Arti Arm Pump Pada MotoGp Adalah? Penyebab Pembalap Bisa Drop!
![]() |
Fabio Quartararo (Nomor 20) di GP Jerez 2021 (2/5/2021). Sumber: yamahamotogp.com |
SATUPISTON.COM – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai arti arm pump pada MotoGP.
Balapan GP Jerez 2021 kemarin menimbulkan tanda tanya cukup
besar. Tanda tanya tersebut ditujukan pada Fabio Quartararo.
Yips, pembalap muda dari Yamaha Monster Energy tersebut
sebenarnya tampil cukup memikat saat menjalani sesi demi sesi di MotoGP.
Ia bahkan menyabet pole position dan berhak atas posisi grid
terdepan saat GP Jerez 2021 berlangsung.
Di saat balapan pun, ia tidak tampil buruk. Setidaknya hingga
menjelang 11 lap sebelum garis finish. Pasalnya, saat 10 lap terakhir, Fabio
nampak mengalami masalah dan posisinya pun turun secara teatur dari posisi 1
hingga akhirnya ia gagal naik podium dan harus puas finish diurutan ke-13.
Ada apa dengan Fabio Quartararo?
Dugaan sempat menyeruak pada Yamaha M1 milik Quartararo. Ban menjadi
salah satu terduga yang sebelumnya dijadikan kambing hitam.
Cuaca yang panas di Jerez serta gaya “push” dari Quartararo dipandang
wajar menjadi penyebab Quartararo melempem saat menjelang akhir balapan.
Namun rupanya masalah tidak terdapat pada Yamaha M1 saat
Quartararo drop di GP Jerez 2021. Fabio diketahui mengalami arm pump sehingga
performanya menjadi drop atau menurun menjelang akhir balapan.
Lalu, apa itu arm pump?
Arti Arm Pump
Arm pump merupakan salah satu cidera yang kerap dialami oleh
para rider MotoGP. Setidaknya Quartararo juga pernah mengalami ini pada tahun
2019 lalu. Selain itu, Jack Miller juga sempat mengalami arm pump pada series
awal GP 2021.
Bila kita terjemahkan, arm pump ini dalam Bahasa Indonesia
akan berartikan pompa lengan. Secara lebih spesifik, arti arm pump adalah
kondisi dimana otot lengan bermasalah dan merasakan nyeri, bengkak, hingga
terkadang mengalami kaku.
Arm pump digambarkan saat otot memompa darah terlalu banyak
namun tidak dibarengi dengan aliran yang baik. Saat otot membesar namun
terhalang karena kondisi arm pump, hal tersebut mampu membuat aliran darah dari
dan menuju otot jadi terputus serta membuat otot tidak bisa merespon dengan
baik.
Perlu diketahui, rider MotoGP bekerja cukup keras saat
weekend race. Balapan tidak hanya puluhan lap di hari Minggu.
Faktanya para rider MotoGp harus memacu motornya di lintasan
sejak hari Jumat hingga Minggu.
Latihan bebas, kualifikasi, hingga warm up menjadi sesi yang
harus diikuti oleh para rider dan tentunya hal tersebut cukup melelahkan dan
sangat rentan membuat para rider mengalami cidera.
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.