Ini Penyebab Yamaha Kena Penalti Di MotoGp

Daftar Isi

 

Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini kita akan membahas mengenai Yamaha yang dikenai penalti di MotoGp.

 

Beberapa waktu lalu jagat publik dikejutkan dengan disanksinya tim Yamaha baik itu tim pabrikan dan tim satelit.

 

Ini Penyebab Yamaha Kena Penalti Di MotoGp
Sumber: terasbiker.com

Meski sanksi hanya pengurangan poin pada kontruksi dan tim, tetapi tetap saja banyak yang terkejut dengan apa yang terjadi pada Yamaha tersebut.

 

Well, apa gerangan yang membuat Yamaha bisa “seberdosa” itu hingga akhirnya diberi sanksi? Kami lansir dari blognya wak Haji Taufik yakni tmcblog.com (kunjungi situsnya ya biar lebih jelasnya), berikut kejadian yang menyebabkan Yamaha dikenai sanksi penalti pengurangan poin:

  • Awal kisah dimulai sejak jeda musim dingin MotoGp sekitar akhir tahun 2019 dan awal tahun 2020 ketika kala itu perusahaan pembuat katup atau klep bagi motot Yamaha M1 berhenti berproduksi.
  • Tim Yamaha Factory Racing mendapatkan vendor pemasok katup baru, tetapi tim Yamaha masih menggunakan dua katup dari dua suplayer perusahaan yang berbeda.
  • Katup dari Yamaha M1 memiliki spesifikasi yang sama, tetapi berasal dari suplayer atau dua perusahaan yang berbeda. Hal tersebut tidak sejalan dengan regulasi mesin di MotoGp yang mana mengharuskan mesin pada tiap motor harus sama persis dengan sampel yang dikirimkan ke kontrol teknis MotoGp sebelum musim balapan dimulai. Dan hal tersebutlah yang membuat Yamaha salah dalam menafsirkan regulasi.

 

Nah dari apa yang sudah kami baca sebelumnya, sepertinya apa yang dialami Yamaha sebanarnya merupakan kasus yang mau tidak mau harus terjadi dan rentetan kejadiannya tidak hanya disebabkan oleh Yamaha saja.

 

Ya terbayang bukan? kadang ada faktor eksternal yang membuat rencana kita tidak berhasil. Contonya seperti apa yang kami sebutkan tadi, saat penyuplai katup untuk Yamaha M1 harus berhenti berproduksi.

 

Kesalahan di kubu Yamaha sendiri intinya terletak pada komunikasi yang kurang tepat, mungkin jika dari awal dibicarakan atau dilaporkan pada pihak terkait, tentunya hukuman yang memalukan Yamaha ini tidak akan terjadi.

 

Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata semoga bermanfaat dan sampai jumpa.

Wassalamu’alaikum.

Irvan, S.E.
Irvan, S.E. Hallo, Saya Irvan, Saya adalah blogger yang sudah aktif menulis mengenai seluk-beluk permotoran sejak tahun 2019 dan sekarang merambah ke permobilan. Saya adalah lulusan SMK Otomotif di tahun 2015 dan lulus sebagai Sarjana Ekonomi di tahun 2019.

 ⚠  Iklan  ⚠ 
 ⚠  Iklan  ⚠ 

 ⚠  Iklan  ⚠ 

Suka dengan artikel Satupiston.com? Jangan lupa subscribe kami di Youtube :)