Berat Roller Vario 150: Ukuran Standar dan Acuan Modifikasi Roller
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai berat roller Vario 150.
Vario 150 merupakan salah satu motor dengan jenis metik yang
memiliki kubikasi mesin cukup besar untuk kelas metik.
![]() |
Sumber: astra-honda.com |
Vario 150 sendiri menggunakan mesin dengan jenis 4 langkah,
SOHC, berpendingin cairan. Dengan kelas volume mesin di kelas 150 cc,
setidaknya Vario 150 sanggup mengeluarkan daya terbaiknya di angka 9.7 kW atau
13.1 PS pada putaran 8500 RPM, sedangkan torsi terbaiknya adalah sebesar 13.4
Nm atau 1.37 kgf.m pada putaran 5000 RPM.
Karena Vario 150 ini merupakan motor dengan sistem kopling
otomatis atau metik, maka sudah dapat dipastikan bahwa Vario 150 pasti
menggunakan CVT.
Dalam CVT sendiri terdapat salah satu komponen yang perannya
cukup vital yakni roller. Roller ini secara sebab dan akibat, mirip dengan
final rasio gear pada motor dengan jenis kopling manual.
Berat Roller Vario 150 Standar
Berat roller biasanya sering diukur menggunakan satuan gram. Adapun
berat roller Vario 150 adalah sebesar 15.5 gram untuk ukuran roller standarnya.
Roller sendiri biasanya sanggup bertahan hingga masa pakai
25.000 Km, tetapi tiap 10.000 Km sekali idealnya dilakukan pengecekan agar kita
dapat memonitor keausan dari roller.
Acuan Memodifikasi Roller Vario 150
Banyak pengguna motor metik yang melakukan ubahan pada sektor
roller guna kepentingan pencarian karkater tertentu. Misal untuk mengoptimalkan
putaran bawah, atau mengoptimalkan putaran atas.
Adapun acuan dalam memodifikasi ukuran roller adalah sebagai
berikut:
- Gunakan roller yang lebih ringan dari berat roller standar untuk mengejar akselerasi (keperluan di tanjakan).
- Gunakan roller yang lebih berat dari berat roller standar untuk mengejar top speed (biar nafas panjang).
Jadi misal kita ingin membuat Vario 150 lebih galak di
putaran bawah (untuk tanjakan), maka kita dapat gunakan roller yang lebih
ringan dari berat 15.5 gram contohnya ukuran 13 gram.
Sedangkan jika ingin mengejar top speed, maka kita dapat
gunakan roller yang lebih berat dari 15.5 gram, misal ukuran 17 gram.
Adapun dalam melakukan ubahan roller ini, maka biasanya akan
ada yang dikorbankan. Misal kita ingin mengejar top speed dengan mengganti
roller ke yang lebih berat, maka akselerasi di putaran bawah akan kurang
menggigit, pun begitu sebaliknya.
Sebagai tips terakhir, disarankan untuk melakukan ubahan pada
roller secara menyeluruh. Misal jika kita hendak mengganti ukuran roller ke
ukuran 17 gram, maka ganti semua rollernya ke ukuran 17 gram tanpa disilang.
Hal tersebut bertujuan guna menghindari terjadinya keausan
yang signifikan pada roller maupun pada area CVT.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.