Tips dan Trik Menjadi Kurir Paket Yang Menggunakan Motor

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Perkembangan
dunia pasar digital semakin pesat terasa.
Kini, banyak transaksi yang dibukukan di aplikasi-aplikasi
marketplace online. Di Indonesia, sebut saja ada Tokopedia, Shopee, Bukalapak,
hingga Lazada yang menjadi raksasa marketplace online.
Tiap harinya bisa ratusan hingga jutaan transaksi yang
terjadi pada aplikasi-aplikasi tersebut.
Menariknya, perkembangan dunia marketplace online juga
sebanding dengan menjamurnya perusahaan jasa ekspedisi.
Yips, tidak dapat terbantahkan memang, dimana mau tidak mau
pembelian barang secara daring dengan jarak jauh harus menuntut adanya jasa
ekspedisi pengiriman barang.
Dan pekerjaan sebagai kurir kini semakin banyak dibutuhkan,
banyak juga peminatnya.
Well, apakah kalian termasuk salah satu orang yang tertarik
untuk menjadi kurir pengirim barang? Jika ia, berikut beberapa tips dan trik
dalam menjadi kurir:
1. Pastikan Kita Punya SIM C dan Masih Aktif
Yang pertama dan menjadi syarat mutlak tentunya kita harus
bisa mengendari sepeda motor dan memiliki SIM C yang aktif. Karena apa? Ya jika
kita ingin melamar sebagai kurir yang menggunakan sepeda motor tetapi tidak
bisa mengendari sepeda motor rasanya menjadi lucu juga ya. Jangan lupa juga
untuk mengecek keaktifan SIM C kita, karena SIM C akan jadi syarat mutlak lain
ketika kita hendak melamar sebagai kurir ekspedisi yang menggunakan sepeda
motor.
2. Paham Seluk-Beluk Daerah Yang Akan Jadi Target Pengiriman Barang
Selanjutnya adalah kita harus paham seluk-beluk daerah yang
akan jadi target pengiriman barang. Misal target pengiriman adalah daerah
Kabupaten Bandung Barat bagian Barat. Kita harus paham daerah-daerah tersebut,
mulai dari kecamatan-kecamatan dan desa-desanya bahkan bila bisa sampai paham
RW dan RT-nya. Jangan sampai kita ingin menjadi kurir ekspedisi yang
menggunakan sepeda motor tetapi kita malah tidak paham bahkan tidak tahu daerah
yang jadi target pengiriman barang. Perlu diingat bahwa kurir yang menggunakan
sepeda motor biasanya akan lebih menjangkau pelosok bila dibandingkan dengan
kurir yang menggunakan kendaraan roda empat atau lebih. Oleh karenannya jika
kita kuuleun atau sering berada di rumah dan tidak tahu jalan dan
tempat, ada baiknya untuk kita mulai kenali daerah di sekitar target pengiriman
barang.
3. Memiliki Sepeda Motor Pribadi
Pada beberapa perusahaan ekspedisi memang tidak mewajibkan
kita untuk memiliki sepeda motor pribadi, sebut saja PT. Pos Indonesia, yang
mana sepeda motornya sudah disediakan oleh perusahaan. Namun untuk perusahaan
ekspedisi lain, pada umumnya mewajibkan pada kurir yang menggunakan sepeda
motor untuk memiliki sepeda motor pribadi. Maksud dari sepeda motor pribadi
adalah sepeda motor yang bisa gunakan kapan pun dan tidak terikat dengan
penggunaan untuk orang lain (kendati pada STNK nama pemilik adalah orang lain
atau orang tua). Ingat juga, biasanya sepeda motor yang diwajibkan adalah
sepeda motor yang memiliki kubikasi kecil dan hemat bahan bakar, sebut saja sepeda
motor metik dan sepeda motor bebek dengan kubikasi kurang dari 130 cc. Biasanya
pembatasan jenis motor ini dilakukan guna efisiensi angkut barang serta
efisiensi tanggungan bahan bakar dari perusahaan ekspedisi itu sendiri.
4. Punya Smartphone dan Bisa Menggunakannya
Ini merupakan syarat yang kekinian, karena syarat ini hadir
karena permintaan dari para aplikator online shop. Gunannya smartphone ada guna
memberikan informasi serta konfirmasi pada pihak aplikator bahwa barang telah
dikirim pada target pengiriman. Selain itu, jika kalian tidak tahu jalan,
smartphone ini juga bisa digunakan untuk menjadi GPS atau kita juga bisa
gunakan fitur aplikasi pesan singkat guna menghubungi orang yang menjadi target
pengiriman barang.
5. Ramah dan Jaga Etika
Kurir merupakan salah satu pekerjaan lapangan yang berpapasan
langsung dengan orang-orang. Oleh karenanya sebisa mungkin kita ramah dan selalu
menjaga etika. Bukan hanya dalam hal berinterasi dengan calon penerima paket,
namun juga dengan lingkungan sekitar yang kita lalui. Kan jadi tidak lucu jika
kita sering kebut-kebutan saat hendak mengirim paket? Atau kita menanyakan
alamat ke orang yang sedang nongkrong dengan nada tinggi?
6. List Dengan Baik Paket dan Prioritaskan Pengiriman
Terakhri dari kami adalah kita harus melakukan seleksi pada
paket untuk mengurutkan paket tersebut agar nantinya dapat kita prioritaskan. Tujuannya
adalah jangan sampai pengiriman jadi tidak efektif dan sebisa mungkin
pengiriman paket dilakukan secara mengalir dan tidak membuat kita jadi
bolak-balik. Ilsutrasinya adalah saat kita hendak kirim paket dari Jakarta,
Bandung, Semarang dan tujuan akhirnya Surabaya, maka sebisa mungkin
prioritaskan dulu pengiriman menuju Bandung, sebab Bandung akan terlalui ketika
kita hendak ke Semarang. Jadi jangan sampai kita kirim dulu paket ke Semarang
lalu balik lagi ke Bandung untuk kemudian kita kirim paket terakhir ke Surabaya.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.