Fungsi Camshaft Pada Mesin Kendaraan Bermotor
![]() |
Sumber: tokopedia.com |
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai fungsi camshaft pada mesin kendaraan bermotor.
Camshaft merupakan salah satu komponen yang terdapat pada
mesin kendaraan bermotor terlebih untuk kendaraan bermotor dengan kontruksi 4
langkah atau 4 tak.
Dalam artikel ini, mari kita bahas saja mengenai komponen
yang bernama camshaft atau noken as ini.
Jenis-Jenis Kontruksi Camshaft
Sejauh ini, ada dua jenis kontruksi camshaft yang sering
digunakan pada kendaraan-kendaraan bermotor dengan mesin berkontruksi 4
langkah. Jenis-jenis tersebut adalah sebagai berikut:
![]() |
Sumber: pandai-otomotif.blogspot.com |
1. Over Head Valve (OHV)
Yang pertama adalah over head valve atau OHV. Jenis mesin
dengan sistem katup OHV sendiri biasanya teraplikasi pada mesin-mesin kendaraan
bermotor yang sudah cukup lama.
OHV sendiri meletakan katup di bagian atas mesin, sedangkan
camshaft atau noken as-nya ada di bagian bawah.
Camshaft atau noken as menggerakan katup dengan bantuan
rocker arm, push road, dan valve lifter. Dalam mesin dengan jenis OHV tidak
tersedia rantai keteng karena tadi, fungsinya digantikan oleh push road dan
valve lifter.
2. Over Head Camshaft (OHC)
Yang kedua adalah OHC atau over head camshaft. Tipe yang satu
ini menggunakan camshaft di bagian atas mesin. Kendaraan bermotor dengan tipe
terbaru kebanyakan sudah mengaplikasikan kontruksi mesin dengan jenis ini.
Salah satu ciri mesin dengan kontruksi OHC adalah adanya
rantai keteng yang menjadi penghubung gerakan dari crankshaft menuju camshaft.
Adapun mesin dengan jenis OHC dibagi lagi dalam dua jenis yakni SOHC (Single Over Head Camshaft) serta DOHC (Double Over Head Camshaft). Perbedaan keduanya kurang lebih adalah sebagai berikut:
- SOHC (Single Over Head Camshaft)
Yang pertama adalah SOHC yang mana lazim digunakan oleh mesin-mesin motor era sekarang. SOHC sendiri menggunakan satu buah camshaft pada bagian mesinnya.
Jumlah katup pada mesin dengan jenis SOHC ada yang
mengaplikasikan 2 buah katup (1 katup in dan 1 katup ex), serta ada yang
mengaplikasikan 4 buah katup (2 katup in dan 2 katup ex) per satu silindernya.
Contoh motor yang menggunakan mesin SOHC 2 katup adalah Yamaha Byson, sedangkan motor yang menggunakan mesin SOHC 4 katup adalah Yamaha R15 VVa.
- DOHC (Double Overhead Camshaft)
Yang selanjutnya adalah DOHC yang mana menggunakan dua buah
camshaft pada mesinnya dan minimal menggunakan 4 buah klep yakni 2 klep in dan
2 klep ex persatu silinder.
Mesin dengan kontruksi DOHC sendiri mulai banyak digunakan
oleh beberapa pabrikan motor, dan salah satu motor yang menggunakan mesin
dengan jenis DOHC adalah Honda Sonic 150 hingga CBR 150R gen K45G ke atas.
Fungsi Camshaft Pada Kendaraan Bermotor
Bila ditelisik, camshaft atau noken as ini merupakan suatu
batang yang memiliki “benjolan” yang tidak rata. Nah ketidak rataan tersebut
sebenarnya memiliki fungsi.
Lalu apa saja fungsi dari camshaft? Berikut kami paparkan di
bawah ini:
1. Membuka dan Menutup Katup
Saat piston bergerak naik dan turun, maka crankshaft akan ikut
bergerak serta meneruskan gerakan menuju camshaft melalui gear camshaft (untuk
mesin OHV) atau rantai keteng (pada mesin OHC).
Saat camshaft bergerak, maka bagian camshaft yang lonjong
atau “menonjol” akan menggerakan katup atau membuka katup (pada mesin OHV akan
melalui valve lifter dan push road terlebih dahulu sebelum akhirnya menggerakan
rocker arm, sedangkan mesin dengan jenis OHC akan langsung menggerakan rocker
arm).
Nah bagian-bagian yang menonjol pada camshaft sendiri tidak
asal menonjol, bentuk camshaft yang menonjol (cam lobe) tersebut disesuaikan
dengan firing order atau urutan waktu pengapian pada kendaraan bermotor.
Bentuk tonjolan tersebut jugalah yang membuat katup tidak
akan salah terbuka, dalam artian jika waktunya katup input yang membuka, maka
tidak mungkin katup output yang terbuka.
Noken as atau camshaft sendiri memiliki bentuk yang
berbeda-beda sesuai dengan jenis kendaraan bermotor atau lebih tepatnya sesuai
dengan jenis mesin kendaraan bermotor.
2. Menggerakan Fuel Pump atau Pompa Bahan
Bakar
Jika kendaraan bermotor masih menggunakan fuel pump atau
pompa bensin yang masih mekanik atau menyatu dengan kontruksi camshaft, maka
gerakan camshaft ini juga akan turut andil dalam gerakan fuel pump.
Fuel pump sendiri biasanya ada pada kendaraan bermotor yang
letak tangki bahan bakarnya sejajar dengan posisi mesin (misal pada mobil yang
posisi tangki bahan bakarnya sejajar bahkan di bawah dari mesin).
3. Memutar Distributor
Fungsi selanjutnya dari camshaft adalah untuk menggerakan
atau memutarkan camshaft melalui poros distributor yang terhubung dengan
camshaft.
Fungsi ini hanya berlaku untuk kendaraan yang masih menggunakan
poros distributor yang terintegrasi dengan camshaft.
Distributor sendiri ada yang terhubung menggunakan gear dan
ada pula yang menggunakan slot atau dihubungkan langsung dengan camshaft.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.