Arti Overtake di MotoGP, Salah Satu Yang Dinantikan !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai arti overtake di MotoGP.
Gelaran balap motor paling bergengsi di dunia yakni MotoGP
kerap menghadirkan kata-kata menarik yang mungkin bagi kita sukar dimengerti.
Ya wajar saja, sejauh ini komentator MotoGP yang tayang di
TV Indonesia masih menggunakan bahasa Inggris dan bukan bahasa Indonesia.
Oleh karenanya, tidak heran jika kita akan sedikit sulit
untuk memahami beberapa kata atau kalimat yang dilontarkan oleh komentator
MotoGP.
Salah satu yang akan kita bahas dalam artikel ini adalah
mengenai arti atau maksud dari overtake di MotoGP.
Wah, apa ya artinya?
Arti Overtake di MotoGP
Overtake bila kita terjemahkan artinya adalah menyalip atau
mengambil alih posisi yang ada di depan kita.
Ya, maksud dari overtake di MotoGP adalah ketika ada
pembalap yang menyalip pembalap lain di depannya baik saat ada di track lurus
maupun saat di tikungan.
Quartararo saat berhasil overtaking Miller di GP Misano (19/9/2021)
Selain overtake, kadang komentator juga menyebut overtaking.
Secara keseluruhan maknanya sama, hanya saja jika overtake dimaknai sebagai “Menyalip”,
maka overtaking dimaknai sebagai “sedang manyalip”.
Alasan Overtake Selalu Dinantikan Saat Menonton Balapan
Saat ada overtake, ini sama halnya seperti kita melihat gol
dalam pertandingan sepak bola. Ya, dalam balapan termasuk di MotoGP, overtake
selalu menjadi salah satu yang dinantikan selain dari melihat pembalap yang
disukai menjadi pemenang dalam balapan.
Alasannya adalah overtake menyajikan adrenalin tersendiri
baik bagi pembalap yang melakukan overtake atau bagi penonton yang melihatnya.
Terutama jika overtake dilakukan di tikungan dengan teknik
tingkat tinggi dan juga aksi saling balas-membalas overtake.
Namun selain itu, overtake juga tak jarang memberikan drama
tersendiri. Misal karena melakukan overtake, pembalap jadi membuat pembalap
lain terjatuh.
Ya, di MotoGP hal tersebut sering terjadi di mana ketika
tengah melakukan overtake, tak jarang si pembalap melakukan kesalahan dan
membuat pembalap lain terjatuh.
Salah Satu Overtake Yang Paling Dikenang
Kita sedikit flash back ke tahun 2015, tepatnya di seri
terakhir MotoGP yang dihelat di Valencia. Momen GP Valencia merupakan salah
satu balapan yang kami rasa tidak akan terlupakan oleh pecinta MotoGP yang
menontonnya.
Saat itu, ada konflik antara Rossi, Marquez, serta
persaingan perebutan gelar juara antara Rossi dan rekan setimnya yakni Lorenzo.
Sebelumnya di GP Malaysia 2015, Rossi nampak menendang
Marquez hingga terjatuh. Hal tersebut membuat Rossi terkena penalti dan dihukum
start dari posisi terakhir saat di GP Valencia.
Jelas ini merugikan bagi Rossi, sebab Rossi kala itu tengah
mengejar Lorenzo di klasemen guna menjadi juara dunia.
Dan di seri Valencia 2015, Rossi yang start dari posisi
akhir berhasil finish di posisi 4 setelah menyalip atau melakukan overtake
banyak pembalap.
Aksi ini sangat heroik, namun sayangnya aksi tersebut belum
mampu membuat Rossi merebut gelar juara dunia.
Ia pada akhirnya kalah selisih poin di klasemen akhir karena
Lorenzo pada akhirnya berhasil finish di posisi pertama.
Di sini meski Lorenzo yang jadi juara, namun nampak penonton
lebih memberikan rasa hormat pada Valentino Rossi. Bahkan banyak yang
beranggapan bahwa juara sesungguhnya di MotoGP 2015 adalah Valentino Rossi.
FYI, Marc Marquez di serie tersebut banyak dikritik. Pasalnya
ia nampak mengawal Lorenzo guna tidak disalip oleh Pedrosa.
Hal tersebut cukup meyakinkan, di mana Marc nampak tidak
ingin melakukan overtake pada Lorenzo. Namun saat Pedrosa coba melakukan
overtake pada dirinya, ia dapat dengan mudah melakukan overtake balik pada
Pedrosa.
Well, sejak saat itu, hubungan fans Rossi dan Marquez di
Indonesia mulai memburuk.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.