Intip Fitur dan Spesifikasi Kawasaki H2 2020, Wani Peurih !!!

Daftar Isi


Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas dan mengintip spek dari Kawasaki H2.

 

Kawasaki H2 merupakan salah satu motor sport full fairing yang dilabeli dengan kelas “super premium”.

 

Hal tersebut wajar, mengingat performa dan tampilan dari Kawasaki H2 ini tidaklah main-main dan bukan kaleng-kaleng.

 

Beberapa tahun ke belakang, sebenarnya Kawasaki H2 ini diragukan dapat dipasarkan di Indonesia dengan status secara “legal”.

 

Hal tersebut karena Kawasaki H2 tidak sesuai dengan regulasi di Indonesia dimana Kawasaki H2 kala itu tidak dibekali dengan lampu kepala atau headlamp.

 

Nah untuk sekarang sendiri saat kami mampir ke situs kawasaki-motor.co.id, rupanya Kawasaki H2 sudah terpampang di katalog situs tersebut dan jika ditelisik, Kawasaki H2 ini sudah dibekali dengan lampu kepala pada bagian depannya.

 

Harga Kawasaki H2 2020

Kawasaki H2 dibekali dengan mesin dengan jenis 4 tak bersilinder dengan jumlah 4 dengan konruksi sejajar dan tegak satu garis.

Motor “super premium” ini dihargai sekitar Rp. 750.000.000. Harga tersebut merupakan harga on the road Jakarta dan sewaktu-waktu harganya dapat berubah.

 

Jika kita bandingkan dengan kompetitornya seperti Yamaha R1 hingga CBR1000RR, H2 dari Kawasaki ini terlihat masih memiliki harga yang bersaing.

 

Pilihan Warna Kawasaki H2 2020

Untuk saat ini sendiri, Kawasaki H2 ditawarkan dengan satu pilihan warna yakni warna abu-abu yang gambarnya adalah sebagai berikut:

 

Kawasaki H2 dibekali dengan mesin dengan jenis 4 tak bersilinder dengan jumlah 4 dengan konruksi sejajar dan tegak satu garis.
 

Spesifikasi Kawasaki H2 2020

Kawasaki H2 dibekali dengan mesin dengan jenis 4 tak bersilinder dengan jumlah 4 dengan konruksi sejajar dan tegak satu garis.

Kawasaki H2 dibekali dengan mesin dengan jenis 4 tak bersilinder dengan jumlah 4 dengan konruksi sejajar dan tegak satu garis.

 

Daya terbaiknya adalah sebesar 178.5 kW {243 PS} pada putaran 11.500 Rpm. Detail spesifikasinya sendiri adalah sebagai berikut:

Spesifikasi Kawasaki H2

Jenis Mesin    

Liquid-cooled, 4-stroke In-Line Four

Sistem Pengapian      

Digital

System Final Drive Type        

Chain

Kopling           

Wet multi-disc, manual

Power Maksimum      

178.5 kW {243 PS} / 11,500 rpm with Ram Air

Sistem Pengapian      

Fuel injection: ø50 mm x4 with dual injection

Perbandingan Kompresi        

8.5:1

Primary Reduction Ratio       

1.551 (76/49)

Final Reduction Ratio 

1.551 (76/49)

Suspensi Depan          

ø43 mm inverted fork with rebound and compression damping, spring preload adjustability and top-out springs

Suspensi Belakang

New Uni-Trak, Öhlins TTX36 gas-charged shock with piggyback reservoir, compression and rebound damping and spring preload adjustability, and top-out spring

Rem Depan

New Uni-Trak, Öhlins TTX36 gas-charged shock with piggyback reservoir, compression and rebound damping and spring preload adjustability, and top-out spring

Rem Belakang

 

Dual radial-mount, BremboStylemamonobloc, opposed 4-piston

Roda Depan   

120/70ZR17M/C (58W)

Roda Belakang           

200/55ZR17M/C (78W)

Panjang x Lebar x Tinggi

2,085 x 770 x 1,125 mm

Trail

24.5° / 103 mm

 

Fitur Kawasaki H2 2020

Kawasaki H2 dibekali dengan mesin dengan jenis 4 tak bersilinder dengan jumlah 4 dengan konruksi sejajar dan tegak satu garis.

