Mengapa Tarif Tol Ditentukan Berdasarkan Golongan Kendaraan ???

Daftar Isi

 

Mengapa Tarif Tol Ditentukan Berdasarkan Golongan Kendaraan   ???

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai alasan tarif tol ditentukan berdasarkan golongan kendaraan.

 

Jalan tol merupakan salah satu jaringan jalan nasional yang membebankan tarif pada penggunannya.

 

Di Indonesia, jalan tol ini sering disebut juga sebagai jalan bebas hambatan. Tidak salah memang, sebab di jalan tol memang lebih minim hambatan bila dibandingkan dengan jalan raya secara umum.

 

Tetapi di dunia, tidak semua jalan bebas hambatan adalah jalan tol, sebab ada pula jalan yang bebas hambatan tetapi tidak membebankan tarif.

 

Bicara soal tarif jalan tol, pada artikel ini kita akan bahas lebih jauh mengenai biaya atau tarif dari jalan tol.

 

Penetapan Tarif Di Jalan Tol

Penetapan tarif di jalan tol sendiri didasarkan pada golongan kendaraan atau jenis kendaraan. Setidaknya ada 6 golongan kendaraan dengan 5 golongan kendaraan yang umumnya biasa masuk ke jalan tol.

 

5 jenis golongan kendaraan tersebut adalah sebagai berikut:

  • Golongan I

Golongan I adalah jenis kendaraan yang memiliki tarif paling rendah. Beberapa jenis kendaraan yang terkategori ada di golongan I diantaranya adalah sedan, jip, pick up, truk kecil, dan juga bus.

  • Golongan II

Golongan II memiliki tarif lebih mahal dari kendaraan dari golongan I. adapun kendaraan golongan II adalah truk dengan dua gandar atau dua sumbu roda.

  • Golongan III

Golongan ketiga adalah truk yang lebih besar yakni truk dengan 3 sumbu roda atau 3 sumbu gandar.

  • Golongan IV

Golongan IV adalah kendaraan truk dengan sumbu roda atau gandaer berjumlah 4.

  • Golongan V

Kendaraan yang masuk pada golongan V adalah truk dengan 5 sumbu roda atau 5 gandar.

 

Alasan Tarif Tol Ditentukan Berdasarkan Golongan Kendaraan

Sebenarnya materi ini cukup berat bagi kami, sebab kajiannya ternyata cukup rumit dan menggunakan istilah-istilah khusus yang hanya dipahami oleh pemangku kepentingan yang bersangkutan.

 

Tetapi secara garis besar, alasan tarif tol ditentukan berdasarkan golongan kendaraan adalah karena tiap golongan kendaraan merasakan manfaat yang berbeda akan jalan tol.

 

Maksudnya adalah manfaat penggunaan jalan tol bagi mobil sedan dan truk dengan 5 sumbu roda tidak sama.

 

Ketidak samaan manfaat ini disebut BKBOK atau Besar Keuntungan Biaya Operasi Kendaraan. BKOK sendiri adalah selisih biaya operasi kendaraan dan nilai waktu pada jalan tol dan lintas alternatifnya (maksimumnya adalah 70%).

 

Apa artinya? Artinya adalah tiap kendaraan memang memiliki manfaat yang sama yakni waktu tempuh yang lebih singkat, tetapi antara truk besar dan mobil kecil manfaatnya sedikit berbeda.

 

Jika misal mobil kecil mendapatkan manfaat sebesar 30% (efisiensi waktu tempuh dan bahan bakar), maka truk besar bisa jadi dapat manfaat di angka 50% (efisiensi waktu tempuh dan bahan bakar).

 

Mengapa bisa berbeda? Ada banyak faktor, salah satunya adalah kecepatan kendaraan dan fleksibelitas kendaraan pada jalur jalan.

 

Pada intinya kendaraan besar akan sangat kerepotan jika harus melalui jalan umum yang banyak belokan tajam, lampu merah, atau lajur yang sempit.

 

Sedangkan bagi mobil sedan tidak akan “seberat” atau sekesulitan kendaraan besar dalam melalui jalanan non tol.

 

Selain itu, pada beberapa kasus, penggolongan ini juga berlaku untuk bobot kendaraan. Pasalnya, semakin besar kendaraan, maka semakin besar bobotnya dan berkemungkinan memperpendek umur dari aspal atau beton di jalan tol.


 Tips Meminimalisir Terjadinya Kecelakaan Di Jalan Tol

Ada beberapa tips agar terhindar dari kecelakaan di jalan tol, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Pastikan kendaraan dalam keadaan prima
  • Pastikan kondisi pengemudi dalam keadaan fit
  • Hindari menyalip dari lajur kiri atau bahu jalan
  • Jalur kanan hanya untuk mendahului, jangan terus-terusan berdiam di jalur kanan
  • Patuhi kecepataan maksimal di jalan tol, yakni sekitar 100 Km/ jam
  • Dilarang berkendara terlalu lambat, terlebih saat ada di jalur kanan dan dalam kondisi lancar
  • Jangan berkendara sambil memainkan smartphone
  • Beristirahat di rest area jika mengantuk atau letih
  • Patuhi tiap rambu di jalan tol
  • Gunakan sabuk pengaman
  • Hindari membawa penumpang atau muatan yang berlebihan

 

Sekilas Tentang Jalan Tol

Dilansir dari id.wikipedia.org, jalan tol dideskripsikan sebagai berikut:

Jalan tol adalah jalan umum atau tertutup di mana para penggunanya dikenakan biaya (atau tol) untuk melintasinya sesuai tarif yang berlaku. Jalan ini merupakan suatu bentuk pemberian tarif pada jalan yang umumnya diterapkan untuk menutupi biaya pembangunan dan perawatan jalan.

 

Penetapan tarif didasarkan pada golongan kendaraan. Bangunan atau tempat fasilitas tol dikumpulkan disebut sebagai gerbang tol. Bangunan ini biasanya ditemukan di dekat pintu keluar, di awal atau akhir jembatan (misal: Jembatan Suramadu), dan ketika di awal memasuki suatu jalan layang (fly-over).

 

Di Indonesia, jalan tol sering dianggap sinonim untuk jalan bebas hambatan, meskipun hal ini sebenarnya salah. Di dunia secara keseluruhan, tidak semua jalan bebas hambatan memerlukan bayaran. Dalam bahasa Inggris, jalan bebas hambatan tanpa berbayar dinamakan freeway atau expressway sedangkan jalan bebas hambatan berbayar dinamakan dengan tollway atau toll road.


Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)