MEA Adalah Singkatan Dari ? Buat Montir Motor Bagaimana ???

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai singkatan dari MEA.
MEA merupakan salah satu singkatan yang cukup banyak dicari
terutama oleh lulusan SMK ataupun SMA baru.
MEA sendiri cukup mengerikan loh bagi sebagaian orang. Kenapa?
Pasalnya MEA dianggap sebagai ancaman meski sebenarnya MEA juga dapat dijadikan
sebagai peluang.
Memangnya MEA itu apaan? Terus berhubungan dengan sektor apa
saja? Dan buat montir motor atau mobil bagaimana?
Singkatan dari MEA
MEA sebenarnya merupakan singkatan versi Bahasa Indonesia.
Pasalnya nama internasionalnya adalah ASEAN Economic Community atau disingkat
sebagai AEC.
MEA adalah singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN atau
secara definisi lebih luas adalah bentuk kerja sama atau integrasi ekonomi
antar negara-negara di ASEAN.
Artinya adalah kebijakan MEA ini akan memperbolehkan adanya
perdagangan bebas antara anggota-anggota ASEAN. Selain perdangan bebas, pekerja
sendiri nantinya dapat bekerja di wilayah-wilayah ASEAN.
Misal pegawai atau pekerja dari negara Malaysia, Singapura,
dan negara lain di ASEAN dapat bekerja di Indonesia.
Pun begitu sebaliknya, pegawai dari Indonesia pun dapat
bekerja di Singapura, Malaysia, dan negara lain di ASEAN.
MEA sendiri mulai diresmikan pada tahun 2015/ 2016, dimana
MEA ini dijadikan sebagai pasar tunggal yang bertujuan agar meningkatkan daya
saing perekonomian di kawasan ASEAN agar dapat menyaingi Tiongkok serta India
untuk menarik investasi asing.
Penanaman modal dari investor di wilayah ASEAN nantinya
diharapkan mampu membuka lapangan pekerjaan yang seluas-luasnya sehingga mampu
menyejahterakan penduduk di negara-negara ASEAN.
Bukan hanya perdagangan barang dan jasa, MEA juga berkenaan
dengan tenaga kerja profesional seperti pengacara, dokter, akuntan, dan lain
sebagainya.
Apa Artinya MEA Bagi Montir ??
Montir atau mekanik yang kerjaannya adalah memperbaiki mesin
atau pun berkenaan dengan mesin industri baik motor, mobil, dan lainnya tentu
akan sangat terpengaruh akan kebijakan MEA ini.
Bagi montir yang mendirikan bengkel secara mandiri mungkin
tidak akan terpengaruh banyak. Tetapi bagi montir yang bekerja di
perusahaan-perusahaan besar seperti di Yamaha, Honda, Kawasaki, Suzuki,
Hyundai, Toyota, dan lain sebagainya tentu akan terpengaruh.
Bagi SDM lokal yang skill-nya sudah mumpuni mungkin masih
akan sedikit “santai” dan bila beruntung dapat merambah negara ASEAN dengan
skill yang dimiliki.
Namun lain hal bagi SDM lokal yang minim pengalaman dan minim
skill seperti kebanyakan lulusan baru dari sekolah.
SDM luar di wilayah ASEAN tentu sudah siap sedia mengganti
posisi SDM lokal yang kurang kompeten. Dan hal tersebutlah yang terkadang
ditakuti oleh sebagian orang dari MEA.
MEA memang bertujuan baik yakni untuk membuat investor datang
dan membuka industri di kawasan ASEAN.
Namun MEA juga menuntut adanya “tatanan” SDM yang baik
dimulai dari pendidikan dan pelatihan hingga nantinya siap untuk bekerja.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.