MotoGP Berapa Silinder ? Ini Jawabannya !

Daftar Isi


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai jumlah silinder pada motor di MotoGP.

 

Tak dapat dipungkiri bahwa MotoGP merupakan salah satu ajang olahraga yang populer di Indonesia bahkan di dunia.

 

Bukan hanya sekedar balap-membalap, namun kadang drama di dalamnya jadi bumbu tersendiri yang membuat MotoGP jadi menarik.

 

Salah satu contoh kongkrit yang mungkin masih diingat oleh penggemar MotoGP di era sekarang adalah perseteruan Marc Marquez dan legenda Valentino Rossi yang puncaknya adalah di GP Sepang 2015.

 

Balapan yang digelar pada Minggu 25 Oktober 2015 tersebut mungkin akan jadi salah satu balapan yang dikenang.

 

Pada balapan tersebut, puncak perseteruan Rossi dan Marc terhelat. Rossi dinilai menendang Marc Marquez di salah satu tikungan.

 

Bukan tanpa alasan, Marc memang nampak tidak senang dengan Rossi dan berusaha menggangu Rossi agar tidak dapat menyalip pembalap lain di depan Marc.

 

Sekedar informasi, tahun 2015 Rossi berpeluang besar juara dunia. Namun hal tersebut terganggu oleh Marc Marquez.

 

Insiden demi insiden pun terpapar oleh Marc dan Rossi. Valentino Rossi berusaha mengejar poin dari Lorenzo, rekan satu timnya.

 

Sedangkan Marc Marquez dikabarkan ingin menggangu rekor Rossi dan berusaha “mendukung” rekan satu negaranya yakni Lorenzo.

 

Pada akhirnya, setelah GP Malaysia, Rossi dihukum start dari posisi terakhir dan ia pun gagal meraih gelar juara dunia karena kalah poin dari Lorenzo.

 

Namun penampilan apik Rossi di seri terakhir yang start dari posisi buncit dan finish di posisi 4 setidaknya menjadi kenangan tersendiri.

 

Ah, kita terlalu banyak melenceng dari poin utama dalam pembahasan ini.

 

MotoGP Berapa Silinder?

MotoGP Berapa Silinder ? Ini Jawabannya !

Untuk saat ini, Dorna Sport memberikan kebijakan yakni motor di MotoGP bisa menggunakan mesin dengan jumlah silinder sebanyak 3 hingga 6 silinder dengan bobot mesin yang sudah ditentukan. Kubikasi maksimal dari mesin yang digunakan untuk MotoGP adalah sebesar 1000 cc.

 

Meski diperbolehkan menggunakan mesin bersilinder 3 hingga 6 silinder, namun motor di kelas MotoGP sendiri kompak menggunakan mesin berjumlah 4 silinder. Adapun motor yang menggunakan mesin 3 silinder terhelat pada ajang Moto2.

 

Di MotoGP, kebanyakan motor menggunakan kontruksi mesin V-4 seperti Honda, Ducati, Aprilia, hingga KTM.

 

Sedangkan Suzuki dan Yamaha masih percaya dengan mesin berkontruksi inline sejajar berjumlah 4 silinder.

 

Mesin V-4 sendiri dipercaya sangat galak di top speed namun kurang stabil saat hendak masuk dan keluar tikungan. Oleh karenanya, mesin V-4 cenderung cocok dengan sirkuit yang tikungannya stop and go, seperti Red Bull Ring Austria.

 

Sedangkan mesin inline-4 cenderung memiliki akselerasi yang baik di tikungan (cenderung lebih stabil). Namun sayangnya, mesin inline-4 ini cenderung melempem saat diajak adu top speed di trek lurus. Hal ini bisa kita saksikan ketika Ducati dan Yamaha atau Honda dan Suzuki saat ada di trek lurus, dimana ketangguhan Suzuki dan Yamaha saat ditikungan dapat dengan mudah dilibas Honda dan Ducati saat di trek lurus.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)