Tegangan Aki Normal Tapi Tidak Bisa Starter, Apa Penyebabnya ???

Daftar Isi

 

Tegangan Aki Normal Tapi Tidak Bisa Starter, Apa Penyebabnya ???

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai tegangan aki yang normal tapi tidak bisa starter.

 

Aki atau accumulator merupakan salah satu komponen yang fungsinya adalah untuk menyimpan daya listrik yang dihasilkan oleh spull atau aleternator.

 

Sebelum masuk aki, daya listrik sendiri aki akan dikonvert ke arus DC atau satu arah dan tegangannya akan diatur besarannya agar pas masuk pada aki.

 

Selain fungsi menyimpan daya listrik, aki atau biasa disebut juga sebagai accu ini memiliki fungsi lain yakni untuk menyalurkan daya listrik pada beberapa komponen yang membutuhkan seperti lampu-lampu, klakson, hingga elektrik starter.

 

Bicara soal starter elektrik, komponen yang satu ini terbilang membutuhkan daya listrik yang cukup besar.

 

Sebab jika aki kekurangan tegangan sedikit saja (misal 2 volt), maka biasanya starter elektrik tidak akan dapat berfungsi.

 

Pada motor sendiri, tegangan aki yang normal adalah sebesar 12 volt. Tegangan normal ini juga berlaku pada beberapa jenis mobil.

 

Jadi saat mesin dalam kondisi mati, maka tegangan aki harus terukur di angka 12 volt, sedangkan saat mesin hidup, maka aki harus memiliki tegangan di sekitaran 14 volt.

 

Lalu jika tegangan aki normal tapi tidak bisa starter, apa gerangan penyebabnya?

1. Bendik atau Relay Starter Lemah

Yang pertama adalah bendik atau relay starter yang lemah. Komponen yang satu ini fungsinya adalah memantik dinamo starter agar dapat berfungsi.

 

Jika bendik atau relay starter lemah, maka biasanya akan mengalami masalah yakni berbunyi “cetek-cetek”.

 

Adapun untuk mengatasi hal ini, maka opsinya adalah mengganti bendik yang sudah lemah ke bendik baru dengan spesifikasi yang sesuai.

 

2. Dinamo Starter Rusak

Selanjutnya adalah dinamo starter yang rusak. Saat dinamo starter rusak, biasanya akan ditandai dengan suara starter “krekkk” seperti bunyi kunci ratchet .

 

Biasanya yang bermasalah pada dinamo starter adalah bagian areng atau kul starternya. Oleh karenanya pada beberapa motor, biasanya saat dinamo starter rusak, maka bisa diatasi hanya dengan mengganti arang atau kul starternya.

 

3. Perkabelan Bermasalah

Perkabelan juga bisa jadi biang keladi pada masalah tegangan aki yang normal namun tidak bisa starter.

 

Pastikan kabel pada aki, dinamo starter, bendik, hingga pada tombol starter atau kunci kontak sudah terpasang dengan benar.

 

4. Fuse atau Sekring Putus

Jika tegangan aki normal namun kelistrik seperti soak atau tetap mati, maka kemungkinan fuse atau sekring mengalami masalah yakni putus.


Oleh karenanya, silahkan periksa tiap sekring apabila telah mengganti aki namun kelistrikan masih enggan berjalan normal.


5. Tombol Starter Bermasalah

Ini hanya terjadi pada motor, sebab elektrik starter yang difungsikan dengan tombol jarang terdapat pada mobil.

 

Biasanya, tombol starter ini mengalami kerusakan berupa kotor tertutup oleh debu. Oleh karenanya, ada baiknya bersihkan tombol starter jika ada tanda-tanda tombol starter rusak yakni starter tidak merespon padahal kelistrik dalam kondisi normal (lampu-lampu hingga klakson berfungsi).

 

6. Ada Kerusakan Lain

Yang terakhir adalah adanya kerusakan lain. Jika starter merespon namun mesin enggan menyala. Maka kemungkinan kerusakan ada pada komponen lain seperti busi, karburator atau injektor, atau masalah lainnya yang berada di luar sistem elektrik starter.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)