Perhitungan Poin MotoGP, Ternyata Begini !

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Perhitungan poin di ajang balap MotoGP
terbilang unik, pasalnya urutannya cukup susah untuk dihafalkan bagi orang awam
seperti kami, lalu seperti apa sih perhitungan poin di MotoGP?
MotoGP adalah ajang balap motor dunia yang cukup populer
termasuk di Indonesia. MotoGP sendiri menjadi ajang balap motor prototype yang
lebih digemari ketimbang WSBK atau World Superbike.
Di Indonesia sendiri, gelaran balap MotoGP selalu dinantikan,
terlebih di channel TV Trans7 yang secara periodik sering menayangkan live race
MotoGP.
Bicara soal ajang balap MotoGP, belum banyak yang tahu
mengenai perhitungan perolehan poin bagi tiap pembalap yang telah berhasil
melewati garis finish.
Nah berbeda dengan ajang sepak bola yang cenderung simpel, pada
ajang balap MotoGP terbilang lebih rumit dalam hal pemberian poin pada tiap
pembalap yang telah berhasil menyelasaikan race.
Lalu, seperti apa perhitungan poin di MotoGP?
Perhitungan Poin di MotoGP
Di ajang balap MotoGP temasuk Moto3 dan Moto2, perhitungan
poin hanya diberikan pada pembalap yang berhasil menyelesaikan balapan di
urutan 1 hingga 15. Artinya pembalap yang menyelasaikan balapan di urutan 16
dan seterusnya tidak diberi poin.
Adapun yang ada diurutan pertama akan mendapatkan poin
terbesar yakni sebanyak 25 poin, dan yang diurutan 15 akan diberi poin sebanyak
1 saja.
Regulasi ini setidaknya masih berlaku hingga saat ini, namun
tidak menutup kemungkinan jika di kemudian hari akan ada regulasi baru mengenai
perhitungan poin.
Secara lebih detail, berikut perhitungan atau pemberian poin
bagi pembalap di MotoGP:
- Posisi 1: 25 poin
- Posisi 2: 20 poin
- Posisi 3: 16 poin
- Posisi 4: 13 poin
- Posisi 5: 11 poin
- Posisi 6: 10 poin
- Posisi 7: 9 poin
- Posisi 8: 8 poin
- Posisi 9: 7 poin
- Posisi 10: 6 poin
- Posisi 11: 5 poin
- Posisi 12: 4 poin
- Posisi 13: 3 poin
- Posisi 14: 2 poin
- Posisi 15: 1 poin
Sekedar informasi, nantinya yang berhak naik podium seusai
race adalah pembalap yang berada di posisi 1, 2, dan 3.
Nantinya, para pembalap akan mengumpulkan poin
sebanyak-banyaknya pada tiap race atau balapan.
Dan di akhir musim, pembalap yang berhasil mendapatkan poin
terbanyak akan dinobatkan sebagai juara dunia di kelasnya.
Nah bagaimana? Artikel ini kami cukupkan sampai di sini,
akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.