5 Pengaruh Ampere Aki Motor Lebih Kecil, Wah Ngeri !

Daftar Isi

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai pengaruh ampere aki motor yang lebih kecil.

 

Aki menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan bermotor di era sekarang. Maklum saja, kini banyak kendaraan bermotor yang mengusung beragam fitur yang butuh pasokan listrik DC dari aki.

 

Sebut saja fitur lampu hazard pada motor, keyless, alarm, elektrik starter, dan lain sebagainya.

 

5 Pengaruh Ampere Aki Motor Lebih Kecil, Wah Ngeri !

Aki sendiri adalah salah satu komponen yang punya masa pakai. Jadi biasanya lambat laun akan rusak juga karena faktor masa pakai.

 

Adapun biasanya aki ini bisa tahan minimal selama 2 tahun, jika kurang dari itu, maka kemungkinan ada kerusakan pada sistem pengisian, aki yang tidak berkualitas, atau pemakaian kita yang tidak tepat.

 

Jika aki sudah rusak, maka kita dianjurkan untuk mengganti aki ke aki yang speknya sama. Ini bertujuan agar pemakaian aki bisa lebih optimal.

 

Contohnya saja jika motor kita menggunakan aki GTZ6V yang punya spek kapasitas 5 Ampere Hour, maka ketika aki bawaan sudah rusak, kita diharuskan gunakan aki dengan spek Ampere yang sama meski nantinya merek akinya berbeda (misal dalam kasus ini kita ganti ke aki YTZ6V yang sama-sama punya kapasitas 5 Ampere).

 

Lalu, bagaimana jadinya jika ternyata kita malah ganti aki ke kapasitas Ampere yang lebih rendah karena tergiur dengan harga murah? Langsung saja, berikut pengaruh Ampere aki motor lebih kecil.

1. Aki Berpotensi Kembung

Pengaruh pertama adalah aki yang berpotensi lebih mudah kembung karena mengalami overcharger. Jadi pada kebanyakan motor yang pakai kiprok sebagai media “keran” pengisian daya listrik pada aki, biasanya kapasitasnya sudah dipatok, misal 5 Ampere, 6 Ampere, dan lain halnya.

 

Jika aki sudah terisi penuh, maka kiprok akan berhenti mengisi aki, jadi aki tidak akan kembung. TAPI, biasanya kiprok akan berhenti mengisi jika aki terdeteksi sudah terisi sesuai dengan patokan kiprok tadi.

 

Jadi jika kiprok atau regulator mematok pengisian di 5 Ampere dan ternyata aki yang kita pakai berkapasitas 3 Ampere, maka yang terjadi adalah aki bisa mengalami overcharger dan lambat laun jadi kembung.

 

2. Aki Berpotensi Lebih Mudah Panas

Pada saat pengisian di kendaraan bermotor, aki memang akan mengalami panas sebagai tanda tengah mengisi (meski sebenarnya hangat dulu baru panas).

 

Jika kita menggunakan jenis aki basah dan sering mengalami overcharger hingga membuat aki panas, maka hal itu dapat membuat cairan elektrolit pada aki menjadi mudah menguap dan tentunya lambat laun bisa habis.

 

Ini juga yang jadi alasan kenapa saat kita charge aki secara eksternal, maka kita harus perhatikan suhu aki agar tidak menyebabkan cell aki dan cairannya cepat rusak atau habis.

 

3. Tidak Optimal Kinerjanya

Yang ketiga dari pengaruh ampere aki motor lebih kecil adalah tidak optimal kinerjanya. FYI, kami pernah mengalami kejadian di mana aki GSX R150 drop pada kapasitasnya (voltase normal tapi ampere-nya lemah). Hasilnya bagaimana ketika Ampere aki lebih kecil dari seharusnya? Hasilnya adalah starter elektrik tidak berfungsi dan keyless juga tidak optimal kinerjanya (kadang hidup kadang tidak).

 

Ini juga akan terjadi jika kalian pakai aki motor yang ampere-nya lebih kecil pada motor-motor berfitur keyless yang butuh spek ampere yang sesuai.

 

4. Buang-Buang Uang

Pengaruh lain adalah buang-buang uang, sebab keawetan aki yang ampere-nya lebih kecil jika dipakai pada motor yang butuh spek ampere lebih besar lambat laun akan mempercepat kerusakan aki tersebut dan ujung-ujungnya kita harus beli aki lagi. Rugi bukan?

 

5. Ukurannya Tidak Pas

Salah satu pengaruh lain adalah biasanya (tidak mutlak) casing aki atau wadah aki dari aki dengan ampere yang lebih kecil tidak sama dengan case aki yang ampere-nya lebih besar (bisa lebih besar, lebih kecil, lebih lebar, dan lain sebagainya).

 

Ya, tiap tipe dan merek aki memang memiliki ukuran dimensi cangkang yang berbeda-beda, jadi jika kita beli aki dan tipe serta dimensinya berbeda, maka artinya itu bisa membuat pemasangan aki jadi tidak pas.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

iklan fif batujajar

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 
pasang iklan di media online Bandung, KoranBandung.co.id

 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)