Takaran Oli Shock Depan Mio M3

Daftar Isi [Tampil]


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai takaran oli shock depan dari Mio M3.

 

Mio M3 merupakan salah satu motor dari pabrikan Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang berjenis metik atau skutik.

 

Yamaha Mio M3 sendiri hingga artikel ini diturunkan masih diproduksi dan dipasarkan oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

 

Takaran Oli Shock Depan Mio M3
Sumber: yamaha-motor.co.id

Dibekali dengan mesin berkubikasi 125 cc pada mesin satu silinder 4 langkah SOHC yang berpendingin udara, setidaknya Yamaha Mio M3 sanggup mengeluarkan daya terbaiknya di angka 7 kW pada putaran 8000 Rpm, sedangkan torsi terbaiknya adalah sebesar 9.6 Nm pada putaran 5500 Rpm.

 

Bicara soal takaran oli shock depan, pada beberapa jenis sepeda motor memiliki ukuran atau takaran yang berbeda.

 

Dimana perbedaan atau takaran oli shock tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah karena faktor dimensi tabung shock.

 

Ukuran Takaran Oli Shock Depan Mio M3

Takaran oli shock depan dari Yamaha Mio M3 adalah sebanyak 60 ml pada satu buah shock-nya. Itu artinya, untuk satu set shockbreaker depan kiri dan kanan, kita butuh setidaknya 120 ml oli shock.

 

Penyebab Shock Depan Jadi Keras Setelah Diisi Oli Shock

Salah satu masalah dalam pengurasan atau isi ulang oli shock depan adalah shock depan yang menjadi keras.

 

Hal tersebut pernah kami alami beberapa kali dan tentunya membuat handling pada saat berkendara sepeda motor jadi tidak enak atau tidak nyaman.

 

Selain itu, jika shock depan terlalu keras, maka akan menyebabkan bagian laher roda serta komstir jadi lebih mudah oblak atau rusak.

 

Adapun penyebab shock depan jadi keras setelah isi ulang oli shock diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Takaran oli shock yang terlalu banyak.

2. Oli shock yang digunakan terlalu kental.

 

Jika shock depan menjadi keras setelah diisi ulang oli shock, maka salah satu opsinya adalah dengan mengurangi takaran oli shock melalui baut pembuangan di bawah tabung shock.

 

Jangan lupa untuk ukur ulang oli yang telah dibuang agar takaran oli shock bagian kiri dan kanan tetap balance.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Bagikan Artikel Ini Melalui:

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

  Ikuti Kami di  -Google News-

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Tengah Artikel 2


 ⚠  Iklan  ⚠ 

Iklan Bawah Artikel

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)