Ini Kepanjangan Dari GoTo, Nama Hasil Merger Gojek dan Tokopedia
![]() |
Ilustrasi logo Gojek (kiri) dan Tokopedia (kanan). Edited: satupiston.com |
SATUPISTON.COM – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Gojek
selaku aplikasi penyedia ojek online belakangan sudah merger dengan salah satu aplikasi
online shop yakni Tokopedia.
Gojek dan Tokopedia pun kompak menggunakan nama GoTo sebagai
nama hasil merger diantara keduanya.
Nama GoTo sendiri dinilai cukup unik, lalu kira-kira apa ya
arti dari GoTo itu ???
GoTo sejatinya merupakan singkatan dari Gojek dan Tokopedia
selaku 2 induk perusahaan yang tengah bekerja sama.
Namun tak hanya soal singkatan dua nama perusahaan, GoTo juga
menganut kepanjangan “Gotong Royong” yang merupakan semangat di balik persatuan
kedua perusahaan tersebut.
GoTo sendiri memiliki visi yang cukup mantap yakni mendorong
kemajuan bangsa Indonesia.
Dengan asas nasionalisme untuk memajukan UMKM dan
perekonomian di Indonesia, kami rasa GoTo mampu berprospek baik dengan menarik
banyak perhatian masyarakat di Indonesia.
Sebelumnya dikabarkan bawa Gojek dan Tokopeda telah
mengumumkan grup baru bernama Grup GoTo.
Pembentukan tersebut sebagai salah satu kolaborasi usaha
terbesar di Indonesia dan juga menjadi kolaborasi terbesar antara 2 perusahaan
internet dan layanan media yang ada di Asia untuk saat ini.
GoTo menjadi kekuatan baru dimana mengkombinasikan layanan
e-commercer, pengiriman barang-makanan, transportasi, hingga keuangan.
Andre Soelistyo dari Gojek akan memimpin GoTo sebagai CEO
Group, dengan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.
Sedangkan Kevin Aluwi akan tetap menjabat sebagai CEO Gojek
dan William Tanuwijaya akan tetap menjadi CEO Tokopedia.
Selain tanggung jawab di tingkat grup, Andre Soelistyo juga
akan tetap memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang dinamakan
dengan GoTo Financial.
Grup GoTo sendiri memiliki daftar investor blue chip yang
diantaranya adalah Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital
Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group,
PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek,
Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.