8 Penyebab Aki Tidak Bisa Menyimpan Setrum, Wajib Tahu !!!
![]() |
Sumber: tokopedia.com |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai penyebab aki yang tidak bisa menyimpan setrum.
Aki merupakan komponen kelistrikan pada kendaraan bermotor
yang fungsinya adalah untuk menampung listrik serta menyalurkan listrik.
Aki mendapat suplai listrik dari sistem pengisian kelistrikan
yakni dari spull/ alternator dan arus listrik serta besarnya tegangan akan
diatur oleh kiprok atau regulator sebelum pada akhirnya akan diamankan oleh
sikring atau fuse dan terakhir masuk pada aki.
Pada aki, listrik akan dibagi-bagi pada komponen yang
membutuhkan seperti lampu-lampu hingga sistem starter.
Aki sendiri memiliki
nama lain yakni accu atau accumulator, nah sama seperti komponen
kelistrikan lain, aki juga memiliki usia pakai yang menyebabkan semakian lama
ia digunakan, maka semakin berkurang performanya.
Secara garis besar, aki yang tidak bisa menyimpan setrum
adalah aki yang sudah rusak bagian selnya. Hal tersebut menyebabkan kemampuan
aki tidak handal lagi dalam menyimpan setrum.
Namun dari segi aspek faktor, berikut beberapa penyebab aki
tidak bisa menyimpan setrum:
1. Faktor Usia
Yang pertama adalah karena faktor usia, baik itu aki kering
maupun aki basah, keduanya memiliki masa pakai yang mana masa pakainya
tergantung dari kualitas aki, perawatan, hingga penggunaan dari aki itu
sendiri.
Pada beberapa aki, biasanya sanggup berperforma prima hingga
3 tahun, tetapi pada beberapa aki lain, sanggup bertahan prima hingga 5 tahun
lebih.
Pada intinya, aki ini sama seperti baterai pada umumnya, jadi
semakin lama digunakan, maka kemampuan dalam menyimpan setrumnya akan semakin
berkurang hingga pada titik benar-benar tidak dapat menyimpan setrum atau dalam
kata lain adalah soak atau drop (bocor).
2. Membiarkan Tegangan Kurang Dari 10 Volt Dalam Jangka Waktu Lama
Selanjutnya adalah membiarkan tegangan aki kurang dari 10
volt dalam jangka waktu lama. Tahukah kalian? Jika aki yang dibiarkan kurang
dari 10 V dalam jangka waktu lama dapat berpengaruh pada daya simpan aki?
Aki sendiri idealnya harus segera dilakukan recharge apabila
tegangannya mendekati angka 10 Volt.
Untuk mengetahui tegangan dari aki, kita dapat menggunakan
alat ukur berupa avometer, voltmeter, maupun multitester.
3. Membiarkan Zuur Accu Kurang atau Kosong Dalam Jangka Waktu Lama
Pada aki basah, ada yang dinamakan dengan Zuur Accu atau air
aki. air aki ini harus selalu pas takarannya.
Jika sampai kurang atau bahkan kosong, maka harus secepat
mungkin diisi ulang dengan air aki yang sesuai (bukan air kuras).
Sebab, jika sampai sel pada aki basah dibiarkan kosong dalam
jangka waktu lama, maka dikhawatirkan akan membuat jamur tumbuh subur pada
bagian sel aki dan membuat performa aki dalam menyimpan setrum akan berkurang.
4. Aki Berjamur
Pada aki basah, sering ada jamur baik itu pada kutub maupun
pada selnya. Jika berjamur, maka kita harus membersihkannya.
Yang perlu diingat adalah bahwa aki basah harus lebih sering
dirawat, hal tersebut sedikit berbeda dengan aki kering yang biasanya jarang
berjamur.
5. Tidak Menggunakan Zuur Accu Dengan Benar
Selanjutnya adalah karena aki tidak menggunakan air aki yang
sesuai (khusus aki basah). Jadi jika air aki habis, maka gunakan air aki yang
sesuai dan jangan coba-coba pakai air aki yang tidak direkomendasikan produsen
atau pabrikan.
6. Air Aki Habis
Jangan-jangan aki kalian memang benar-benar sudah tidak ada
air akinya? Pada aki basah, penting bagi kita untuk mengecek kondisi air aki baik
dari segi takaran maupun kualitasnya.
7. Beban Kelistrikan Berlebihan
Kendaraan bermotor kita melakukan modifikasi kelistrikan
semisal menambah lampu-lampu dengan beban melebihi spesifikasi beban
kelistrikan standar?
Jika begitu, selamat, kita sudah berhasil memperpendek usia
aki. perlu diketahui, apabila kita hendak melakukan modifikasi pada sistem
kelistrikan bodi, maka ada baiknya lakukan modifikasi atau upgrade juga aki
hingga kiprok.
Hal tersebut bertujuan agar aki tidak terbebani dan
ujung-ujung “lebih besar pasak dari pada tiang”.
8. Overcharge
Sumber: Facebook/ Burhan
Kiprok yang rusak (overcharge) hingga pengisian ulang aki
yang berlebihan setidaknya dapat menbuat aki kembung dan membuat aki tidak dapat
menyimpan setrum (ilustrasinya seperti kita melakukan pengecasan baterai
handphone selama berhari-hari dengan tegangan tinggi, alhasil baterai akan
mudah drop, kembung, hingga mati).
Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga
bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.