Haduh Repotnya Pakai Miui Distributor :(

Satupiston.com - Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kami akan sedikit curhat dan out of the topic tentang dunia permotoran.
Ceritanya, beberapa hari (beberapa minggu sih) ke belakang
kami mengalami masalah pada smartphone jadul kami.
Sebut saja handphone kami Xiaomi Redmi 2, telepon genggam
tersebut setidaknya sudah satu tahun kami genggam dan menggantikan smartphone
jadul lain kami yakni Samsung Galaxy Note N7000 yang sama-sama rusak.
Kami sendiri sering mendapatkan handphone bekas karena
harganya yang murah, selain itu kami juga tidak begitu “wah” dalam urusan
smartphone. Yang penting dapat buka Facebook Lite, WA, dan browser untuk cek
hasil kodingan dan membaca-baca artikel lain saat kami tengah senggang, itu
sudah cukup untuk kami.
But, karena kami terlalu polos dengan handphone, kami sampai
kurang tahu spesifikasi dari handphone Redmi 2 yang kami gunakan.
Yang kami tahu adalah smartphone tersebut memiliki ram 1 Gb
dan MIUI-nya tidak dapat diupdate secara otomatis via smartphone.
Ciri MIUI Distributor
Nah karena tidak dapat update MIUI dan merupakan smartphone
lawas, maka sudah dapat dipastikan bahwa smartphone kami merupakan smartphone
dengan ROM MIUI distributor atau sering juga disebut sebagai MIUI abal-abal.
MIUI dari distributor dapat dikatakan merupakan MIUI
modifikasi dari MIUI resmi. Hanya saja karena sudah dimodifikasi, maka fitur
update dan keamanan jadi “menghilang”.
Tetapi plusnya MIUI distributor adalah ada beberapa aplikasi
yang dapat dipasangkan yang tidak dapat terpasang pada MIUI resmi atau
original.
So, jika MIUI handphone kalian tidak dapat diupdate secara
otomatis via sistem pembaharuan, maka sudah dapat dipastikan itu adalah
ciri-ciri MIUI non resmi atau MIUI dari distributor
Ribetnya Pakai Smartphone Dengan MIUI Distributor
Memang apa sih kekurangan dari MIUI distributor? Cukup banyak,
memang jika smartphone dalam keadaan sehat, maka gejalanya tidak akan begitu
terasa.
Tetapi lama-kelamaan akan banyak aplikasi yang “sayangnya
blabla telah terhenti”, kemudian handphone jadi sering hang atau lag.
Selain itu, MIUI distributor juga punya penyakit yakni sering
bootlop atau stuck pada logo. Pada beberapa kasus, cukup dengan hard reset atau
kembali ke pengaturan pabrik sudah dapat mengembalikan kasus bootlop.
Tetapi pada kasus lain, melakukan hard reset malah membuat
sistem android jadi kacau seperti:
1. Kamera tidak dapat dibuka terlebih pada bagian video.
2. Tidak dapat memutar video.
3. Tidak dapat menginstall aplikasi.
4. Tidak dapat terkoneksi internet.
5. Tidak dapat konek ke Wifi.
6. Kartu SIM tidak terbaca.
7. Kartu memori tidak terbaca.
8. Port USB OTG tidak terbaca.
9. dll.
Well, semoga bermanfaat ya curhatan kami ini hehe. Nah artikel
ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai
jumpa.
Wassalamu’alaikum.