4 Cara Menghidupkan Motor Injeksi Yang Mati, 3 Poin Ini Penting !

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai cara menghidupkan motor injeksi yang mati.
Motor injeksi adalah salah satu motor terbarukan dari motor
dengan jenis karbu. Meski motor injeksi ini sudah cukup lama di pasarkan di
Indonesia, tetapi faktanya masih banyak yang belum paham secara menyeluruh
mengenai perawatan dan perbaikan dari motor injeksi termasuk kami.
Nah jika motor injeksi yang kita miliki ternyata mogok atau
mati, rupanya ada beberapa hal yang berbeda dengan motor karbu.
Perbedaan tersebut terletak pada penyebab dan cara
mengatasinya. Mengapa ada perbedaan penyebab dan penanganan? Pasalnya pada
motor injeksi dan motor karbu sedikit berbeda dalam sistem pengabutan dan
terkadang perbedaan pada jenis sistem pengapian.
Nah langsung saja, berikut cara menghidupkan motor injeksi
yang mati:
1. Pastikan Bahan Bakar Tersedia
Yang pertama adalah pastikan bahan bakar ada atau tersedia. Kehabisan
bensin adalah salah satu penyebab mengapa motor injeksi bisa mati.
Pada motor secara umum, aspek penting dalam hidupnya mesin
motor adalah adanya campuran bahan bakar (udara dan bensin) serta pengapian.
Jadi mengecek adanya bensin atau bahan bakar merupakan step
awal dalam cara menghidupkan motor injeksi yang mati.
Jika tidak ada bensinya (indikasi bahan bakar di dashboard
ada di titik E dan tengki bahan bakar kosong), maka kita harus mengisi bensin.
Pastikan juga kita menggunakan bahan bakar atau bensin yang
berkualitas agar injektor hingga ruang bakar dapat bekerja dengan baik.
Selain itu, pada motor injeksi biasanya akan lebih lama mati
ketika motor kehabisan bensin bila dibandingkan dengan motor karbu.
Meski kita sudah isi bensin, jangan harap motor injeksi akan
langsung menyala, sebab ada proses pengisian dari tengki hingga injektor.
Oleh karenanya, pastikan kita jangan sampai kekurangan bensin
saat mengendarai motor injeksi.
Jika setelah isi bensin motor masih lama menyala, maka kita
harus mainkan kunci kontak yakni posisikan kunci kontak pada posisi “on” tahan
sekitar 5 detik, lalu putar kunci kontak ke poissi “off” dan nyalakan kembali
kunci kontak (lakukan cara ini hingga 5 kali).
Jangan lupa, saat seperti ini gunakan kick starter, tetapi
jika tidak ada kick starter, silahkan gunakan elektrik starter.
Jika masih belum berhasil, maka boleh jadi penyebab yang
kedua ini yang terjadi.
2. Periksa Busi
Kita bahas lagi aspek hidup atau berfungsinya mesin motor
yakni adanya campuran bahan bakar serta pengapian.
Jika bahan bakar sudah oke, sekarang saatnya cek pengapian. Dimulai
dari yang mudah yakni busi.
Ingat-ingat, kapan terakhir kali mengganti busi? Busi sendiri
biasanya tahan dari 8000 Km -10.000 Km.
Jika kita belum pernah ganti busi selama jarak tempuh itu
atau kita ganti busi tetapi spesifikasinya tidak sesuai, maka tidak ada
salahnya kita periksa busi atau lebih amannya adalah ganti businya.
Selain kehabisan bahan bakar, busi yang sudah aus atau rusak
jadi salah satu penyebab paling umum dalam matinya motor injeksi.
3. Aki Soak, Recharge atau Ganti
Kebanyakan motor metik injeksi Yamaha menggunakan sistem
pengapian DC yang artinya adalah jika aki soak dan berada di bawah 5 volt, maka
motor tidak akan menyala.
Selain itu, jika aki ada di voltase 10 volt, maka dapat
menyebabkan starter elektrik tidak berfungsi.
Ingat-ingat, aki motor sudah berapa tahun? Selain itu apakah
sistem kelistrikan masih standar? Jangan sampai kita pasang lampu-lampu yang
malah membuat aki motor jadi soak.
Aki sendiri masih bisa dicharge pada belum drop, tetapi jika
sudah drop maka opsinya adalah ganti aki.
4. Kerusakan Lain, Bawa Ke Bengkel
Kerusakan ini termasuk kerusakan yang advance yang artinya
kerusakan tidak secara umum dan perlu penanganan khusus.
Beberapa kerusakan tersebut diantaranya adalah fuel pump atau
pompa bensin rusak, sensor injektor rusak, ECU rusak, hingga motor bekas
kecelakaan semisal menerobos banjir atau tabrakan atau terjatuh.
Ingat-ingat, kapan terakhir kita melakukan service di bengkel
dalam artian untuk melakukan tune up maupun overhaul.
Jika sudah lama tidak diservice, maka segeralah service ke
bengkel terdekat (dengan catatan poin 1 – 3 benar-benar masih baik dan motor
tetap tidak dapat menyala).
Untuk motor yang bekas kecelakaan, kami rasa itu memang sudah
fix harus di bawa ke bengkel untuk pergantian unit komponen yang rusak.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.