10 Penyebab Motor Injeksi Mati Saat Di Gas, Hindari Sebelum Mogok Di Jalan !!!
![]() |
Ilustrasi motor injeksi |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai penyebab motor injeksi yang mati saat di gas
(correct: ejaan yang benar adalah digas dan bukan di gas, tapi kita tidak
gunakan ejaan baku dalam artikel ini, okrey!).
Motor injeksi merupakan motor yang kini mayoritas mendominasi
jalan, terutama di kota-kota besar Indonesia.
Pasalnya, motor keluaran teranyar mayoritas menggunakan
sistem pengabutan berjenis injector atau injeksi.
Alasannya adalah karena kepentingan regulasi, dimana
kendaraan bermotor terkini harus ramah lingkungan serta hemat bahan bakar
minyak.
Dan motor berjenis injeksi hadir sebagai jawaban dari
tantangan regulasi tersebut. Nah langsung saja, motor injeksi juga terkadang
memiliki masalah seperti mati saat di gas.
Masalah ini sebenarnya sering dialami pula oleh pengguna
motor karbu dan jika boleh jujur, masalah ini sangat mengganggu, sebab dapat
menyebabkan mogok di jalan dan kita mau tidak mau harus dorong motor (minimal
ke pinggir jalan).
Lalu, apa penyebab motor injeksi mati saat di gas? Berikut pemaparannya:
1. Busi Kotor atau Sudah Aus
Penyebab pertama dan yang sering terjadi dari motor injeksi
yang mati saat di gas adalah busi yang kotor atau busi yang sudah aus.
Busi sendiri idealnya mampu bertahan hingga jarak tempuh 8000
– 10.000 Km (pada beberapa busi, bahkan bisa digunakan hingga masa pakai lebih
dari 20.000 Km), pada rentang waktu tertentu, busi juga dapat diberi perawatan
seperti tune up yakni menyetel celah busi serta membersihkan kerak yang
menutupi pemantik api di busi.
Nah jika busi sudah digunakan dan melampaui jarak pakai di
atas, maka besar kemungkinan busi harus segera diganti, terutama bagi motor
injeksi yang sudah tua.
Sekedar informasi nih, pas motor injeksi mati saat digas,
maka biasanya ada elemen yang tidak terpenuhi yang diantaranya adalah udara,
bensin, serta percikan api.
Udara disalurkan melalui filter udara, bensin disimpan di tangki
bahan bakar, dan percikan api dihasilkan oleh busi.
2. Bensin Habis
Selanjutnya masalah yang biasanya terjadi adalah bensin yang
habis. Pada motor injeksi, sebenarnya perlakuan untuk ketersediaan bensin harus
lebih sensitif, pasalnya jika bensin di motor injeksi sampai habis dan motor
jadi mati, maka untuk menghidupkannya perlu beberapa menit.
Jadi meski nanti motor injeksi kita sudah diisi bensin, tidak
ada jaminan motor akan langsung hidup. Pasalnya biasanya kita harus menunggu
beberapa saat serta memainkan kunci kontak di posisi on dan off agar bensin
dapat benar-benar bersirkulasi dengan normal.
Oleh karenanya, lebih baik selalu siap sedia bensin di tangki
bensin dari pada nanti kita menyesal.
3. Bensin Kotor
Selanjutnya adalah bensin yang kotor. Jika kita sembarangan
membeli bensin dan bensin tersebut kotor (misal ada pasirnya), maka ada kemungkinan
hal ini dapat menyebabkan motor bisa mati saat di gas.
Kotoran pada bensin memang akan difilter, tetapi pada kondisi
tertentu, kotoran tersebut dapat terlepas dari filter bensin dan masuk ke
injector dan parahnya menyumbat aliran di injector.
Jika sudah demikian, maka injector harus dibersihkan (dalam
beberapa kasus harus dibongkar) agar motor dapat menyala kembali.
4. Bensin Berair
Selanjutnya adalah bensin yang berair. Air sendiri menjadi
musuh bagi sistem pembakaran di ruang bakar, jadi jika sampai air tercampur
dengan bensin, maka dapat menyebabkan motor tidak dapat hidup bahkan mati saat
di gas.
Usahakan membeli bensin di tempat terpercaya, parkirkan motor
di tempat yang aman, cuci motor dengan bijak, serta jangan “doyan” menerobos
banjir.
5. Koil Bermasalah
Koil sendiri berhubungan dengan busi dan pengapian. Motor injeksi
yang masih berumur mudah jarang mengalami hal ini, tetapi jika motor injeksi
kita sudah lama, maka ada kemungkinan koil sudah lemah.
Jika kita ganti busi ke busi baru yang sesuai dan tidak ada
percikan api, maka kemungkinan koil bermasalah.
Koil yang bermasalah dan lemah sendiri dapat terjadi saat
kita mengendarai motor, artinya koil dapat jadi penyebab motor injeksi mati
saat gas tengah dibetot.
6. Kabel Busi Rusak
Selanjutnya adalah kabel busi yang rusak. komponen ini masih
berkaitan dengan sistem pengapian dan biasanya hal ini juga terjadi pada motor
yang sudah tua.
Kabel busi yang rusak biasanya adalah kabel busi yang bagian
kawat dalamnya sudah rapuh sehingga tidak dapat lagi mengantarkan listrik dari
koil ke busi.
7. Filter Udara Kotor
Selanjutnya adalah filter udara kotor, filter udara yang
kotor dapat menghambat aliran udara pada motor injeksi.
Tetapi bukan hanya itu masalahnya, masalah muncul ketika ada
kotoran yang lepas dari filter udara dan menyumbat injector.
Selain itu, jangan sampai kita mencopot filter udara maupun
meletakan barang-barang di filter udara (contohnya kain lap), sebab hal
tersebut dapat menyebabkan masalah pada motor jika kita tengah tidak beruntung.
8. Aki Soak
Hal ini biasanya terjadi pada motor injeksi dengan sistem
pengapian full DC. Jadi, saat kita gunakan aki yang soak dan tidak segera
menggantinya, maka ada kemungkinan di suatu hari motor kita akan mati mendadak
saat gas dibuka.
Pasalnya, pada beberapa motor terlebih motor dengan sistem
pengapian DC, aki yang kurang dari 5 volt tegangannya dapat menyebabkan motor
jadi mati.
9. Overheat
Selanjutnya adalah overheat atau panas berlebih pada motor. Hal
ini biasanya terjadi jika kita sering bermacet-macetan atau bepergian jauh tanpa
adanya istirahat secara teratur untuk mendinginkan mesin.
Tapi, faktor di atas bukan faktor utama, sebab kebanyak motor
yang overheat adalah motor yang kualitas oli serta sistem pendingin mesinnya
tidak baik.
Gunakan oli dengan takaran dan kekentalan yang sesuai, selain
itu, jika kita pakai oil cooler atau radiator, maka pastikan cairan
pendinginnya masih ada.
Jangan biarkan oil cooler atau radiator kosong, sebab dapat
menyebabkan mesin motor retak karena kepanasan (mungkin ada faktor lain juga, seperti
overheat dan mesin terkena air dari luar).
10. Tutup Tangki Rusak
Ini memang jarang terjadi, tetapi pada beberapa kondisi,
tutup aki dapat tersumbat pada bagian ventilasinya, alhasil udara tidak dapat masuk
ke area tangki dan menyebabkan tekanan di area tangki terganggu.
Well, artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.