Dengan label “motor terkencang” di kelas serupa, berikut beberapa fitur yang disematkan pada Kawasaki H2 2020:

1. Assist and Slipper Clutch

Berdasarkan feedback dari kegiatan balap, Assist & Slipper Clutch menggunakan dua jenis Cams (asstist cam dan slipper cam) untuk menggerakkan hub kopling dan plat operasi secara bersamaan atau terpisah.

Dalam operasi normal, assist cam berfungsi sebagai mekanisme self-servo, menarik hub kopling dan mengoperasikan pelat bersamaan untuk mengompresi pelat kopling. Hal ini membuat total beban pegas kopling berkurang, menghasilkan tuas kopling lebih ringan saat mengoperasikan kopling.

Ketika pengereman engine yang berlebihan terjadi, slipper cam ikut berperan sebagai akibat dari penurunan gigi cepat (atau penurunan gigi yang tidak disengaja), memaksa hub kopling dan plat beroperasi terpisah. Hal Ini mengurangi tekanan pada pelat kopling untuk mengurangi torsi-belakang dan membantu mencegah ban belakang meloncat dan tergelincir. Fitur balap ini sangat berguna saat sport riding atau mengendarai di trek.

 

2. Economical Riding Indicator

Motor Kawasaki dapat mencapai efisiensi bahan bakar dengan menggunakan kontrol elektronik pengelolaan engine dengan ketepatan tingkat tinggi. Namun, konsumsi bahan bakar juga sangat dipengaruhi oleh penggunaan throttle, pemilihan gigi, dan elemen lainnya di bawah kendali Pengendara. Economical Riding Indicator berfungsi untuk menunjukkan kondisi konsumsi bahan bakar dalam jumlah rendah. Sistem terus memantau konsumsi bahan bakar, terlepas dari kecepatan kendaraan, kecepatan engine, posisi throttle, dan kondisi berkendara lainnya. Ketika konsumsi bahan bakar rendah pada kecepatan tertentu dan efisiensi bahan bakar tinggi, maka tanda "ECO" muncul di layar LCD panel instrumen. Jika Pengendara dapat mempertahankan tanda "ECO" tetap menyala, maka konsumsi bahan bakar dapat dikurangi.

Kecepatan kendaraan dan kecepatan engine yang efektif dapat bervariasi tiap tipenya, tapi dengan memperhatikan kondisi yang menyebabkan tanda "ECO" muncul dapat membantu Pengendara meningkatkan efisiensi bahan bakar - cara praktis jika dalam perjalanan jauh. Selain itu, menjaga konsumsi bahan bakar yang rendah juga membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

 

3. Electronic Throrrle Valves

Sistem aktuasi throttle elektronik dari Kawasaki memungkinkan ECU untuk mengontrol volume bahan bakar (melalui injektor bahan bakar) dan udara (melalui katup throttle) yang dikirim ke engine. Injeksi bahan bakar dan posisi katup throttle yang ideal menghasilkan respons engine alami yang halus dan output engine ideal. Sistem ini juga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi.

Katup throttle elektronik juga memungkinkan kontrol yang lebih presisi terhadap sistem manajemen engine elektronik seperti S-KTRC dan KTRC, dan membuat penerapan sistem elektronik seperti KLCM, Kawasaki Engine Brake Control, and Electronic Cruise Control. Kecepatan kendaraan dan kecepatan engine yang efektif dapat bervariasi tiap tipenya, tapi dengan memperhatikan kondisi yang menyebabkan tanda "ECO" muncul dapat membantu Pengendara meningkatkan efisiensi bahan bakar - cara praktis jika dalam perjalanan jauh. Selain itu, menjaga konsumsi bahan bakar yang rendah juga membantu meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan.

