Kenapa Harley Davidson Tidak Ikut MotoGP ??? Ini Alasannya !!

Daftar Isi

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai alasan Harley Davidson tidak ikut MotoGP.

 

Harley Davidson, salah satu brand asal negeri Amerika yang cukup populer di Indonesia. Harley sendiri indentik dengan motor gede dengan kubikasi besar.

 

Harley Davidson memiliki komunitas yang terbilang solid di Indonesia. Bahkan kita kenal legenda pelawak Indonesia yakni Indro Warkop juga identik dengan komunitas Harley.

 

Ngomong-ngomong, Harley Davidson ini sangat identik dengan motor cruiser klasik yang menanamkan mesin berkubikasi besar namun dengan teknologi yang tidak begitu maju.

 

Mungkin, kentalnya aura Harley Davidson dengan motor klasik yang cruiser ini sama seperti Vespa dengan motor metik klasiknya.

 

Bicara soal Harley Davidson, mungkin kita akan penasaran. Kenapa sih Harley yang punya mesin dengan spek mumpuni tidak turun ke ajang balap motor dunia yakni MotoGP?

 

Atas dasar pertanyaan tersebut, kami pun coba menjawab dalam artikel ini.

 

Kenapa Harley Davidson Tidak Ikut MotoGP?

Kenapa Harley Davidson Tidak Ikut MotoGP ??? Ini Alasannya !!

Ada banyak alasan yang dapat menjawab kenapa Harley Davidson ogah masuk ke kancah MotoGP, setidaknya selama beberapa dekade terakhir.

 

Alasan Harley Davidson tidak ikut MotoGP diantaranya adalah karena tidak sesuai dengan prospek pengembangan motor hingga tidak sesuai dengan prospek pemasaran.

 

Secara lebih detail, mari kita paparkan saja dalam poin-poin di bawah ini:

1. Tidak Sesuai Dengan Prospek Pengembangan Mesin

Honda hingga Yamaha semangat menjajal MotoGP karena MotoGP dijadikan sarana untuk mengembangkan mesin prototype sebelum pada akhirnya kelak di suatu hari teknologi tersebut akan disematkan pada motor produksi massalnya.

 

Contohnya adalah teknologi di Yamaha M1 yang perlahan namun pasti mulai disematkan pada Yamaha R1.

 

MotoGP sendiri memperbolehkan tiap pabrikan motor untuk menggunakan kontruksi mesin sebanyak 3 hingga 6 silinder dengan bobot mesin yang sudah ditentukan.

 

Adapun sejauh ini mayoritas pabrikan mengusung mesin berkontruksi V4 dengan 4 silinder seperti Honda, Ducati, KTM, hingga Aprilia.

 

Sedangkan kontruksi lain yang dipakai di kelas tertinggi MotoGP adalah inline 4 dengan 4 silinder sejajar yang digunakan oleh Yamaha dan Suzuki.

 

Lalu jika boleh jujur, meski Harley Davidson memiliki beberapa model motor dengan beberapa jenis kontruksi mesin, namun Harley memang lebih identik dengan mesin V-Twin atau kontruksi mesin 2 silinder berbentuk huruf V.

 

Selain itu, Harley Davidson dirasa tidak perlu masuk ke MotoGP untuk melakukan riset dan mengembangkan mesin terbarukan, sebab Harley Davidson terkenal dengan motor klasik dan tidak banyak mengusung teknologi terbarukan.

 

Jadi, akan sia-sia bukan? Jika harus memaksakan masuk MotoGP yang secara kebutuhan sedikit bertentangan dengan prospek mesin yang diusung oleh Harley Davidson?

 

2. Amerika Serikat Kurang Suka MotoGP

Meski ada beberapa sirkuit di Amerika Serikat yang digunakan untuk pertarungan di MotoGP, namun bukan berarti publik Amerika Serikat menyukai MotoGP seperti halnya masyarakat di Indonesia.

 

Dulu, banyak pembalap asal Amerika Serikat, namun kini pembalap asal negeri Paman Sam tersebut nampak tidak muncul batang hidungnya.

 

Kami jadi teringat kala Valentino Rossi melakukan tour di Amerika, kala itu hanya sedikit orang yang mengenali Valentino Rossi yang baru saja menjadi juara dunia MotoGP.

 

Alasannya klasik, MotoGP kurang terkenal di Amerika. Hal tersebut pula yang mungkin jadi alasan kenapa Harley Davidson enggan masuk ke MotoGP.

 

Well, selain MotoGP, nampaknya publik Amerika Serikat juga kurang menyukai olahraga populer lainnya seperti sepak bola.

 

3. Bukan Target Pasar

Pernah lihat motor dari Yamaha dan Honda yang memiliki edisi livery spesial MotoGP? Biasanya motor jenis tersebut akan diberi harga sedikit lebih mahal ketimbang livery standar.

 

Itu adalah salah satu contoh target pasar, dimana selain mencangkok mesin motor prototype-nya ke mesin motor produksi massal, faktor desain dan tampilan pun sering dicangkokan guna menggait pecinta loyalnya.

 

Faktanya, Harley Davidson tidak menggait target pasar yang seperti itu. Harley sekali lagi tetap ajeg dengan filosofi motor cruiser klasiknya.

 

Harley Davidson dan MotoGP

Meski untuk sekarang ini Harley Davidson masih jauh dengan MotoGP, namun bukan berarti Harley belum pernah menjajakan diri di MotoGP.

 

Tercatat, Harley Davidson pernah sukses di ajang balap Grand Prix MotoGP di tahun 1970-an. Harley bahkan pernah menyabet 4 kali juara dunia di kelas 250 cc dan 350 cc.

 

Kala itu, Harley Davidson menggandeng Aermacchi untuk bekerjasama dalam project MotoGP. Harley Davidson setidaknya membeli sebanyak 50% saham dari Aermachhi.

 

Namun karena gempuran pabrikan Jepang serta masalah krisis dan internal, pada akhirnya Harley Davidson pun angkat kaki dari MotoGP.

 

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)