Kapok, Ini Efek Menutup Lubang AIS

Daftar Isi [Tampil]


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai efek dari menutup lubang AIS.

 

Berawal dari sekitar 1 tahun yang lalu saat kami mengganti knalpot standar dari Yamaha Byson ke knalpot aftermarket model knalpot Satria Fu.

 

Kala itu, ada masalah yang menimpa Yamaha Byson kami ketika mengganti knalpot standarnya ke knalpot standar lain.

 

Masalah tersebut adalah mengenai nafas yang tertahan hingga knalpot yang nembak-nambak.

 

Coba cari referensi di beberapa forum dan blog, kami disodorkan dua alternatif solusi yakni menutup lubang AIS serta mengganti karbu.

 

Sebenarnya pada beberapa motor, knalpot aftermarket yang nembak-nembak  dapat diatasi dengan mengubah settingan karbu ke settingan yang lebih boros (jika motornya berjenis injeksi maka harus melakukan remap Ecu).

 

Tetapi Yamaha Byson mengusung karbu berjenis vakum dan cukup sukar untuk dilakukan modifikasi.

 

Oleh karenanya, banyak yang mengusulkan untuk mengganti karbu ke serie King atau ke PE series.

 

Tetapi masalah kembali muncul ketika harus mengusung karbu aftermarket, masalah tersebut adalah pengaplikasian yang tidak mudah.

 

Perlu maniful costume, kabel gas costume, dan riset PJ MJ dan tentunya hal tersebut kurang oke jika budget tidak siap banyak.

 

Oleh karenanya, kami putuskan untuk mencoba menutup lubang AIS pada Yamaha Byson kami. Suatu percobaan yang sebenarnya beresiko.

 

AIS sendiri merupakan Air Induction System yang berfungsi untuk menekan emisi gas buang. Tetapi AIS sendiri dipandang memiliki kelemahan yakni dapat menurunkan akselerasi hingga top speed.

 

Karena alasan itu, jadi alasan kenapa lubang AIS ini banyak yang menyumbat bahkan mencopotnya.

 

Tetapi perlu diketahui bahwa menutup lubang AIS memang membuat tarikan motor jadi lebih oke, namun itu hanya sekejap saja dan mungkin hanya berlangsung selama berbulan-bulan.

 

Mengapa? Sebab masalah teratasinya knalpot yang nembak-nembak hingga nafas tertahan nantinya akan menjadi lebih parah.

 

Menutup lubang AIS setidaknya dapat membuat oli bocor dan tertahan serta menyumbat beberapa selang hawa atau udara lain di area sekitar AIS.

 

Hal tersebut memang banyak dikeluhkan termasuk kami, dimana jika sampai oli rembes dan menyumbat lubang hawa lain, maka dapat menyebabkan tarikan motor jadi tidak maksimal.

 

Pada putaran bawah ke menengah, putaran mesin masih terasa normal, tetapi saat putaran dipelintir dari menengah ke atas, maka mesin ngeden seolah kehabisan bensin.

 

Bila sudah begitu, maka ada baiknya langsung pasang kembali sistem AIS ataupun lepas sumbat pada area lubang AIS karena nantinya dapat berdampak lebih fatal.

 

Biasanya ketika lubang AIS sudah disumpal, maka lambat laun akan ada gumpalan oil yang mengendap dan lama kelamaan akan membuat tarikan mesin jadi sangat tidak maksimal.

 

Kapok, Ini Efek Menutup Lubang AIS
Penyumpal lubang AIS yang berlumuran oil yang sudah mengental


Oleh karenanya, kami sarankan untuk tidak menutup lubang AIS pada kendaraan Yamaha dan lubang hawa dengan nama lain pada motor-motor dengan merek lain.

 


Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)