 

4. Kawasaki Engine Brake Control

Sistem Kawasaki Engine Brake Control membuat Pengendara dapat memilih jumlah pengereman engine yang mereka inginkan. Saat sistem diaktifkan, efek pengereman engine berkurang, sehingga mengurangi gangguan saat berkendara di lintasan.

 

5. Kawasaki Cornering Management Function (KCMF)

Menggunakan evolusi terbaru dari perangkat lunak canggih Kawasaki dan feedback dari IMU (Inertial Measurement Unit) yang ringkas dan memberikan gambar orientasi sasis yang real-time, KCMF memonitor parameter engine dan sasis di seluruh sudut (jalan/sirkuit) mulai dari entri, apex, hingga ke sudut keluar. Mode ini memodulasi gaya rem dan tenaga engine untuk memfasilitasi transisi yang mulus dari akselerasi ke pengereman dan kembali ke akselerasi lagi. Mode ini juga berfungsi untuk membantu Pengendara menelusuri garis (atau racing line) yang diinginkan saat melewati tikungan.

 

6. KLCM  / (Mode Kontrol Peluncuran Kawasaki)

Dirancang untuk membantu Pengendara dengan mengoptimalkan akselerasi dari saat motor berhenti, KLCM secara elektronik mengelola output engine untuk meminimalkan putaran roda saat bergerak. Dengan tuas kopling masuk dan sistem diaktifkan, kecepatan engine terbatas pada kecepatan yang ditentukan sementara Pengendara menahan throttle terbuka. Setelah Pengendara melepaskan tuas kopling, kecepatan engine diperbolehkan meningkat, tetapi tenaga harus diatur untuk meminimalkan putaran roda dan membantu menjaga roda depan tetap di tanah. Sistem mati secara otomatis begitu kecepatan yang ditentukan di awal telah tercapai, atau ketika Pengendara berpindah ke gigi tiga. Pengendara dapat memilih dari banyak mode tergantung pada tipenya. Masing-masing mode menawarkan penanggulangan gangguan dengan tingkat yang semakin besar.

 

7. KTRC (Kawasaki Traction Control)

KTRC, sistem pengontrol traksi canggih dari Kawasaki yang meningkatkan performa sport riding dan memberikan kenyamanan saat menghadapi permukaan yang licin dengan percaya diri. Berbagai mode dapat dipilih Pengendara (jumlah mode bervariasi tergantung tipe motor) sesuai dengan pilihan dan tingkat gangguan yang dihadapi Pegendara.

Mode yang dapat mengurangi gangguan saat mempertahankan traksi yang optimal ketika di tikungan. Didesain untuk sport riding, mode ini memfasilitasi akselerasi saat keluar dari tikungan dengan memaksimalkan roda belakang sebagai penggerak ke depan. Dan karena perangkat lunak canggih ini mendasarkan analisisnya pada sasis yang mengikuti permukaan trek (bukan mengikuti bidang horizontal), mode ini dapat memperhitungkan sudut camber, gradien, dll., serta beradaptasi sesuai situasi.

Pada mode gangguan lainnya (untuk beberapa tipe motor dengan mode apa pun), ketika putaran roda yang berlebihan terdeteksi, output engine berkurang untuk mengembalikan pegangan, membuat Pengendara dapat menghadapi tambalan atau obstacle kecil di jalanan, seperti rel kereta api atau penutup lubang got. Juga membuat Pengendara dapat menghadapi jalanan panjang dengan kondisi yang membuat tidak nyaman, seperti trotoar basah, jalanan berbatu, dan jalanan berkerikil.

Model yang dilengkapi dengan IMU menggabungkan feedback orientasi sasis untuk memberikan manajemen yang lebih tepat.

