6 Resiko Stroke Up Motor Yang Perlu Diketahui

Daftar Isi

 

6 Resiko Stroke Up Motor Yang Perlu Diketahui

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami, kali ini kita akan membahas mengenai resiko dari stroke up pada mesin motor.

 

Stroke up motor merupakan salah satu cara yang ditempuh dalam mendongkrak performa dari mesin kendaraan bermotor.

 

Stroke sendiri dalam dunia perbengkelan motor dapat diartikan sebagai langkah dari piston, sedangkan up artinya menaikan atau meningkatkan.

 

Jadi stroke up motor adalah melakukan peningkatan atau upgrade bagian langkah dari piston, seperti yang diketahui, piston punya dua sisi yakni bore atau diameter dan stroke atau langkah.

 

Menaikan diameter piston sering disebut bore up, sedangkan menaikan langkah piston sering disebut stroke up.

 

Stroke up ini biasanya lebih bertujuan untuk meningkatkan torsi dari mesin kendaraan bermotor jadi lebih berpengaruh ke torsi dan lebih mantap dalam jalanan berkondisi stop and go atau jalanan yang bermacet-macetan.

 

Nah untuk kalian yang hendak melakukan stroke up, maka perhatikan beberapa resiko dalam melakukan stroke up berikut ini:

1. Resiko Merogoh Dompet Lebih Dalam

Sama seperti bore up, melakukan stroke up juga harus melakukan beberapa kerjaan yang cukup menguras dompet seperti turun mesin, bubut membubut, serta beli beberapa part baru yang mendukung.

 

Oleh karenanya, pastikan kita siapkan uang yang lebih serta siapkan bengkel spesialis stroke up yang terpercaya.

 

2. Resiko Kegagalan Pengerjaan

Yang selanjutnya dan juga sedikit dibahas pada sub bab di atas adalah mengenai resiko kegagalan pengerjaan.

 

Stroke up merupakan pengerjaan yang dapat dibilang beresiko dan merupakan pengerjaan yang ribet. Oleh karenanya pastikan pengerjaan stroke up dilakukan oleh ahlinya dan bukan untuk coba-cobam, sebab jika gagal, maka kemungkinan kerugian yang ditanggung oleh kita akan menjadi lebih besar.

 

3. Mesin Jadi Lebih Panas

Hal yang lumrah ditemui pada mesin yang sudah dimodifikasi pada sektor ruang bakarnya adalah mesin jadi lebih panas.

 

Hal tersebut karena campuran bahan bakar yang ditampung dan diledakan di ruang bakar lebih banyak dan memaksa suhu pada ruang bakar terlebih pada mesin motor secara umum akan jauh lebih panas.

 

Sistem pendingin dengan jenis udara merupakan salah satu jenis pendingingan mesin yang akan lebih terpengaruh dalam kondisi mesin telah distroke up.

 

Oleh karenanya, usahakan upgrade juga sistem pendingin jika sistem pendingin mesin awalnya adalah sistem pendingin dengan jenis udara (upgrade ke oil cooler atau radiator/ water cooler).

 

4. Perawatan Ekstra

Jika sebelumnya kita malas ganti filter oli atau malas mengecek kondisi oli, maka setelah kita melakukan stroke up, maka kita harus lebih rutin dalam mengecek kondisi mesin terutama bagian pelumasan atau oli.

 

5. Mesin Jadi Lebih Bergetar

Selanjutnya adalah mesin motor jadi lebih bergetar. Hal tersebut sejalan dengan bertambah padatnya kompresi mesin dan semakin banyaknya campuran bahan bakar yang diolah pada mesin.

 

6. Lebih Boros Bahan Bakar

Nah yang terakhir adalah bahwa dala melakukan modifikasi pada sistem ruang bakar, maka beresiko akan membuat bahan bakar jadi lebi boros. Tetapi hal tersebut wajar, mengingat performa dari akselerasi jadi lebih naik.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)