabahan kapasitas
aki yang berlebihan tidak dianjurkan, sebab kita harus mengubah komponen lain
yakni memperbesar kapasitas kiprok/ regulator hingga modifikasi atau ganti
spull.
Lalu, back to the
point di artikel ini, bagaimana cara menambah ampere pada aki motor?
1. Charge Aki
Jika aki kita tekor
sehingga voltase dan ampere-nya turun, maka opsi pertama adalah dengan cara
mengecasnya atau charge aki.
Tetapi opsi ini hanya
akan terasa jika aki masih dalam keadaan baik. Dan mungkin, konteks kita di
sini dan kalian berbeda. Sebab konteks di poin ini adalah menambah ampere aki
ke ukuran semula setelah sebelumnya tekor atau menurun amperenya.
2. Tambah Air Aki
Ini hanya
diperkenankan untuk aki basah, jadi saat ampere aki turun karena air aki telah
berkurang, maka kita harus mengisi air aki tersebut.
Penurunan ketinggian
aki biasanya terjadi karena beberapa hal
misal karena aki terjatuh atau adanya penguapan.
Pastikan kita selalu
mengisi air aki di kapasitas yang sudah ditentukan, sebab jika sampai kurang
atau kosong, maka sel aki bisa berjamur dan membuat aki menjadi rusak.
3. Ganti Kiprok atau Regulator
Kiprok ini fungsinya
seperti keran air, yakni mengatur besaran amepere yang akan disalurkan menuju
aki. Kiprok sendiri bisa mengalami kerusakan yakni overcharge yakni terlalu
banyak menyuplai listrik atau sebaliknya yakni kurang banyak dalam menyuplai
listrik ke aki.
Jika kiprok rusak
karena overcharge atau sebaliknya, maka kita harus mengganti kiprok agar aki
menjadi normal kembali pengisiannya.
Sedangkan di kasus
lain, kita jug harus mengganti kiprok jika nyatanya kita sudah ganti aki ke
ukuran ampere yang lebih besar (ganti ke kiprok dengan spek yang mengikuti
ampere aki baru(.
4. Ganti Aki
Ini adalah opsi
terakhir yakni mengganti aki. Mengganti aki adalah cara paling efektif dalam
menambah ampere di aki.
Kita bisa upgrade
sesuai dengan anjuran pabrik, atau bisa juga menggantinya ke ukuran yang lebih
besar lagi (misal nambah 2-3 ampere).
Tetapi jika mengganti
aki ke ukuran yang sangat besar (misal 2-3 ampere), maka kita harus upgrade
kiprok juga agar aki tidak mudah tekor nantinya.
Artikel ini kami
cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.