 

8. KQS (Kawasaki Quick Shifter)

Dirancang untuk membantu pengendara memaksimalkan akselerasi mereka di lintasan dengan peningkatan gigi tanpa kopling, dengan throttle terbuka penuh, KQS mendeteksi bahwa tuas shift telah digerakkan dan mengirimkan sinyal ke ECU untuk memotong kunci kontak sehingga gigi roda berikutnya dapat diaktifkan tanpa harus menggunakan kopling. Pada model yang menawarkan penurunan gigi tanpa kopling, selama perlambatan sistem secara otomatis mengontrol kecepatan engine sehingga penurunan gigi berikutnya dapat dilakukan tanpa mengoperasikan kopling.

 

9. Integrasi Smartphone

Teknologi canggih yang dapat menghubungkan Pengendara dengan sepeda motor mereka secara nirkabel. Dengan menggunakan aplikasi smartphone "RIDEOLOGI THE APP", Pengendara dapat mengakses sejumlah fungsi instrumen dan meingkatkan pengalaman bermotor. Informasi kendaraan dapat dilihat di smartphone (seperti odometer, pengukur bahan bakar, jadwal perawatan, dll). Log Pengendara juga dapat dilihat di smartphone (bervariasi tergantung tipe, tetapi dapat mencakup rute GPS, posisi roda gigi, rpm, dan informasi lainnya). Ketika terhubung, pemberitahuan telepon (panggilan, surat) ditampilkan pada panel instrumen. Pengendara juga dapat membuat perubahan pada pengaturan tampilan instrumen sepeda motor mereka melalui smartphone (unit pilihan, pengaturan jam dan tanggal, dll). Dan pada tipe tertentu, Pengendara dapat memeriksa dan menyesuaikan pengaturan kendaraan menggunakan smartphone (seperti Rider Mode, electronic rider support features, and payload settings).

 

10. Supercharged Engine

Dengan memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang dimiliki oleh KHI Group, mesin Supercharged Kawasaki menghasilkan output engine yang tinggi dengan tetap mempertahankan desain yang kompak. Pencapaian yang luar biasa ini berkat supercharger (unit khusus pada sepeda motor) yang dirancang sepenuhnya in-house dengan teknologi dari Kawasaki Gas Turbine & Machinery Company, Aerospace Company, dan Divisi Teknologi Korporat.

Salah satu manfaat terbesar dari merancang supercharger secara in-house dan menyesuaikan desainnya agar sesuai dengan karakteristik mesin adalah tercapainya operasi efisiensi yang tinggi dalam kondisi yang sangat luas - sesuatu yang tidak akan mungkin terjadi jika mencoba menyesuaikan supercharger dari aftermarket otomotif.

Pentingnya efisiensi tinggi dalam supercharger adalah, karena ketika udara dikompresi, panas yang diambil dari daya sangat minim. Banyak supercharger yang mampu menawarkan operasi efisiensi tinggi namun dalam kondisi yang sangat terbatas, supercharger Kawasaki menawarkan efisiensi tinggi pada kondisi yang lebih luas berbagai rasio tekanan dan laju alirannya, yang berarti pada berbagai kecepatan mesin dan kecepatan kendaraannya. Berbagai operasi efisien ini dengan mudah diterjemahkan menjadi akselerasi yang kuat. Efisiensi supercharger yang tinggi dan penambahan panas yang minimal mengindikasi bahwa tidak diperlukannya intercooler, sehingga sangat menghemat berat dan ruang, dan membuat desain engine menjadi kompak.

 

11. ABS

Sistem ABS Kawasaki menggunakan sensor roda depan dan belakang untuk memonitor kecepatan roda secara konstan. Jika informasi dari kedua sensor mengindikasi terjadinya penguncian roda, ECU ABS mengarahkan pompa yang ada di unit ABS untuk mengatur tekanan minyak rem (melepaskan dan menerapkan lagi tekanan sehingga kembali mendapatkan traksi) hingga operasi normal dilanjutkan. ABS menjamin kenikmatan berkendara yang lebih besar.

