7 Penyebab Kopling RX King Selip, Cek Part-Part Berikut !!!
Satupiston.com – Assalamu’alaikum. Kembali lagi pada artikel kami. Kali ini
kita akan membahas mengenai penyebab kopling RX-King selip.
RX King merupakan motor dengan jenis naked yang pernah
diproduksi oleh pabrikan Yamaha, untuk sekarang sendiri Yamaha RX-King sudah
tidak diproduksi dan dipasarkan lagi oleh pabrikan Yamaha. Namun tidak menutup
kemungkinan di masa mendatang akan dilahirkan RX-King reborn atau yang
dilahirkan kembali.
RX King sendiri masih menggunakan mesin dengan jenis dua tak
yang ditandai dengan ciiri knalpot yang mengeluarkan asap putih tanda
pembakaran yang kurang sempurna (tapi powernya nampol).
Selain itu, RX King juga sudah dibekali dengan mesin berjenis
kopling basah yang dioperasikan secara manual melalui tuas pada stang kiri.
Nah meski RX King ini sudah tidak diproduksi dan dijual lagi
oleh Yamaha, namun penggunannya masih cukup banyak. Terlebih komunitas dari
Yamaha RX-king dapat dibilang cukup solid sehingga menjaga eksistensi dari
motor RX-king itu sendiri.
Namun ada hal menarik yang menarik perhatian kami, hal
tersebut adalah banyaknya pengguna RX-King yang mengalami masalah selip pada
bagian koplingnya.
Wah apa saja penyebab kopling RX King selip???? Mari kita bahas
bersama dalam artikel ini.
1. Kampas Kopling Sudah Habis atau Bengkok
![]() |
Ilustrasi kampas kopling |
Yang pertama adalah kampas kopling yang sudah habis. Kampas
kopling sendiri dapat bekerja hingga masa pakai 25.000 Km bahkan hingga 30.000
Km. Tetapi perlu diingat, penggunaan motor yang agresif akan membuat masa pakai
kampas kopling jadi lebih pendek.
Ingat-ingat kembali kapan terakhir kali kita mengganti kampas
kopling. Jika tidak ingat, langkah akhirnya adalah dengan membuka blok kopling
dan perhatikan kampas koplingnya.
Jika bagian kampasnya sudah mulai habis atau bengkok, boleh
jadi kampas kopling memang sudah waktunya diganti agar kinerja sistem kopling
kembali normal.
2. Kampas Kopling Yang Tidak Berkualitas
![]() |
Ilustrasi kampas kopling |
Penyebab selanjutnya adalah karena kampas kopling yang tidak
berkualitas. Jangan sembarangan dalam mengganti kampas kopling. Gunakanlah kampas
kopling yang berkualitas.
Pastikan kampas kopling yang kita gunakan adalah kampas
kopling original atau setidaknya pakai kampas kopling aftermarket (dengan merek
lain selain original) yang berkualitas.
Kampas kopling KW atau palsu biasanya tidak memiliki kualitas
yang cukup baik. Sehingga masa pakainya akan pendek, hal tersebut dapat terjadi
karena kampasnya tipis atau mudah luntur ketika sering bergesekan dengan sistem
kopling lain.
3. Pelat Gesek Sudah Aus
![]() |
Ilustrasi |
Pelat gesek atau pelat kopling merupakan komponen yang
berdampingan dengan kampas kopling selama berada dalam rumah kopling.
Bedanya adalah jika kampas kopling ada “gripnya”, maka pelat
gesek atau pelat kopling ini tidak memiliki grip dan cenderung gundul.
Pelat gesek sendiri mampu bertahan hingga masa pakai 50.000
Km, namun tak jarang di bawah masa pakai itu pelat gesek sudah sangat aus.
Pelat gesek yang masih dapat dipakai adalah pelat gesek yang
masih rata, jika ternyata ada bagian permukaan pelat gesek yang mulai aus
sedangkan pada sisi permukaan lain tidak aus (tidak rata dengan sangat
kontras),
4. Lawan Kaki 4 atau Kaki 4 Aus
![]() |
Ilustrasi |
Lawan kaki 4 serta kaki 4 sering disebut juga sebagai rumah
kopling. Hal tersebut karena benda yang satu ini seperti mangkuk yang jadi
rumah bagi kampas kopling dan pelat gesek.
Sama seperti pelat gesek, lawan kaki 4 dan kaki 4 pun sering
mengalami keausan yang tidak merata sehingga membuat kinerja kopling terganggu.
Cara mengatasi pelat gesek dan rumah kopling yang aus adalah
dengan cara diganti atau dapat kita amplas apabila ketidak rataannya masih
tidak terlalu kontras.
5. Per Kopling Lemah
![]() |
Ilustrasi |
Per kopling lemah ditandai dengan daya pegas pada tuas kopling
yang kurang bertenaga. Meski jarang terjadi, namun jika tanda-tanda per kopling
lemah sudah muncul, maka itu akan membuat sistem kopling terlambat dalam
mengembalikan pelat gesek dan kampas kopling dalam posisi terhubung.
6. Oli Mesin Kurang Kental
![]() |
Ilustrasi |
Selanjutnya adalah bila oli mesin yang kita pakai kurang kental,
maka itu berpotensi membuat sistem kopling jadi mudah aus.
Memang pada beberapa kondisi oli yang encer akan membuat
kinerja hentakan jadi semakin oke, tetapi dalam jangka lama, oli yang kurang
kental dapat dengan mudah membuat sistem kopling jadi lebih panas dan lebih
cepat aus.
7. Oli Mesin Kurang Takaran
Yang terakhir adalah oli mesin yang kurang takarannya. Sama seperti
oli mesin yang terlalu encer, oli mesin yang kurang takarannya juga dapat
menyebabkan sistem kopling jadi lebih cepat aus.
Nah artikel ini kami cukupkan sampai di sini, akhir kata
semoga bermanfaat dan sampai jumpa.
Wassalamu’alaikum.