8 Efek Bore Up Pada Kendaraan Bermotor Yang Harus Kita Ketahui
![]() |
Sumber: tokopedia.com |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini
kita akan membahas mengenai efek bore up pada kendaraan bermotor.
Bore up merupakan salah satu pembahasan yang intens kami
bahas dalam beberapa artikel kami belakangan ini.
Bore up sendiri masih jadi primadona dalam upaya meningkatkan
performa mesin dari kendaraan bermotor termasuk pada sepeda motor.
Mengenai pemaknaan, bore up sendiri adalah modifikasi yang
dilakukan pada sektor ruang bakar yakni melakukan pelebaran bore atau diameter
dari piston yang artinya bore up ini ikut serta dalam melakukan ubahan piston,
dinding silinder, hingga blok mesin.
Meski hanya tiga komponen pokok yang diubah, tetapi pada
kasus-kasus tertentu, bore up juga melakukan ubahan pada camshaft, crankshaft,
klep, karbu, hingga sistem pengapian (penyesuaian).
Bore up memang menggiurkan, sebab peningkatan cc-nya saja
bisa sampai 2 kali lipat, tetapi perlu dipertimbangkan bahwa bore up juga
memiliki beberapa efek positif dan negatif seperti kami rangkum di bawah ini:
1. Menambah cc atau Kubikasi Mesin
Yang pertama adalah melakukan bore up dapat menambah cc atau
kubikasi mesin. Hal tersebut karena bore up menambah diameter dari piston.
Perhitungan cc sendiri salah satunya adalah memasukan phi,
jari-jari piston (setengah diameter), hingga stroke atau langkah piston.
Menariknya, berbeda dengan oversize yang peningkatan cc yang
cenderung kecil, bore up ini mampu meningkatkan cc mesin bahkan hingga 2 kali
lipat, meski memang menambah cc hingga 2 kali lipat dapat banyak beresiko.
2. Menambah Performa Mesin
Efek selanjutnya adalah menambah performa mesin. Tetapi harus
dicatat bahwa penambahan performa ini akan didapat apabila bore dilakukan
dengan benar.
Misalnya saja, perlu ada penyesuaian pada sektor lain. Ya terbayang
bukan? Jika cc mesin sudah naik, tetapi bagian lain seperti klep, pengapian,
hingga pengabutan bahan bakar masih pakai komponen yang masih standar.
Oleh karenanya, jangan heran jika kita bicara bore up, maka
cakupannya bukan hanya ruang bakar, tetapi bahas komponen pendukung lain.
3. Membuat Mesin Jadi Lebih Panas
Selanjutnya adalah membuat mesin jadi lebih panas, oleh
karenanya dalam melakukan bore up ini biasanya dibarengi juga dengan upgrade
sistem pendingin.
But the way, efek ini juga yang membuat kenapa bore up kurang
direkomendasikan untuk keperluan harian.
4. Perawatan Lebih Ribet
Selanjutnya adalah perawatan yang jadi lebih ribet. Analoginya
adalah seperti pergantian oli yang jadi lebih cepat, hingga penggunaan oli
khusus seperti oli sintetik berharga mahal.
5. Menggugurkan Garansi Mesin
Jika kita melakukan bore up, tentu efeknya adalah garansi
pada mesin menjadi hangus atau gugur atau sudah tidak berlaku.
Oleh karenanya, melakukan bore up artinya kita sudah ikhlas
akan hilangnya garansi dari mesin (jika masih ada garansi mesin).
6. Harus Uji Kelayakan Mesin
Secara legalitas, melakukan bore up sebenarnya diperbolehkan
tetapi dengan catatan kita harus melakukan uji kelayakan pada instansi terkait.
7. Mesin Jadi Lebih Banyak Memerlukan Bahan Bakar
Sejalan dengan performa yang meningkat, bore up juga dapat
membuat komsumsi bahan bakar jadi lebih banyak.
8. Menghabiskan Dana
Efek terakhir adalah bahwa melakukan bore up ini setidaknya
pasti mengeluarkan dana atau uang yang tidak sedikit.
Perlu jutaan rupiah untuk melakukan bore up dengan baik,
belum lagi biaya perawatan mesin yang lebih rewel dari mesin standar.
Oleh karenanya, jika kendaraan hanya untuk penggunaan harian,
lebih baik gunakan saja mesin standar, biar lebih hemat hehe.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.