 

12. IMU (Inertial Measurement Unit)

Elektronik mukathir Kawasaki selalu unggul, kelebihannya berupa pemrograman canggih yang, dengan menggunakan perangkat keras minim, mampu membuat ECU mendapatkan gambaran real-time dan akurat saat sasis bekerja. Program pemodelan dinamis eksklusif milik Kawasaki ini memanfaatkan bahan ban untuk memeriksa perubahan jalan dalam berbagai parameter, membuatnya mampu untuk memperhitungkan kondisi jalan dan ban yang berubah.

Penambahan IMU (Inertial Measurement Unit) membuat inersia sepanjang 6 DOF (Degree of Freedom) dapat terpantau. Akselerasi sepanjang sumbu longitudinal, transversal, dan vertikal, ditambah kecepatan putar dan pitch rate dapat diukur. Tingkat yaw dihitung oleh ECU menggunakan perangkat lunak original Kawasaki. Feedback tambahan ini menghasilkan gambar orientasi sasis yang lebih jelas dan real-time, memberikan pengelolaan kendali yang tepat pada batasannya.

Dengan penambahan IMU dan evolusi terbaru dari perangkat lunak canggih Kawasaki, mesin elektronik Kawasaki dan teknologi manajemen berubah dari sistem setting-type dan reaction-type ke sistem feedback-type, untuk meningkatkan kenikmatan berkendara yang lebih besar.

 

13. KIBS (Kawasaki Intelligent Brake System)

Kawasaki mengembangkan KIBS untuk memperhitungkan karakteristik penanganan khusus untuk sepeda motor supersport, memastikan pengereman yang sangat efisien dengan intrusi minimal selama sport riding. Ini adalah sistem rem produksi massal pertama yang menghubungkan ECU ABS (Unit Kontrol Elektronik) dan ECU engine.

Selain kecepatan roda depan dan belakang, KIBS juga memonitor tekanan hidrolik caliper rem depan, posisi throttle, kecepatan engine, aktuasi kopling, dan posisi gigi. Informasi yang beragam ini dianalisis untuk menentukan tekanan hidrolik rem depan yang ideal. Melalui kontrol yang presisi, tekanan hidrolik dimodulasi dalam peningkatan yang jauh lebih kecil daripada dengan sistem ABS standar. Sistem ini dapat membatasi pengangkatan roda belakang di bawah pengereman berat dan memperhitungkan perpindahan gigi ke bawah saat pengereman, membuat Pengendara dapat mengelola rem belakang. Dan karena kontrol yang lebih halus, kickback ke tuas rem menjadi minim, sehingga memberikan kenyamanan.

 

14. Silver-Mirror Paint

Cat original Kawasaki yang berkualitas tinggi memiliki penampilan logam yang sangat reflektif seperti kaca. Debutnya pada 2015, Ninja H2 dan Ninja H2 R menandai penggunaan pertama pada kendaraan produksi massal, baik di industri otomotif atau sepeda motor.

Di tempat teduh, cat memperlihatkan warna lapisan dasarnya, tetapi ketika di bawah sinar matahari, permukaannya memantulkan tampilan dari pemandangan di sekitarnya. Perbedaan mencolok ini juga menonjolkan bentuk pahatan bodyworks yang dipakai.

Permukaan yang sangat reflektif dibuat dengan menginduksi reaksi cermin perak (reaksi kimia antara larutan ion perak dan zat pereduksi) yang membentuk lapisan perak murni (Ag). Lapisan Ag inilah yang menciptakan tampilan logam seperti kaca. Dibandingkan dengan cat candy, yang menggunakan serpihan aluminium untuk menghasilkan efek berkilau, lapisan Ag muncul sebagai permukaan logam yang merata.

Di tempat teduh, lapisan Ag tembus cahaya, sehingga warna lapisan dasar terlihat. Ini merupakan cat berkualitas tiga dimensi yang baik. Jika beberapa lapisan cat pada model produksi massal dilakukan oleh robot, cat cermin perak ini secara hati-hati diselesaikan oleh tangan pengrajin Kawasaki di setiap lapisannya, mulai dari primer hingga clear coat, untuk memastikan permukaan yang sempurna dan berkilau.

 

Artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Sumber gambar: kawasaki-motor.co.id

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)