Berikut Ciri-Ciri Ban Motor Vulkanisir, Awas Jangan Sampai Tertipu
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai ciri-ciri dari ban motor vulkanisir.
Ban pada kendaraan bermotor merupakan salah satu piranti
penting yang dapat menunjang performa hingga keselamatan.
Tak terkecuali bagi sepeda motor, ban yang baik dan
berkualitas tentunya dapat meningkatkan prosentase keselamatan dalam berkendara
sehari-hari.
Dalam dunia ban, ada salah satu ban yang jarang diketahui
oleh masyarakat umum. Nama ban tersebut adalah ban vulkanisir.
Nah buat kalian yang penasaran mengenai pembahasan soal ban vulkanisir,
mari kita bahas saja bersama dalam artikel ini.
Pengertian Ban Vulkanisir
Sumber: motorplus-online.com
Ban vulkanisir adalah ban yang
bagian tapaknya dibuang (karetnya), kemudian disisakan sedikit untuk kemudian “ditambal”
atau diberi lagi karet yang menyerupai tapak baru.
Jadi singkatnya adalah jika ada ban
bekas yang sudah botak, maka bagian tapak atau yang botaknya akan dibuang
tetapi tidak semuanya dibuang. Kemudian bagian yang tadinya telah dibuang akan
ditambal dengan karet baru untuk menggantikan tapak yang sebelumnya.
Hanya tapak yang diperbaiki dalam
teknik vulkanisir, sedangkan dinding ban tidak disentuh sama sekali.
Ban vulkanisir sendiri biasanya
digunakan untuk kendaraan-kendaraan proyek perusahaan, yang mana tidak boleh
digunakan untuk perjalanan sehari-hari di jalan raya.
Alasannya adalah karena ban
vulkanisir ini sebenarnya kurang safety karena hanya mampu memiliki performa
sekitar 60-70 persenan.
Kami sendiri dulu sempat melakukan
PKL atau Praktik Kerja Lapangan di salah satu perusahaan tambang di Bandung
Barat, dan biasanya kendaraan-kendaraan berat di perusahaan tersebut menggunakan
ban vulkanisir.

Alasannya adalah tentu untuk
menekan biaya perawatan dari kendaraan berat tersebut. Bisa dibayangkan bukan? Jika
satu ban truck dihargai sekitar 4 jutaan sedangkan yang perlu diganti adalah 6
hingga 12 ban.
Ciri-Ciri Ban Motor Vulkanisir
Ban vulkanisir ini sangat tidak
direkomendasikan pada sepeda motor, sebab performanya akan sangat berkurang. Selain
itu, motor hanya punya 2 roda dan rentan terjatuh jiak salah satu roda dan ban
mengalami kendala.
Adapun beberapa ciri-ciri dari ban
motor vulkanisiran adalah sebagai berikut:
1. Tapak Ban Yang Berbeda Dengan Serie Ban
Kita mungkin tahu jika banyak ban yang beredar
di pasaran Indonesia. ban-ban tersebut memiliki merek dan serie tersendiri dan
tentunya memiliki desain yang berbeda-beda.
Teruntuk sepeda motor, biasanya akan mudah untuk mengingat desain dari serie ban. Contohnya saja ban IRC Road Winner yang identik bentuknya.

Nah biasanya ketika suatu ban
divukanisir, maka tapaknya cenderung berbeda dengan desain serie ban tersebut.
Terbayang bukan? Jika misal
desainnya adalah A, maka ketika divulkanisir, maka desain bisa saja berubah
jadi B.
2. Perbedaan Warna Tapak dan Dinding Ban
Selanjutnya yang biasa terjadi pada
ban vulkanisir adalah tapak ban yang warnanya berbeda dengan dinding ban. Biasanya
warna dari tapak ban akan lebih gelap, sebab tapaknya baru saja diganti,
sedangkan warna dinding bannya cenderung lebih pudar atau kusam.
3. Harga Yang Murah
Ban vulkanisir biasanya memiliki
harga yang lebih murah. Hal tersebut ya karena memang ban vulkanisir diciptakan
untuk menekan biaya perawatan atau pergantian.
Jadi jika ada ban original yang
harganya 300 ribuan, maka dengan ban vulkanisir, harganya bisa saja jadi 80
ribuan.
4. Merek Yang Tidak Jelas
Karena kadang bingung, biasanya
penjual tidak mencantumkan merek motor. Sebab repot juga jika mencantumkan
merek dan ternyata desainnya jauh berbeda.
Oleh karenanya, biasanya ban
vulkanisir ini dijual tanpa embel-embel merek dan kadang hanya disebut sebagai
ban rekondisi.
5. Handling Yang Tidak Nyaman
Untuk ban vulkanisir pada motor,
nampaknya handling akan sangat terasa tidak nyaman atau tidak enak.
Karena motor cenderung tidak
stabil, maka menggunakan ban vulkanisir akan sangat tidak direkomendasikan.
Beberapa ban vulkanisir kurang
melekat antara bagian tapak dan dinding, jadi bayangkan saja mengendari motor
dengan kondisi ban yang “geol-geol”,
Nah artikel ini kami cukupkan
sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.